Anda di halaman 1dari 10

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

“KONSEP MANUSIA”
Dosen Pengampu : Dr. Emy Rianti, MKM

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Tingkat I B

Latifa Santos P17124019063


Nurwahyuningsih P17124019071
Sintha Suryani P17124019078
KONSEP MANUSIA
Manusia adalah satu dari sekian banyak makhluk ciptaan tuhan yang diberikan banyak
kelebihan dari makhluk yang lain. Manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual
yang utuh dan unik. Teori kebutuhan manusia memandang manusia sebagai suatu
keterpaduan, keseluruhan yang terorganisir yang mendorong untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia. (Yura, Wals, 1983).

Kebutuhan manusia dipandang sebagai tekanan internal, sebagai hasil dari perubahan
keadaan sistem dan tekanan ini dinyatakan dengan perilaku untuk mencapai tujuan
sehingga terpenuhinya kebutuhan. Kebutuhan adalah keperluan untuk memelihara
kesehatan. Orang yang tidak sanggup memenuhi kebutuhannya akan menghadapi
masalah.

Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik
dan manusia sebagai sistem (Potter dan Perry, 1997).
Betty Neuman Erikson, Tomlin dan Swain
(Marriner Tomey, 1994) (Marriner Tomey, 1994)
Kozier (1995)

Memandang bahwa manusia adalah


Mengubah istilah holistik individu secara keseluruhan terdiri
menjadi wholistik yang makna dari banyak subsistem yang saling
dan pengertiannya sama, yaitu Mengemukakan bahwa
dalam holistik, memandang ketergantungan dan tidak dapat
memandang manusia (klien) dipisahkan. Terkait dengan
sebagai suatu keseluruhan yang semua kehidupan organisme
sebagai interaksi. Gangguan pembawaan yang berhubungan
bagian-bagiannya saling dengan keturunan dan pengendalian
mempengaruhi dan berinteraksi pada satu bagian akan
mengganggu sistem secara spiritual. Tubuh, pikiran, emosi dan
secara dinamis. Bagian-bagian semangat merupakan unit
tersebut meliputi fisiologis, keseluruhan. Dengan kata
lain adanya gangguan pada keseluruhan yang sifatnya dinamis.
psikologis, sosiokultural dan Bersifat saling mempengaruhi dan
spiritual. Perubahan istilah salah satu bagian akan
menimbulkan dampak pada mengendalikan satu sama lain.
tersebut untuk meningkatkan Interaksi dari berbagai subsistem ini
pemahaman terhadap manusia keseluruhan.
tidak dapat dipisahkan, yang akhirnya
secara keseluruhan. menghasilkan holism.
Merupakan manusia yang tersusun atas sistem organ
tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya,
mulai dari lahir tumbuh kembang hingga meninggal.
Sebagai makhluk biologis, manusia memiliki kebutuhan
yang mengandung arti fisik (tubuh/jasmani) yang dalam
pertumbuhannya membutuhkan makanan/zat bergizi,
bebas dari penyakit/gangguan. Kebutuhan fisik lainnya
meliputi oksigen/udara, nutrisi, eliminasi, istirahat/tidur,
kegiatan/aktivitas dan juga seksual.

Sebagai Makhluk Biologis


Merupakan manusia yang mempunyai struktur kepribadian,
tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan
berpikir serta kecerdasan. Sebagai makhluk psikologis, manusia
memiliki kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua usia, diantaranya
kebutuhan untuk memberi cinta, merasakan cinta, dicintai,
diperlakukan dengan hormat, adanya intiminasi (perasaan dekat
dengan orang lain), memberi sentuhan dan menjadi pendengar
yang baik.

Sebagai Makhluk Psikologis


Merupakan manusia yang perlu hidup bersama orang lain, saling
bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah
dipengaruhi kebudayaan serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai
dengan harapan dan norma yang ada. Sebagai makhluk sosial, manusia
memiliki kebutuhan sosial yang harus dipenuhi dengan berinteraksi
degan orang lain dan kesempatan untuk bebas mengekspresikan diri.
Dalam berhubungan dengan orang lain, hal yang perlu diperhatikan
adalah kemampuan untuk memahami dan dipahami karena hubungan
yang baik akan terjalin akibat adanya kepercayaan antara kedua
belah pihak. Komunikasi yang efektif, yang harus diperhatikan dalam
hal ini adalah cara mengucapkan kata-kata, nada suara (komunikasi
verbal) serta ekspresi wajah dan sentuhan (komunikasi non verbal).
Bersosialisasi dengann keluarga, kerabat, teman dan lingkungan.

Sebagai Makhluk Sosial


Manusia memiliki keyakinan pandangan hidup dan dorongan hidup
yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya. Pentingnya agama
dalam kesehatan dapat dilihat dari batasan WHO, 1984 yang
menyatakan bahwa aspek agama (spiritual) merupakan salah satu
unsur dari pengertian kesehatan seutuhnya. Manusia merupakan
makhluk yang fitrah (berketuhanan) dan karenanya memerlukan
pemenuhan kebutuhan dasar spiritual (basic spiritual al needs) yang
mengandung nilai-nilai moral, etika dan hukum.
Pemulihan fisik berkaitan erat dengan sikap mental dan stabilitas emosi.
Adanya penasehat agama dapat memberikan hiburan, dukungan dan
bimbingan. Adapun keputusan seseorang mengenai pelayanan kesehatan,
perawat harus ingat bahwa setiap individu unik dan ia berhak menjalankan
keyakinannya.

Sebagai Makhluk Spiritual


Merupakan suatu kesatuan atas berbagai elemen yang terdiri atas sistem
adaptif, personal, interpersonal dan sosial. Sistem adaptif merupakan
proses perubahan individu sebagai respons terhadap perubahan lingkungan
yang dapat memengaruhi integritas atau keutuhan baik secara psikologis
serta menghasilkan perilaku adaptif. Menurut Roy (1976) perilaku adaptif
merupakan perilaku individu secara utuh dalam beradaptasi dan menanggapi
rangsangan lingkungan.

Sebagai sistem personal, manusia memiliki proses persepsi dan betumbuh


kembang. Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi,
berperan dan berkomunikasi terhadap orang lain. Sedangkan sebagai
sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan
keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat maupun
lingkungan pekerjaan.
Manusia merupakan makhluk bio-psiko-sosial-spiritual yang utuh dan unik yang berinteraksi
dengan lingkungannya untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan utuh kebutuhan nya.
Sebagai makhluk biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk
mempertahankan hidupnya, mulai dari lahir tumbuh kembang hingga meninggal. Sebagai
makhluk psikologis, manusia mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi
kejiwaan dan kemampuan berpikir serta kecerdasan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu
hidup bersama orang lain, saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup,
mudah dipengaruhi kebudayaan serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan
dan norma yang ada. Sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan pandangan hidup
dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya. Manusia sebagai sistem
merupakan suatu kesatuan atas berbagai elemen yang berhubungan dan saling mempengaruhi
yang dipersiapkan dengan sadar untuk mencapai suatu tujuan.
TERIMAKASIH~

Anda mungkin juga menyukai