NURHALIMAH AZZAHRA (A1C418052) RENATA SIAGIAN (A1C418075) YUNIARTI TRI NUR PUSPITASARI (A1C418083) • Sel pertama kali dilihat pada tahun 1665, ketika seorang ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke mengamati penampang melintang sayatan tipis gabus dari batang tumbuhan dibawah mikroskop. Hooke melihat rongga kosong segi enam yang mirip kamar sehingga ia menamakannya sel (cellula= kamar). • Sel merupakan unit structural terkecil, fungsional dan hereditas dari organisme hidup. Sel di kelilingi oleh selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau matriks, dan bentuk- bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nucleus), Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma • Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat mahluk hidup, maka sifat mahluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Setiap sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan aktivitas sel tersebut. • Bagian sel yang terbesar ialah sitoplasma atau cairan sel. Sitoplasma diselubungi oleh selaput tipis yang disebut membran sitoplasma. Dalam sitoplasma tersuspensi berbagai organel sel seperti reticulum endoplasma (RE), apparatus golgi, lisosom, mitokondria, membran inti dan sentriol. • Membran sel membantu pengaturan lalu lintas berbagai zat melalui proses transport pasif dan aktif. Transpor aktif adalah proses transpor yang memerlukan penggunaan energi dari ATP. Selain itu, membran sel juga berfungsi sebagai tempat melekat bagi berbagai enzim. • Bangunan yang paling menonjol dalam sitoplasma adalah inti sel. Pada umumnya, sel mempunyai sebuah inti. Akan tetapi, beberapa jenis sel mempunyai lebih dari satu inti, contohnya sel otot lurik. • Cairan dalam inti sel disebut nukleoplasma atau karioplasma diselubungi oleh dua unit membran inti. Dalam inti terdapat anak inti atau nucleolus, yang merupakan partikel – pertikel yang sangat menyerap zat pewarna. Kandunngan terpenting dari nukleoplasma adalah kromatin. • Kromatin sebenarnya berbentuk butiran, tetapi selama pembelahan sel berubah benruk menjadi pita panjang yang dinamakan benang kromatin. Apabila benang kromatin terkondensasi dan menjadi sangat menggulung sehingga tampak tebal dan pendek, struktur tersebut dinamai kromosom. FUNGSI SEL 1. Metabolisme Metabolisme yang terjadi di dalam sel dapat berupa reaksi katabolik, yaitu perombakan senyawa kimia untuk menghasilkan energi maupun untuk dijadikan bahan pembentukan senyawa lain, dan reaksi anabolik, yaitu reaksi penyusunan komponen sel. 2. Komunikasi sel Kemampuan sel untuk berkomunikasi, yaitu menerima dan mengirimkan ‘sinyal’ dari dan kepada sel lain, menentukan interaksi antarorganisme uniseluler serta mengatur fungsi dan perkembangan tubuh organisme multiseluler. Komunikasi sel terdiri dari proses transfer sinyal antarsel dalam bentuk molekul (misalnya hormon) atau aktivitas listrik, dan transduksi sinyal di dalam sel target ke molekul yang menghasilkan respons sel. Organel Sel 1. Membran sel
Membran sel berupa lapisan sangat tipis yang terbentuk
dari molekul lipid dan protein. Fungsi inti sel adalah sebagai berikut: 2. Inti Sel (Nukleus) 1. Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di dalam sel. 2. Menyimpan informasi genetik (gen) dalam bentuk DNA. 3. Mengatur kapan dan dimana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. 4. Tempat terjadinya replikasi (perbanyakan DNA) dan transkripsi (pengutipan DNA). 3. Sitoplasma Fungsi sitoplasma: 1. Tempat terjadinya metabolism sitosolik, misalnya glikolisis serta tempat terjadinya sintesis protein oleh ribosom. 2. Tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolism sel misalnya enzim, protein dan lemak. 3. Sarana atau fasilitator agar organel tertentu didalam sel dapat bergerak, hal ini dikarenakan adanya aliran sitoplasma. Fungsi sitoskeleton 4. Sitoskeleton antara lain sebagai berikut: 1. Sebagai rangka sel, yang memberi dan menjaga bentuk sel 2. Sebagai pengatur gerakan sel, misalnya pada Amoeba 3. Sebagai pengatur gerakan kromosom kea rah kutub pada saat sel membelah secara mitosis maupun meiosis Ribsom ada yang bebas 5. Ribosom dan terikat. Ribosom bebas dan terikat memiliki struktur identik dan dapat saling bertukar tempat. Sel dapat menyesuaikan jumlah relatif masing-masing ribosom begitu metabolismenya berubah. Pada eukariota, ribosom dapat ditemukan bebas di sitosol atau terikat pada bagian luar retikulum endoplasmanya berubah. Ada dua macam RE, yaitu 6. Retikulum Endoplasma RE kasar (bergranula) dan RE halus (tidak bergranula). RE kasar memiliki bintik-bintik di permukaannya. Bintik tersebut adalah ribosom, sedangkan RE halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya. RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesis sel. RE halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi (penghilangan racun) obat-obatan. Badan Golgi (dinamai menurut nama penemunya, Camillo 7. Aparatus Golgi atau Badan Golgi) tersusun atas setumpuk Golgi kantong pipih dari membran yang disebut sisterna. Organel ini biasanya terletak di antara retikulum endoplasma dan membran plasma. Sisi badan Golgi yang paling dekat dengan nukleus disebut sisi cis, sementara sisi yang menjauhi nukleus disebut sisi trans. Badan Golgi mengatur pergerakan berbagai jenis protein; ada yang disekresikan ke luar sel, ada yang digabungkan ke membran plasma sebagai protein transmembran, dan ada pula yang ditempatkan di dalam lisosom. Lisosom pada sel hewan merupakan vesikel yang 8. Lisosom memuat lebih dari 30 jenis enzim hidrolitik untuk menguraikan berbagai molekul kompleks. Lisosom menguraikan molekul makanan yang masuk ke dalam sel melalui endositosis ketika suatu vesikel endositosis bergabung dengan lisosom. Dalam proses yang disebut autofagi, lisosom mencerna organel yang tidak berfungsi dengan benar. Lisosom jugaberperan dalam fagositosis, proses yang dilakukan sejumlah jenis sel untuk menelan bakteri atau fragmen sel lain untuk diuraikan. Peroksisom berukuran 9. Peroksisom mirip dengan lisosom dan dapat ditemukan dalam semua sel eukariota. Organel ini dinamai demikian karena biasanya mengandung satu atau lebih enzim yang terlibat dalam reaksi oksidasi menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2). Salah satu tugas peroksisom adalah mengoksidasi asam lemak panjang menjadi lebih pendek yang kemudian dibawa ke mitokondria untuk oksidasi sempurna. Organel ini memiliki dua 10. Mitokondria macam membran, yaitu membran luar dan membran dalam, yang dipisahkan oleh ruang antarmembran. Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi seluler, yaitu suatu proses kimiawi yang memberi energi pada sel. Kebanyakan energi yang dilepas dalam proses itu ditangkap oleh molekul yang disebut ATP. Mitokondria-lah yang menghasilkan sebagian besar ATP sel. Energi kimiawi ATP nantinya dapat digunakan untuk menjalankan berbagai reaksi kimia dalam sel. Sentriol tersusun dari 11. Sentriol mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan kromosom selama pembelahan sel (mitosis dan meiosis). Jala tersebut dinamakan benang spindle. Pada ujung yang lain, jala ini berlekatan dengan bagian ujung sentriol. Sentriol berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel.