Anda di halaman 1dari 25

Kebutuhan Istirahat

Dan Tidur
Kelompok 4

M. Ihsan
Astuti
Endang Sriningsih
Heri Notosusanto
Ramlah
Syarifah Yulia. R
Veta Vata
Yuria Eviana
Istirahat

• Kondisi dimana tubuh mengalami relaksasi dan


menjadikan kenyamanan antara mental dan fisik.

• Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang,


rileks, santai, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari
perasaan gelisah.
TIDUR
• Tidur merupakan suatu kegiatan tidak sadar
dimana persepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menurun atau hilang dan dapat
dibangunkan kembali dengan indera atau
rangsangan yang cukup (Asmadi, 2008)

• Tidur mengacu pada kondisi dimana


perubahan kesadaran ketika individu
mengalami aktivitas fisik minimal dan proses
fisiologis tubuh melemah.
Sesorang dapat dikategorikan sedang tidur, apabila
terdapat tanda-tanda:
1. Aktifitas fisik minimal
2. Terjadi proses perubahan fisiologis tubuh (penurunan
tekanan darah, dilatasi pembuluh perifer, relaksasi
otot rangka)
3. Penurunan respon atas rangsangan dari luar
FISIOLOGI TIDUR
BATANG OTAK

RAS BSR

NOREPINEFRIN SEROTONIN

SADAR TIDUR
KATEGORI TIDUR

NREM REM
(Non Rapid Eye Movement) (Rapid Eye Movment)

- Tidur Nyaman dan Dalam - Tidur sangat Nyenyak


- Gerakan Bola Mata Aktif
- Gelombang Otak Melambat
- Ditandai dengan adanya Mimpi
- Kecepatan Pernafasan Turun - Gerakan Otot Tidak Teratur
- Metabolisme Turun - Sekresi Lambung Meningkat
- Gerakan Bola Mata Lambat - Frekuensi Jantung dan Nafas
Meningkat
TAHAPAN TIDUR
TAHAP 1 (Transisi dari Sadar -> Tidur)
- Mudah dibangunkan
- Otot rileks
- Bola mata bergerak ke kiri dan kanan
- Kecepatan Jantung dan Nafas
menurun teratur
TAHAP 2 (Tahap Tidur Ringan)
- Berlangsung 10 – 15 menit
- Tonus Otot semakin rileks
- Bola Mata berhenti bergerak
- Suhu Tubuh, Frekuensi Jantung dan
Nafas mnurun teratur
TAHAPAN TIDUR
TAHAP 3
- Fisik Lemah, tidak ada Tonus Otot
- Sulit Dibangunkan
- Frekuensi Jantung dan Nafas
didominasi oleh Sistem Saraf
Parasimpatis

TAHAP 4
- Tubuh Rileks, jarang bergerak
- Sulit Dibangunkan
- Terjadi Mimpi
- Fase Pemulihan Kondisi Tubuh
TAHAPAN TIDUR
TAHAP 5 (Tidur REM)
- Tidur yang Nyenyak Sekali
- Gerakan Bola Mata kembali
Meningkat
- Berkisar antara 10 menit
- Biasanya disertai Mimpi
- Ereksi pada Laki – Laki
- Metabolisme Meningkat
Pola Tidur berdasarkan Usia
Faktor yang Mempengaruhi Tidur
• Penyakit
• Latihan dan Kelelahan
• Stress Prikologis
• Obat
• Nutrisi
• Lingkungan
• Motivasi
Macam Macam Gangguan Tidur
• Insomnia
• Hipersomnia
• Parasomnia
• Narcolepsy
• Apneu tidur dan mendengkur
• Mengigau
• Enuresis
ASUHAN KEPERAWATAN
A.PENGKAJIAN
1. Riwayat tidur.
a. Kuantitas (lama tidur) dan Kualitas waktu tidur di
siang dan malam hari.
b. Aktivitas dan rekreasi yang di lakukan sebelumnya.
c. Kebiasaan saat tidur.
d. Lingkungan tidur.
e. Dengan siapa pasien tidur.
f. Obat yang di konsumsi sebelum tidur.
g. Asupan dan stimulan.
h. Perasaan pasien mengenai tidurnya.
i. Apakah ada kesulitan tidur.
j. Apakah ada perubahan tidur.
2. Gejala Klinis.
• Perasaan Lelah.
• Gelisah.
• Emosi.
• Apatis.
• Adanya kehitaman di daerah sekitar mata
bengkak.
• Konjungtiva merah dan mata perih.
• Perhatian tidak fokus.
• Sakit kepala.
3. Penyimpangan Tidur.
• Insomnia.
• Somnabulisme.
• Enuresis.
• Narkolepsi.
• Nightmare dan Night Terrors
(mimpi buruk)
• Apnea / tidak bernapas dan
Mendengkur.
B. DIAGNOSA (NANDA, NOC DAN NIC)
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan :
• Psikologis : Usia Tua, kecemasan, agen
biokimia, suhu tubuh, pola aktivitas, depresi,
kelelahan, takut, sendirian.
• Lingkungan : Kelembaban, kurangnya
privacy/control tidur, pencahayaan, medikasi
(depresan, stimulant), kebisingan.

