Anda di halaman 1dari 13

K U LT U R PA K A N A L A M I

Scenedesmus sp.

D E S I S U K M A W AT I
1 7 0 4 11 0 4 2 4
B U D I D AYA P E R A I R A N
Scenedesmus sp.
KLASIFIKASI DAN
MORFOLOGI

Divisi : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Chlorococcales
Famili : Scenedesmaceae
Genus : Scenedesmus
Spesies: Scenedesmus sp.

Sel berbentuk silindris, oval, bulat, dengan


ujung sel berbentuk bulat atau lancip, sel
berwarna hijau.
Cara kultur
Pembuatan medium
Persiapan alat Isolasi scenedesmus
basal bold

Pembuatan Medium Pemurnian


Perbanyakan kultur
Ekstrak Tauge (MET) scenedesmus

Pembuatan medium Inokulasi


limbah cair scenedesmus
Erlenmeyer, tabung ukur, dan pipet yang akan

Persiapan digunakan dicuci, dikeringkan, dan dibungkus


dengan kertas kemudian disterilisasi menggunakan

Alat autoclave dengan suhu 121oC selama 15 menit


dengan tekanan 2 atm.
mengisolasi spesies yang diinginkan dari alam,
diambil 5 liter air dimasukkan ke dalam wadah
isolasi berupa akuarium dan ditambahkan dengan
pupuk NPK yang sebelumnya telah dilarutkan
dengan akuades terlebih dahulu. wadah tersebut
Isolasi mikroalga diletakkan di tempat terbuka yang terkena sinar
matahari dan dimasukkan selang aerator.
Scenedesmus sp Pembiakan mikroalga ini ditunggu hingga hari ke-4
setelah didapatkannya biota yang diinginkan yaitu
Scenedesmus sp.
Pembuatan Medium Basal Bold (MBB) dilakukan
dengan cara menambahkan 10 ml dari setiap
larutan stok makronutrien dan mikronutrien ke dalam
Pembuatan Medium erlenmeyer 1 liter kemudian ditambahkan akuades.
Larutan yang telah dihomogenkan tersebut
Basal Bold (MBB) selanjutnya disterilisasi menggunakan autoclave
pada suhu 121oC dengan tekanan 2 atm selama 15
menit
menggunakan metode pengenceran. Sebanyak 1 ml
biakan Scenedesmus dari hasil isolasi dimasukkan

Pemurnian ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml MBB


kemudian dicampur hingga homogen. Selanjutnya

Scenedes dari kultur tersebut diambil 0,1 ml dan dimasukkan


ke dalam tabung reaksi ke dua. Proses ini dilakukan
hingga tabung reaksi keempat. Kultur selanjutnya

mus sp. diletakkan di rak kultur dan diinkubasi selama 14


hari. diperbanyak lagi secara bertahap hingga
didapatkan 100 ml kultur murni Scenedesmus
Tauge kacang hijau seberat 100 gram dicuci di
bawah air mengalir sampai bersih, kemudian
direbus di dalam air sebanyak 500 ml selama 1 jam.
Air rebusan tauge disaring dengan menggunakan
kain kasa untuk diambil air rebusannya
(ekstraknya). Selanjutnya ekstrak tauge disterilisasi
Pembuatan Medium selama 15 menit dengan suhu 121oC. Medium
ekstrak tauge yang dinginkan adalah dengan MET
E k s t r a k Ta u g e ( M E T ) dengan konsentrasi 4%. Dengan menggunakan
rumus M1.V1=M2.V2 untuk membuat MET 4%
sebanyak 300 ml, maka dibutuhkan 12 ml ekstrak
tauge yang di tambahkan dengan aquades steril
sebanyak 288 ml.
memperbanyak kultur mikroalga Scenedesmus sp.
digunakan medium ekstrak tauge (MET) 4% yang
Perbanyakan Kultur
digunakan sebagai kultur starter. Pemberian ekstrak
tauge ini dilakukan secara kontinyu setiap 3-4 hari
Mikroalga sebanyak 200-300 ml sampai tercukupinya
kebutuhan akan sel-sel Scenedesmus sp. yang
Scenedesmus sp. akan diinokulasikan pada medium perlakuan.
a. 0% (250 ml medium MBB tanpa limbah cair tahu)
sebagai kontrol positif
b. 0% (250 ml aquades steril) sebagai kontrol negatif
c. 10% (25 ml limbah cair tahu steril+ 225 ml
akuades steril)
Pembuatan Medium d. 20% (50 ml limbah cair tahu steril + 200 ml
akuades steril)
L i m b a h Ta h u e. 30% (75 ml limbah cair tahu steril + 175 ml
akuades steril)
f. 40% (100 ml limbah cair tahu steril + 150 ml
akuades steril)
Sel Scenedesmus sp. dari hasil pemurnian yang
ditumbuhkan pada medium ekstrak tuage (MET)
disentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm selama
15 menit untuk memisahkan biomassa mikroalga
Scenedesmus sp. dari media. Supernatan dibuang
dan endapan sel diinokulasikan ke dalam medium
Inokulasi perlakuan kontrol dan limbah cair tahu dengan
jumlah sel antara 5x 104sel/ml. Jadi dalam pada
Scenedesmus sp. setiap perlakuan akan dimasukkan 4,30 sel/ml kultur
sel Scenedesmus sp. ke dalam 250 medium
perlakuan. Labu kultur diletakkan di rak kultur dan
diberi pencahayaan dari dua buah lampu TL
masing-masing berkekuatan 36 watt.
THANK YOU
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai