Anda di halaman 1dari 38

DATA PRIBADI

Nama : Djatmiko Prijambodo


Alamat : Jl Lamongan 11 GKB Gresik
Sekolah : STM Pembangunan Surabaya
SMKN V 1983
Pekerjaan : PT Petrokimia Gresik
Unit Kerja : Dep Produksi 1B
Bagian : Bagging Supporting 1B
Jabatan : Kepala Bagian 2017-2019

1
KEBUTUHAN AIR INDUSTRI

• HARD WATER
• SOFT WATER
• COOLING TOWER
• DEMIN WATER
• BOILER FEED WATER
2
HARD WATER
Kebutuhan dasar di mulai dari Unit Pengolahan
Air ,baik Sungai ,Danau,Air Laut
Di Petrokimia Gresik kita mempunyai 2 Unit
Pengolahan Air Sungai
• Brantas (Gunungsari) Surabaya ,750 m3/jam
• Bengawan Solo (Babat Lmgn) 2900 m3/jam

3
Pengolahan Air Gunungsari

4
Pengolahan Air Babat
. Produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi sebagai berikut :
2.1 Karakteristik bahan baku air :
Jenis = hard water
pH = 7 – 8,5
Turbiditas = 5000 NTU
Kesadahan total = > 170 ppm
2.2 Mutu air yang diharapkan setelah dilakukan pengolahan :
Jenis = hard water
pH = 7,5 – 8,5
Turbiditas = maks. 3 NTU
Kesadahan = maks. 220 ppm
Residual Cl2 = 0,4 – 1 ppm

5
ALUR PROSES PENGOLAHAN
: BABAT/GUNUNGSARI
1. Penghisapan
Dilengkapi dengan pompa vacuum.
Pemakaian system ini disebabkan ketinggian
permukaan air sungai tidak tetap.

2. Penyaringan
Menggunakan Carse dan Fine Screen untuk
menyaring kotoran berukuran besar.

6
3. Pengendapan
Dilakukan secara gravitasi menggunakan
settling pit untuk mengendapkan partikel yang
tersuspensi dalam air. Faktor yang
mempengaruhi adalah laju alir dan waktu
tinggal.

7
4. Flokulasi dan koagulasi
Untuk mengendapkan suspensi partikel koloid yang
tak terendapkan karena ukurannya sangat kecil.
Bahan kimia yang digunakan pada proses ini, yaitu :
Polyelektrolit (FeCl3.6H2O 10%-w), sebagai koagulan
untuk mempercepat proses pengendapan dengan
membentuk flok lebih cepat dan lebih besar.
Alum, sebagai flokulan untuk mengikat partikel-
partikel kecil yang menyebabkan keruhnya air
menjadi flok-flok yang lebih besar.
Kapur (CaCO3), sebagai pengatur pH.

8
5. FILTRASI
Menggunakan saringan pasir silica (sand filter)
untuk menyaring padatan tersuspensi.

6. PENAMPUNGAN & PEMOMPAAN


Penampungan dan pemompaan, dilakukan dengan
pompa sentrifugal.

Hard Water Go to GRESIK

9
SOFT WATER
AIR SADAH
Air yang mengandung garam-garam :
- Kalsium, Ca2+
- Magnesium, Mg2+
Dimana anion garam dapat berupa karbonat, bicarbonat, sulfat,
klorida, dll

PROBLEM akibat KESADAHAN


 Menimbulkan kerak
 Korosi
 Over heating pada alat penukar panas (HE)/boiler

10
JENIS KESADAHAN
1. Kesadahan sementara (Bicarbonat Hardness)
Disebabkan kandungan Asam Bicarbonat (HCO3-)

2.Kesadahan Tetap (Non carbonat hardnes)


Disebabkan kandungan garam2
• Sulfat
• Klorida
• Nitrat

11
LSU Lime Softening Unit
Lime Softening
Penambahan kapur atau lime, (Ca(OH)2),
dengan jumlah yang ekuivalen dengan jumlah
bikarbonat yang ada yang akan membentuk
endapan kalsium karbonat
• Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 2 CaCO3 + H2O

12
Excess Lime Softening
Softening pada kesadahan Magnesium dalam bentuk
garamnya dengan karbonat/bikarbonat
Proses pada metode (1) tidak efektif diterapkan pada
magnesium karena akan terbentuk MgCO3 yang soluble/larut.