• Fisiologis : Demam, mual, posisi, urgensi


urin.
NOC
 Anxiety Control
 Comfort Level
 Pain Level
 Rest : Extent and Pattern
 Sleep : Extent and Pattern
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
…… gangguan pola tidur pasien teratasi dengan
kriteria hasil
 Jumlah jam tidur dalam batas normal
 Kualitas pola tidur dalam batas normal
 Perasaan fresh sesudah tidur/istirahat
 Mampu mengidentifikasi hal-hal yang
meningkatkan kualitas tidur
NIC
Sleep Enhancement
 Determinasi efek-efek medikasi
terhadap pola tidur
 Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
 Fasilitasi untuk mempertahankan
aktivitas sebelum tidur (membaca)
 Ciptakan lingkungan yang nyaman
 Kolaborasi pemberian obat tidur
2. Deprivasi Tidur
Definisi : periode panjang yang lama tanpa tidur (terputusnya
kesadaran relatif yang periodik dan alami dan secara terus menerus)
berhubungan dengan :
• Demensia
• Pergeseran waktu tidur karena penuaan
• Mimpi buruk
• Sleep Apnea
• Sleep Terror
• Tidur berjalan
• Tidur yang berhubungan dengan enuresis
• Hygiene tidur yang tidak adekuat (berkelanjutan)
• Penggunaan pharmacologic dalam waktu yang lama atau diet
antisoporofics
• Tidur yang berhubungan dengan ereksi yang sakit
• Pergerakan ekstermitas yang berkala
• Ketidaknyamanan dalam waktu la
NOC
• Anxiety Control
• Fear Self - Control
• Fatigue Level
• Comfort Level
• Rest
• Sleep

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …… gangguan pola


tidur pasien teratasi dengan kriteria hasil
 Jumlah jam tidur dalam batas normal
 Kualitas pola tidur dalam batas normal
 Perasaan fresh sesudah tidur/istirahat
 Mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan kualitas
tidur
NIC
• Anxiety Reduction
• Active listening
• Terapi Relaksasi
• Distraksi
• Sleep Enhancement
 Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola
tidur
 Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
 Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas
sebelum tidur (membaca)
 Ciptakan lingkungan yang nyaman
 Kolaborasi pemberian obat tidur
3. Kesiapan Peningkatan Tidur

Berhubungan dengan :
 Istirahat yang adekuat
 Peningkatan status kesehatan
 Peningkatan Kesadaran
 Gaya hidup yang sesuai
NOC
• Comfort Level
• Sleep
• Rest
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ……
gangguan pola tidur pasien teratasi dengan kriteria hasil
 jumlah tidur kongruen dengan kebutuhan
perkembangan
 mengungkapkan perasaan beristirahat setelah tidur
 mengungkapkan kesediaan untuk meningkatkan tidur
 memiliki rutinitas tidur yang mempromosikan
kebiasaan tidur
 kadang-kadang menggunakan obat untuk
menginduksi tidur
NIC
• Aromatherapy
• Teknik Relaksasi
• Distraksi
• Sleep Enhancement
 Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola
tidur
 Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
 Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas
sebelum tidur (membaca)
 Ciptakan lingkungan yang nyaman
 Kolaborasi pemberian obat tidur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai