PENELITIAN

PEMBUATAN DAN UJI KUALITAS

SABUN TRANSPARAN DENGAN
VARIASI MINYAK KELAPA MURNI
atau VIRGIN COCONUT OIL (VCO) dan
MINYAK KELAPA SAWIT
NURLISA SAFITRI
2016090110
Rumusan
Masalah Apakah sabun Penelitian
transparan dapat dibuat
dengan minyak kelapa
murni atau virgin Coconut
Oil (VCO) dan minyak
kelapa sawit?
Bagaimanakah cara
pembuatan sabun
transparan?
Apakah sabun
transparan yang
dihasilkan memenuhi
SNI?
Tujuan Manfaat
Menghasilkan sabun Penelitian
Penelitian ini di gunakan
transparan dari minyak
sebagai salah satu tugas
kelapa murni atau virgin
yang dipenuhi dalam
Coconut Oil (VCO) dan
mencapai sarjana S-1
minyak kelapa sawit.
Hasil penelitian ini
Mengetahui cara dijadikan sebagai
pembuatan sabun penyempurna dari
tranparan penelitian yang sudah
ada sebelumnya.
Pembuatan sabun
transparan akan menjadi
Mendapatkan sabun
peluang usaha yang
transparan yang
cukup menjanjikan bagi
memenuhi SNI
masyarakat jika dilihat
dari manfaatnya
Variabel bebas
METODE PENELITIAN
 Variasi Jenis minyak :
Minyak kelapa murni atau
Virgin Coconut Oil (VCO)
dan Minyak Kelapa sawit Laboratorium kimia Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pandeglang
dengan variasi volume 50
mL,100 mL,dan 150 mL

 Variasi volume gula : 10 g,

20 g dan 30 g.

 Kadar air, kadar alkali

bebas ( dilihat sebagai
NaOH atau Asam oleat),
organoleptik, pH,
kesukaan

Variabel Terikat
Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan Sabun transparan berbentuk batangan yang
reaksi kimia antara kalium dan natrium dengan mempunyai tingkat transparansi lebih tinggi dari
asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani sabun mandi biasa (opaque).
 BAHAN YANG DIGUNAKAN
• Minyak adalah istilah
umum untuk semua cairan
organik yang
tidak larut/bercampur
dalam air (hidrofobik)
tetapi larut dalam pelarut
organik.
Minyak
• Gliserin berbentuk cairan
jernih, tidak berbau, dan
memiliki rasa manis.
Gliserin merupakan
humektan sehingga dapat
berfungsi sebagai
pelembab pada kulit.
Gliserin
• NaOH merupakan salah
satu jenis alkali (basa) kuat
yang bersifat korosiff.
NaOH berbentuk butiran
padat berwarna putih dan
memiliki sifat higroskopis
(Wade dan Waller, 1994).
NaOH
• Gula pasir berbentuk
kristal putih. Gula pasir
pada proses pembuatan
sabun transparan
berfungsi untuk
membantu terbentuknya
transparansi pada sabun.
Gula batu
• Asam stearat berwarna • Etanol (etil alkohol)
putih kekuningan dan berbentuk cair, jernih dan
memiliki titik cair pada tidak berwarna,
suhu 56 °C (Hambalidkk, merupakan senyawa
2005). organik dengan rumus
kimia (C2H5OH).
Asam
Alkohol
Stearat
• Pewarna ditambahkan • Pewangi ditambahkan
pada proses pembuatan pada proses pembuatan
sabun untuk menghasilkan sabun untuk memberikan
produk sabun yang efek wangi pada produk
beraneka warna sabun
Pewarna Pewangi
 ALAT YANG DIGUNAKAN
Statif

Thermometer
Klem

Gelas Beker

Hotplate

Gelas Ukur Gelas Kimia Hotplate

Statif & Klem Neraca Analitik Batang Pengaduk Spatula Logam Thermometer Cetakan
 PROSES PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Atur campuran sabun pada

suhu 400C. Menambahkan
Menambahkan 70 mL Pewarna dan pewangi.
alkohol 96% dan Pengadukan (5 menit)
30 gram Gliserin. Diaduk
Penyabunan (10menit), perlahan hingga larutan
disamping itu 35 gram tampak bening
asam stearat dilelehkan.
Memanaskan 100 gram
Dijaga suhu tetap 600C- Step 08
minyak yang sudah
ditimbang sampai suhu
700C Step 07
60°C diaduk dengan Step 06
magnetik stirer 6 RPM
Step 05
Sabun Transparan
Step 04
Pendinginan dan
Step 03 pencetakan
Step 02 Menambahkan Larutan gula
Step 01 dengan perbandingan gula
dan aquadest 10 mL. Diaduk
Menambahkan hingga campuran bening
lelehan asam stearat,
diaduk selama 5
Menambahkan Larutan NaOH menit. Dijaga suhu
(NaOH 18 gram dilarutkan tetap 600C-700C
dalam 50mL aquades) dijaga
suhu tetap 600C
 PARAMETER PENGUJIAN