Dengan mengatur PH sekitar 11, akan dihasilkan reaksi yang


dapat mengendapkan magnesium :
Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2 CaCO3 + MgCO3 + H2O
MgCO3 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaCO3

Inilah produk SOFT WATER dengan Analisa


PH =9-10
Total Hardnes = 80 ppm
13
LIME SOFTENING UNIT
Cap @ 150 m3/h
Intermitten blow down ( 6 – 8 % solid )
Ca(OH) sol 3 % w  Reaksi:
remove Handness Ca(OH)2+Ca(HCO3)2  2CaCO3+H2O
2Ca(OH)2+Mg(HCO3)2  2CaCO3+Mg(OH)2+2H2O

03TK-2203A/B Fil-2210-2280
P-2203 ABC vacuum
Poly Elect sol  (
FeCl2+6H2O 10% w
 remove Floculation
03TK-2202A/B
Soft Water
pH 9 – 10
P-2205 ABC R-2210 TH 80 ppm max
HARD WATER
/2220 1 st Tb 3 ppm max
Ph : 7,5 – 8,5
Back wash 2 nd
Turb : 8,3 NTU mak
5 min Back wash
TH : 220 PPM MAX TK-951
15 min
(15.000 m3) R-2201
RW 150 m3/hr (300 m3)
Babat/
Gn. Sari P-2201 ABC C-2202 AB P-2202 AB

•P-6403 AB : LCW to SA/SU ( 200 m3/hr)


BABAT ± 2500 m3/h •MJ 951 DEF : LCW to Pabrik III (120 m3/hr)
TK-1103 TK-10
G Sari ± 800 m3/h (23.000 m3) (5.000 m3)
P-2206 ABC

•P-6402 AB : Plant III (470 m3/hr)


•DP-9301 AB : Fire Hydrant Plant III (150 m3/hr)
•P-1247 : Buncob TK-1201
•P-1245 : Pertamina (15.000 m3)
•MP-951 ABC : Petrosida, Kayaku, Tank Yard
•P-2212 AB : Service Water to SU
•DP/MP 2251 B : Hydrant to SU
Circulator
SAND FILTER
Demin Water
• Unit ini merubah Soft Water menjadi Demin
Water atau Air yg bebas mineral,dengan
Spesifikasi :
• PH = 6,5 – 7,5
• SiO2 = < 20 ppb
• Conductivity = < 0,3 mmhos
• TH =0
Komponen Demin Plant

