Subjectif berisi tentang catatan yang berhubungan dengan masalah sudut pandang
pasien,keluhan pasien dengan cara menanyakan kepada pasien. Ekspresi pasien
mengenasi kekhawatiran dan keluhannya dicatat sebagai ringkasan yang
berhubungan dengan diagnosa. Pada orang bisu di bagian data belakang S diberi
tanda “0” atau “X”. Data subjektif menguatkan diagnosa yang akan dibuat.
a. Biodata pasien
Pada bagian ini berisi tentang nama pasien, umur, suku/kebangsaan,
agama, pendidikan, pekerjaan, alamat rumah, telephone, alamat kantor.
b. Riwayat menstruasi
Riwayat menstruasi yang dikaji seperti menarche (usia pertama kali
menstruasi), siklus menstruasi (jarak antara menstruasi yang dialami
dengan menstruasi berikutnya), volume (berapa kali ganti pembalut dalam
sehari), keluhan (misalnya dismenorhoe/nyeri saat haid), dan hari pertama
haid terakhir (HPHT).
c. Riwayat perkawinan
Ditanyakan kepada pasien usia perkawinan, lama perkawinan, dan jumlah
perkawinan
d. Riwayat ginekologi
Pengalaman yang berkaitan dengan penyakit kandungan mencangkup :
infertilitas, penyakit kelamin, tumor atau kanker sistem reproduksi, operasi
ginekologis. Seperti HPHT, TTP, imunisasi TT, penggerakan anak pertama
kali, bila penggerakan sudah terasa, penggerakana anak 24 jam terakhir
Objectif memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan
diagnosa. Data fisiologis, hasil observasi yang jujur, informasi kajian tekonologi
(hasil laboratorium, sinar X, rekaman CTG, USG, dan lain-lain) dan informasi
dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam kategori ini. Apa yang
dapat diobservasi oleh bidan akan menjadi komponen yang berarti dari diagnosa
yang akan ditegakkan.
Menurut Kusmiyati (2009) data objektif dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum ibu hamil trimester III yang fisiologis baik dan
kesadaran umumnya juga composmentis.
b. Tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, pernafasan,
suhu badan. Berat badan, tinggi badan, dan LILA, serta indeks
massa tubuh (IMT).
c. Kepala meliputi rambut bagaimana warna, kebersihan, mudah
rontok atau tidak
d. Telinga bagaimana kebersihannya, gangguan pendengaran atau
tidak
e. Mata bagaimana sklers putih/ikterus, konjuntiva merah atau pucat,
odema/tidak, serta gangguan penglihatan atau tidak
f. Hidung bagaimana kebersihannya, ada polip/tidak
g. Mulut meliputi lidah bersih/tidak, gigi caries/berlubang.
h. Leher ada atau tidak pembesaran kelenjat limfe
i. Dada simetris atau tidak, bentuk payudara , areola mammae
hiperpigmentasi atau tidak, nyeri tekan atau tidak, kolostrum,
putting susu menonjol atau masuk kedalam, dan kebersihannya
j. Abdomen ada bekas operasi atau tidak, bentuknya simetris atau
tidak, striae, linea.
k. Ekstremitas oedem atau tidak, kelainan, ada varises atau tidak
Reflek patella tungkai bawah akan bergerak biala tendon diketuk,
bila refleks patela negatif kemungkinan mengalami kekurangan
vitamin B1.
l. Genetalia bagaimana kebersihan, pengeluaran cairan pervaginam,
tanda-tanda infeksi vagina
m. Anus : hemorroid dan kebersihan
a. Pemeriksaan Palpasi
Pemeriksaan kebidanan dilakukan menurut Jannah (2012) dapat dilakukan
dengan cara palpasi.
1. Leopold I : menentukan tinggi fundus uteri dengan pengukuran 3 jari
serta mengukur dengan pita cm untuk menentukan usia kehamilan,
serta letak yang normal pada fundus teraba bokong pada kehamilan
trimester III
2. Leopold II : untuk mengetahui bagian apa yang berada di sisi kiri dan
kanan perut ibu. Pada letak yang normal, teraba bagian punggung
janin di satu sisi perut ibu dan sisi perut yang lain teraba bagian
ekstremitas janin
3. Leopold III : untuk mengetahui bagian apa yang terletak di bagian
bawah perut ibu. Pada keadaan normal teraba kepala di bawah perut
ibu.
4. Leopold IV : untuk mengetahui bagian janin sudah masuk pintu atas
panggul (PAP) atau belum
5. Menurut Kusmiati (2010) denyut jantung janin yang normal 120-160
kali/menit. Apabila kurang dari 120x/menit disebut bradikardi,
sedangkan lebih dari 160x/menit disebut tathicardi. Waspadai adanya
gawat janin.
6. Tafsiran berat badan janin (TBJ) untuk mengetahui tafsiran berat
badan janin saat usia kehamilan trimester III (Jannah, 2012)
Dengan rumus : (TFU - n)x155 = ... gram
N = 11 jika kepala sudah di bawah spina ischiadika
N = 12 jika kepala diatas spina ischiadika
https://www.academia.edu/38019882/Asuhan_Kebidanan_pada_Ibu_Hamil_2.1.5.