KADAR AIR pH
Maks. 15 % 8-10

ALKALI BEBAS UJI KESUKAAN

Dilihat sebagai NaOH Maks. 0,1 % Dilakukan kepada 5 orang panelis
Dilihat sebagai Asam Oleat Maks. 2,5 %

ORGANOLEPTIK MASSA JENIS & ALB

Pengamatan ini dilakukan pada sample yang disimpan Massa jenis maks. 0,92 g/mL
pada suhu kamar (250C-300C) dan suhu 400C. Asam Lemak Bebas (ALB) maks. 2,5 %

Standar mutu minyak untuk bahan baku pembuatan sabun

menurut SNI 06 - 3532 1994.
Standar mutu sabun menurut SNI 3532-2016.
 HASIL
PENGUJIAN
 KARAKTERISTIK MINYAK
Minyak Kelapa Sawit
Terbuat dari proses ekstraksi daging buah kelapa sawit (mesocarp) tanaman Elais
guinensis Jacq.
Memiliki kandungan asam Palmitat (C16H32O2) yang tinggi sebesar 44% (Hariyadi
,2014)
Dalam proses pembuatan sabun kandungan asam palmitat berfungsi untuk
kekerasan sabun dan menghasilkan busa yang stabil.
Minyak Kelapa Murni atau Virgin Coconut Oil (VCO)
Terbuat dari ekstrak daging buah kelapa tua dan segar
Memiliki kandungan asam laurat (C12H24O2) yang tinggi sebesar 45,1 -
53,2 % (SNI 7381-2008)
Dalam proses pembuatan sabun kandungan asam laurat berfungsi
untuk menghaluskan dan melembabkan kulit.
 KUALITAS MINYAK

 Massa Jenis  Asam Lemak Bebas

N
Berat Berat % Rata -
Volume Massa V NaOH (mL) NaOH W VCO (gram) % FFA/ ALB
No Jenis Minyak Piknometer Piknometer + No Jenis Minyak rata
minyak (mL) Jenis (mol/L)
Kosong (gram) Minyak (gram) FFA/ ALB
1 2 Rata2 1 1 2 Rata2 1 2
1 Minyak Kelapa Sawit 17,1453 10 25,8143 0,86690
1 Minyak kelapa Sawit 0,50 0,50 0,50 0,10 3,00 3,00 3,00 0,32 0,32 0,32
Virgin coconut Oil
2
(VCO)
17,1455 10 25,899 0,87535 Virgin coconut Oil
2 0,90 1,10 1,00 0,10 3,00 3,00 3,00 0,58 0,71 0,65
(VCO)

Berdasarkan standar mutu minyak menurut SNI 06 - 3532 1994 Berdasarkan standar mutu minyak menurut SNI 06 - 3532 1994
bahwa hasil pengujian kualitas massa jenis pada minyak yang bahwa hasil pengujian kualitas asam lemak bebas pada minyak
digunakan memenuhi standar. yang digunakan memenuhi standar.
KARAKTERISTIK SABUN
1A10, 2A10,
1A = Angka 1 merupakan percobaan pertama (Percobaan pertama)
2A = Angka 2 merupakan percobaan kedua (Percobaan kedua)