• Carbon Filter
• Cation Exchanger
• Degasifier
• Anion Exchanger
• Mixbed Exchanger
CARBON FILTER
Soft water dari Unit LSU akan di filter ,ada
penurunan Turbidity dari 5 NTU menjadi 2 NTU
Bila performance sdh turun ditandai delta press
naik,filter akan di Back Wash atau di cuci
kembali agar filter ready lagi
CATION EXCHANGER
Vessel ini berisi resin yang berfungsi untuk mengikat ion – ion positif melalui
reaksi berikut :
RH2 + 2NaCI  RNa2 + 2HCI
RH2 + CaCO3  RCa + H2CO3
RH2 + BaCI2  RBa + 2HCI
Resin ini akan jenuh yang ditandai dengan
- Conduktivity anion naik
- FMA ( free mineral acid ) turun
- PH naik
- TH ( total hardnes ) > 10
Reaksi yang terjadi selama regenerasi resin
RNa2 + H2SO4  RH2 + Na2SO4
. RCa + H2SO4  RH2 + CaSO4
RBa + H2SO4  RH2 + BaSO4
DEGASIFIER
Di unit ini ada penghilangan gas2 utamanya gas
CO2
PRINSIP KERJA
Air masuk dari atas dalam bentuk hujan &
disinggungkan udara dari bawah naik keatas yg
berasal dari Blower
ANION EXCHANGER
Unit berfungsi untuk mengikat ion – ion negatif yang
terkandung dalam air dengan menggunakan resin melalui
reaksi berikut :
R(OH)2 + H2SO4  RSO4 + 2H20
R(OH)2 + HCI  RCI2 + 2H20
R(OH)2 + H2CO3  RCO3 + 2H20
Resin ini akan jenuh dengan indikasi
PH turun
SIO2 > 0.2
Conductivity turun drastis
Reaksi yang terjadi selama ragenerasi resin adalah
RSO4 + 2NaOH  R(OH)2 + Na2SO4
RCI2 + 2NaOH  R(OH)2 + 2NaCI
RCO3 + 2NaOH  R(OH)2 + Na2CO3
Mixbed Exchanger
• Berfungsi untuk mengikat sisa sisa anion atau cation yang masih
terkandung dalam air setelah melewati cation dan anion
exchanger. Mixbed exchanger berisi campuran resin anion dan
cation , karena perbedaan berat jenis resin anion berada lapisan
atas dan resin cation pada lapisan bawah
• Resin pada mixbed dapat mengalami kejenuhan dengan indikasi
- PH cenderung naik terus atau turun terus
- TH > 0
- SIO2 > 0.02 ppm
- Cond naik terus ( diatas 2mmhos)
• Spesifikasi air mixbed
PH : 7.0
Cond : < 2 mohms
SIO2 : < 0,02 ppm
Cooling Tower
• Cooling tower ialah suatu system yang
menggunakan air sebagai media yang
didinginkan melalui proses pertukaran dengan
udara sehingga diperoleh suhu yang lebih
rendah.
• Air panas dari unit proses kurleb 42 derajat
Celcius akan didinginkan di unit Cooling Tower
menjadi 32 derajat Celcius.
Counter Flow
Cross Flow
Injeksi Chemical
• Asam sulfat : untuk menurunkan nilai pH

• Sodium hidroksida : untuk menaikkan pH

• Klorin : membunuh lumut dan mikroba

• PO4 untuk melapisi pipa2 spy tidak korosi


Quality Plant
Analisa CW yg harus diperhatikan & dijaga
PH = 6,5 – 7,5
SiO2 = 150 ppm
Total H= 600 ppm
PO4 = 5 – 7 ppm
Res Cl2= 0,2 -0,5 ppm
29
BOILER
• Boiler merupakan bejana tertutup yang
terbuat dari baja yang berfungsi
memindahkan panas yang dihasilkan
pembakaran bahan bakar ke air yang
pada akhirnya akan menghasilkan uap
atau biasa kita namakan Steam
FUNGSI
Steam atau uap panas banyak digunakan untuk
industry
• Turbine Generator
• Turbine Compressor
• Proses produksi
• Heater dll
JENIS BOILER
• PIPA API (FIRE TUBES)
• PIPA AIR (WATER TUBES)
Pada Boiler Tekanan Rendah atau biasa disebut
LPS Low Pressure Steam biasanya pakai Pipa Api
Sedangkan Boiler HPS High Press Steam pasti
menggunakan pipa air.
Boiler Pipa Air
Boiler Pipa Api
Air Umpan Boiler (BFW)
Hal yg sangat vital adalah Analisa Air Umpan
Karena kwalitas air umpan tidak bisa ditawar lagi
PH = 9 -10
SiO2 = 5 ppm
TH =0
PO4 = 12
Contoh Scale di Boiler
Korosi Tube
Matur Tengkyu

Anda mungkin juga menyukai