_Asuhan_Kehamilan_Diberikan
Sering melakukan analisa data yang dinamis dalam perkembangan pasien. adalah
sesuatu yang penting dalam mengikuti perkembangan pasien dan menjamin suatu
perubahan baru akan menjamin cepat diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat
diambil tindakan yang tepat.
Daftar diagnosis kebidanan (dalam masa nifas) yang telah memenuhi standar
nomenklatur :
https://www.academia.edu/39157471/PROSES_MANAJEMEN_KEBIDANAN_
Menurut_Varney
Contoh persalinan : Ibu A MRS di ruang bersalin dengan pemuaian uterus yang
berlebihan seperti adanya hidramnion, makrosomi, kehamilan ganda, ibu
diabetesatau lainnya, sehingga beberapa diagnosis dan masalah potensial dapat
teridentifikasi sekaligus mempersiapkan penanganannya.
https://www.academia.edu/38019882/Asuhan_Kebidanan_pada_Ibu_Hamil
_2.1.5._Asuhan_Kehamilan_Diberikan
Membuat rencana tindakan saat ini atau yang akan datang. Untuk mengusahakan
tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga mempertahankan
kesejahteraannya. Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan
pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil
harus membantu pasien mencapai kemajuan dalam kesehatan dan harus sesuai
dengan instruksi dokter.
Tafsiran dari efek tentang tindakan yang telah diambil merupakan hal penting
untuk menilai keefektifan asuhan yang diberikan. Analisis dari hasil yang dicapai
menjadi fokus dari penilaian ketepatan tindakan. Jika kriteria tujuan tidak
tercapai, proses evaluasi dapat menjadi dasar untuk mengembangkan tindakan
alternatif sehingga mencapai tujuan.
Catatan
b. Data Obyektif
1). Pemeriksaan Umum
a). Keadaan Umum: Baik
b). Kesadaran: Composmentis
c). Keadaan Emosional: Stabil
d). Berat Badan: 56 kg
e). Berat Badan Sebelum Hamil: 51 kg
f). Tinggi Badan: 152 cm
g). LILA: 28 cm
h). Tanda – tanda Vital
i. Tekanan Darah: 100 / 60 mmHg
ii. Nadi: 82 × per menit
iii. Pernapasan: 20 × per menit
iv. Suhu: 36,9 ° C
2). Pemeriksaan Fisik
a. Muka: Tidak ada oedema dan chloasma gravidarum,
tidak pucat.
b. Mata: Sklera putih, konjungtiva merah, dan
pandangan mata tidak kabur.
c. Mulut: Bersih, tidak ada stomatitis, lembab.
d. Gigi/Gusi: Gigi berlubang namun tidak berdarah.
e. Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
dan kelenjar tiroid
f) Payudara: Simetris, tidak ada striae gravidarum, areola dan puting
menghitam, tidak ada benjolan, puting susu pada payudara kiri menonjol
namun puting susu payudara kanan tenggelam, pengeluaran ASI belum
keluar.
g) Perut: Tampak luka bekas “udun” dibawah pusar sebelah kanan, linea
nigra, striae albican.
(1) Palpasi:
i) Ektremitas
(1) Atas: Simetris, tidak ada oedema dan tidak ada kelainan.
(2) Bawah: Simetris, tidak ada oedema, tampak spider nevi pada betis
bagian kiri, refleks patella (+) / (+).
3) Pemeriksaan Penunjang
a) Hemoglobin
d) USG
e) Hasil USG pada tanggal 10 Desember 2014 (28 minggu): Letak lintang,
plasenta berada di fundus uteri, DJJ: 141 ×/menit, TBJ: 1048 gram.
2. Analisa
3. Perencanaan
4. Penatalaksanaan
b. Memberikan informasi pada ibu bahwa rasa pegal pada pinggang yang
dirasakan oleh ibu merupakan hal yang normal bagi ibu hamil akibat adanya
desakan kepala janin di sekitar pinggang.
6. CATATAN PERKEMBANGAN I
b. Kesadaran: Composmentis
1) Tanda-tanda Vital
2) Tekanan Darah: 100 / 60 mmHg
3) Nadi: 82 ×/menit
4) Pernapasan: 18 ×/menit 5. Suhu: 36,9 °C
5) Muka: Tidak ada oedema dan tidak pucat.
6) Mata: Sklera putih, konjungtiva merah
7) Perut
a) Palpasi: Presentasi kepala, letak memanjang, punggung kanan,
kepala masih dapat digoyangkan, TFU : 2 jari di atas pusat.
b) TFU: 19 cm.
c) Auskultasi: DJJ 156 ×/menit
d) TBJ: 1085 gram.
e) Ekstremitas: Tidak ada oedema
a. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa tafsiran berat janin dalam
kandungannya masih kurang. Ibu mengetahui kondisi kesehatannya dan
kondisi janinnya.