volatile oil, atau essential oil, adalah cairan pekat yang tidak larut air, mengandung senyawa-senyawa beraroma yang berasal dari berbagai tanaman Tanaman penghasil minyak atsiri • Cendana/Sandalw • sirih mentha ood • kayu putih • akar wangi • Gandapura • kunyit • jeruk purut • lajago • Kenikir • daun nilam • Kunci • Cengkeh • Selasih • sereh dapur • Seledri • sereh wangi • Dan lain lain CIRI MINYAK ATSIRI
• Umumnya tidak berwarna akan tetapi bila
dibiarkan lebih lama warnanya berubah menjadi kecoklatan karena terjadi oksidasi/mencegahnya disimpan di tempat yang sejuk dankering di dalam wadah tertutup rapat dan berwarna gelap • Umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air • Sebagian besar minyak atsiri terdiri dari persenyawaan hidrokarbonasiklik dan hidrokarbon isosiklik serta hidrokarbon yang mengikat oksigen seperti alkohol, fenoldan eter Metode Pengolahan Minyak Atsiri • Penyulingan : Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan (Direct Steam Distillation) :Teknik penyulingan ini digunakan untuk memproduksi minyak atsiri berbahan baku dedaunan, tangkai bunga, dan rimpang Penyulingan dengan sistem jaket : pada prinsipnya sama hanya ada tabung reaktan yang terpisah Penyulingan dengan sistem uap tak langsung : teknik penyulingan yang digunakan untuk memproduksi minyak atsiri berbahan atau kayu seperti kulit kayumanis, kayu masoyi, kayu gaharu • Ekstraksi : biasa digunakan untuk bahan minyak atsiri yang memiliki randemen rendah seperti bunga mawar, melati dan bunga-bungan yang lain PENYULINGAN Metode Alat Bath/continous Manfaat Penyulingan 1. Tangki pemanas 1. Berisi air untuk menghasilkan uap panas 2. Tabung reaktan 2. Tempat bahan yang 3. Pipa / coil mengandung minyak atsiri 4. Condensor 3. Mendistribusikan uap (Pendingin) 4. merubah fase uap menjadi 5. Separator (Pemisah fase cair karena Minyak) pertukaran kalor pada pipa 6. Receiver Tank (Tangki pendingin Penampung) 5. memisahkan minyak atsiri 7. Sumber api (elpiji dan dengan air berdasarkan kompor) perbedaan berat jenis 6. menampung minyak atsiri hasil penyulingan 7. menghasilkan api Gambaran Proses Penyulingan secara umum Langkah pengolahan Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan (Direct Steam Distillation) 1. Dikeringkan bahan hingga layu 2. Dipotong kecil-kecil 3. Dimasukkan bahan kedalam tangki pemanashingga 75% volume tangki 4. Dipanaskan dalam air mendidih bersuhu 100 °C 5. Uap air panas dan uap minyak panas mengalir melalui pipa menuju tabung kondenesor 6. Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi cair 7. Didalam sparator minyak dan air terpisah karena berbeda berat jenis 8. Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda 9. Air yang terpisah dari minyak dialirkan kedalam tangki pemanas agar tidak kekeringan dan gosong Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan (Direct Steam Distillation) Penyulingan dengan sistem jaket
1. Bahan baku yang telah dirajang dimasukkan kedalam tabung
reaktan hingga 75% dari kapasitas 2. Panaskan hingga mendidih suhu 100 °C 3. Uap air panas dan uap minyak panas mengalir menuju tabung kondensor 4. Uap air dan uap minyak mengembun berbentuk cair 5. Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi cair 6. Didalam sparator minyak dan air terpisah karena berbeda berat jenis 7. Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda 8. Air yang terpisah dari minyak dialirkan kedalam tangki pemanas agar tidak kekeringan dan gosong Penyulingan dengan sistem jaket Penyulingan dengan sistem uap tak langsung
1. Bahan baku yang telah dirajang dimasukkan kedalam tabung
reaktan hingga 75% dari kapasitas 2. Uap panas didapatkan dari boiler yang mengalir melalui pipa 3. Uap air panas dan uap minyak panas dari tabung reaktan mengalir menuju tabung kondensor 4. Uap air dan uap minyak mengembun berbentuk cair 5. Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi cair 6. Didalam sparator minyak dan air terpisah karena berbeda berat jenis 7. Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda Penyulingan dengan sistem uap tak langsung Pengolahan dengan metode ekstraksi Metode Alat Bath/continous Manfaat
Ekstraksi 1. Penggiling 1. memperkecil partikel
2. Tabung bunga erlemayer 2. sebagai wadah bubur 3. Rice cooker penghasil minyak astiri denganpelarut non polar 3. mengubah fase cair jadi gas Pengolahan dengan metode ekstraksi
1. Hancurkan bunga melati dengan alat penggiling
2. Rendam bubur melati dengan pelarut non polar 3. Setelah 1 jam saring larutan untuk memisahkan ampas 4. Masukkan larutan dalam tabung erlemayer 5. Nyalakan rice cooker hingga temperatur 40-50°C 6. Hasil destilasi berupa minyak concrete. Untuk memurnikannya larutan didestilasi ulang untuk menghasilkan minyak melati absolut Pengolahan dengan cara lemak menyerap minyak
Metode Alat Bath/continous Fungsi
Lemak 1. Kaca chasis 1. tempat lemak dan
menangkap 2. Spatula bahan penghasil minyak minyak atsiri 3. Gelas kaca 2. meratakan lemak 3. wadah lemak dan pelarut non poar 4. membekukan fase lemak yang belum padat Pengolahan dengan cara lemak menyerap minyak
1. Lumuri permukaan kaca chasis dengan 200 gr lemak secara merata
berketebalan 0,3cm 2. Letakkan 200 gr bunga mawar yang telah dibersihkan dari tangkainya diatas permukaan chasis yang dilumuri lemak 3. Tutup chasis dan biarkan lemak menyerap aroma mawar 4. setiap 24 jam keluarkan bunga dan diganti dengan bunga yang baru selama 7 hari berturut-turut 5. Ambil lemak dari chasis dengan spatula dan masukkan kegelas kaca 6. Larutkan lemak dalam alkohol 95% 7. Panaskan campuran lemak dan alkohol pada suhu 30 °C 8. Dinginkan sampai suhu -35 °C 9. Filtrat disaring dan menghasilkan minyak bunga dalam lemak 10.Filtrat kemudian dipanaskan dengan suhu 30 °C dengan tekanan vakum 550 mmHg hingga mendapat absolut mawar TERIMA KASIH