A,B,C = Variabel jumlah minyak kelapa sawit

A = 50
B =100
C =150

X,Y,Z = Variabel jumlah minyak VCO

X = 50
Y =100
Z =150

10,20,30
Variabel jumlah gula
 KUALITAS SABUN TRANSPARAN
Kadar Air
Kadar Air • Analisa kadar air ini dilakukan
Jumlah Jumlah
Jenis
No kode
pada suhu 1050C selama 2 jam.
Minyak gula kode
Minyak Berat Cawan Kosong % KADAR AIR
(gram) (gram) Berat Sabun (gram) Berat cawan + sabun stlh pengeringan (gram)
(gram) (MAX. 15 %)
1 2 rata2 1 2 Rata2 1U1 1U2 1U3 rata2 U1 2U1 2U2 2U3 rata2U2 1 2
10 1A10 66,35 66,33 66,34 5,00 5,00 5,00 70,05 70,03 70,01 70,03 70,11 69,92 69,83 69,95 26,42 27,58 • Berdasarkan standar mutu sabun
A 50 20 1A20 67,24 67,24 67,24 5,00 5,00 5,00 70,52 70,50 70,49 70,50 70,56 70,58 70,50 70,55 34,73 33,82
30 1A30 66,35 60,93 63,64 5,00 5,00 5,00 70,37 70,18 70,27 70,27 64,88 64,74 64,67 64,77 21,46 23,28 transparan menurut SNI 3532-
10 1B10 19,78 19,78 19,78 5,00 5,00 5,00 23,80 23,75 23,74 23,76 23,86 23,80 23,77 23,81 20,29 19,42
1
minyak
kelapa B 100 20 1B20 19,83 26,08 22,96 5,00 5,00 5,00 23,55 23,53 23,56 23,55 30,40 29,88 29,79 30,02 25,60 21,20 2016 bahwa hasil pengujian
sawit
kadar air pada sabun transparan
30 1B30 65,40 51,59 58,50 5,00 5,00 5,00 69,39 69,23 69,33 69,32 55,84 55,51 55,43 55,59 21,72 19,99
10 1C10 68,30 61,10 64,70 5,00 5,00 5,00 72,62 72,40 72,43 72,48 65,40 65,22 65,23 65,28 16,42 16,37
C 150 20
30
1C20
1C30
22,95 19,08
19,42 26,08
21,01
22,75
5,00 5,00
5,00 5,00
5,00
5,00
27,13
23,67
26,96 26,98
23,48 23,45
27,02
23,53
23,38 23,20
30,28 30,20
23,12
30,23
23,23
30,24
18,56
17,85
16,87
16,95
yang memenuhi standar adalah
10 1X10 32,45 32,45 32,45 5,00 5,00 5,00 36,17 36,13 36,10 36,14 36,07 35,97 35,93 35,99 26,23 29,14
pada sabun sabun
X 50 20 1X20 19,83 26,08 22,96 5,00 5,00 5,00 24,15 23,93 23,85 23,97 30,29 30,20 30,16 30,22 17,13 17,30
30 1X30 32,55 22,93 27,74 5,00 5,00 5,00 36,85 36,85 36,82 36,84 27,10 27,00 26,93 27,01 14,27 18,45 1X30,1Y10,1Y20,1Y30, dan 1Z10.
10 1Y10 19,78 19,60 19,69 5,00 5,00 5,00 24,19 24,08 24,02 24,10 24,07 23,99 23,93 24,00 13,63 11,99
Virgin
2 coconut Y 100 20 1Y20 18,88 18,99 18,94 5,00 5,00 5,00 23,40 23,31 23,27 23,33 23,46 23,38 23,32 23,39 11,16 12,13
oil(VCO)
30 1Y30 19,08 19,83 19,46 5,00 5,00 5,00 23,52 23,36 23,28 23,39 24,35 24,26 24,21 24,27 13,92 11,11
10 1Z10 20,10 32,45 26,27 5,00 5,00 5,00 24,70 24,60 24,51 24,60 36,93 36,80 36,74 36,82 9,88 12,47
Z 150 20 1Z20 55,31 55,29 55,30 5,00 5,00 5,00 59,28 59,17 59,14 59,20 59,53 59,38 59,30 59,41 22,22 17,72
30 1Z30 60,92 51,58 56,25 5,00 5,00 5,00 64,96 64,91 64,88 64,92 55,87 55,72 55,64 55,75 20,00 16,69
 KUALITAS SABUN TRANSPARAN
Alkali Bebas
Alkali bebas
Jumlah Jumlah V Titran (mL)
Jenis Massa sabun % alKali bebas/Asam
NO kode Minyak gula kode N HCl N KOH N Titran
Minyak (gram) (gram) (gram) Lemak bebas
(AB) (ALB)
RATA2
N HCl N KOH AB (max. ALB(Max.
1 2 1 2 1 2
(AB) (ALB) 0,1%) 2,5%)
10 1A10 65 64 64,4 0,12 10 10 3,01
A 50 20 1A20 34 35 34,55 0,12 10 10 1,61
30 1A30 59 43 51,35 0,12 10 10 2,40
minyak 10 1B10 1,4 1,9 1,65 0,112 10 10 0,07
1 kelapa B 100 20 1B20 0,4 0,6 0,5 0,12 10 10 0,02
sawit 30 1B30 0,8 0,5 0,65 0,12 10 10 0,03
10 1C10 1,8 3,6 2,7 0,112 10 10 0,86
C 150 20 1C20 1,6 1,3 1,45 0,112 10 10 0,46
30 1C30 1,2 2,5 1,85 0,112 10 10 0,59
10 1X10 1 1,3 1,15 0,097 10 10 0,31
X 50 20 1X20 21 22 21,25 0,12 10 10 0,99
30 1X30 25 25 25,3 0,12 10 10 1,18
Virgin 10 1Y10 3,1 3,7 3,4 0,112 10 10 1,08
2 coconut Y 100 20 1Y20 4,6 4,3 4,45 0,112 10 10 1,41
oil(VCO) 30 1Y30 4 4,1 4,05 0,112 10 10 1,28
10 1Z10 1,4 2,1 1,75 0,112 10 10 0,55
Z 150 20 1Z20 3,7 3,5 3,6 0,112 10 10 1,14
30 1Z30 5 5,4 5,2 0,112 10 10 1,65
 KUALITAS SABUN TRANSPARAN
Organoleptik
T 300C T 300C

T 400C T 400C