eksotoksin dari bakteri Clostridum tetani. Penyakit sdh dikenal sjk abad ke 5 SM, baru thn 1884 diketahui scr eksprimental. Thn 1924 ditemukan toksoid tetanus olh Decumbey. Pd PD II diterapkan bnyk menolong korban luka tercegah dari tetanus E tiologi Kuman penyebab : Clostridium tetani, bntk batang, garam (+), menghasilkan spora dgn bntuk drum stick, sensitif thd suhu panas, tdk bisa hdp dlm lingkungan beroksigen. Sporanya : sgt tahan panas (dpt hidup dlm autoclaf bersuhu 121 C slm 10-15 mnt), kebal thd beberapa anti septik. Spora tdpt di lingkungan sekitar tanah dan kotoran hewan. Kuman/spora tdp dlm kotoran dan debu jalan, dlm usus dan tinja kuda, domba, anjing, kucing, tikus dll. Patogenesis Riwayat luka tusuk yg dalam krn tertusuk paku, pecahan kaca/kaleng luka dgn keadaan anaerob. Kuman/spora msk lewat luka yg tercemar dan dlm suasana anaerob produksi toksin (tetanospasmin) menyebar mell darah & aliran limfe. Toksin menempel pd reseptor di sistim saraf pengaruhi pelepasan neurotransmitter menghambat impuls inhibisi kontraksi/spastisitas otot yg tak terkontrol kejang dan gangguan saraf otonom. Manifestasi klinis Masa inkubasi 2 hari sampai bbrp minggu (rata-rata 2 minggu). Gejala klinis : - Trismus (lockjaw) : kesukaran membuka mulut. - Kaku kuduk sampai opistotonus. - Ketegangan otot perut ‘perut papan’. - Ketegangan otot muka risus sardonikus. - Demam timbul pd stadium akhir. Manifestasi Klinis Akibat berbagai gjl klinis tadi asfiksia, kesukaran menelan, nyeri otot, sakit kepala dsb. Khas : Mudah terangsang oleh sinar atau suara. Slm kejang anak tetap sadar. Berdasarkan gejala tsb ada yg membagi atas 3 stadium. Std 1 : trismus (3cm) saja. Std 2 : trismus (3 cm atau <) dengan kejang tonik bila dirangsang. Std 3 : trismus (1 cm) dengan kejang spontan. Pengobatan Tirah baring, rawat di ruang yg relatif gelap dan tenang, pengobatan/tindakan suportif. Anti toksin : ATS 100.00 IU IM –IV. Antibiotik : Penicillin Procain 50000 IU/kg/ metronidazol. Anti konvulsan : Diazepam, Phenobarbital, Klorpromazin. Debridement luka dan pembersihan luka. Pencegahan Imunisasi adalah pencegahan utama. Tetanus toxoid diberikan dlm bentuk DPT/DT pd masa bayi dan anak, pd ibu hamil diberikan TT. Pd pasien dgn riwayat imunisasi jelas dgn luka kotor yg potensil tercemar diberikan TT. Pd yg riwayat imun tdk jelas diberikan ATS dan TT.