2019 2 Struktur Dan Ikatan
2019 2 Struktur Dan Ikatan
Thompson melakukan
percobaan lampu tabung.
MODEL ATOM THOMSON
Menghasilkan teori yaitu:
.
1 Atom bukan sebagai partikel terkecil dari suatu benda
2. Atom berbentuk bola pejal,dimana terdapat muatan listrik
positif dan negative yang tersebar merata di seluruh
bagian seperti roti kismis.
3. Pada atom netral jumlah muatan listrik negatif sama
dengan jumlah muatan listrik positif
4. Masa elektron jauh lebih kecil dibandingkan dengan masa
atom Thompson melakukan percobaan lampu tabung.
MODEL ATOM RUTHERFORD
Next
Model Atom Bohr
Inti atom
e e
+
n=1
Menyerap energi
n=2
n=3
Melepas energi
Teori Mekanika Kuantum
Awan e-
sekitar inti
Inti atom Perkembangan model atom
terbaru berdasarkan tiga
teori yaitu Teori dualisme,
Azas ketidakpastian dan Teori
persamaan gelombang.
Model atom ini menjelaskan bahwa elektron-elektron
berada dalam orbital-orbital dengan tingkat energi
tertentu.
Bilangan Kuantum
s=+½ = ↑
s=–½= ↓
Konfigurasi Elektron
s p d f
1 1s2
2 2s2 2p6
7 7s2 7p6
Back
Konfigurasi Elektron
Diagram 5
6
7
1S2 2S1
Konfigurasi Elektron
s p d f
1
Diagram 3
6
7
s p d f
6
7
1S2 2S2 2p6 3S2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 5s2
5p6 6s2
Konfigurasi Elektron
b. Kaidah Hund
“Pengisian orbital-orbital dari satu subkulit, dimulai
sendiri-sendiri(tunggal) dengan spin paralel
kemudian baru berpasangan”
Contoh : 8O = 1s2 2s2 2p4
X
1s 2s 2p
√
1s 2s 2p
Konfigurasi Elektron
Unsur
2. Menyingkat penulisan
Nomor
Gol.
Atom
Konfigurasi konfigurasi
VIII A menggunakan
He 2 1s2
konfigurasi elektron
Ne 10 1s2 2p6
Gas Mulia
Ar 18 [Ne] 3s2 3p6
Kr 36 [Ar] 4s2 4p6
Contoh :
Xe 54 [Kr] 5s2 5p6
Na (Z=11)→ [Ne] 3s1
Rn 86 [Xe] 6s2 6p6 Ar (Z=18)→ 1s2 2s2 2p6 3s2
3p6
Sc (Z=22)→ [Ar] 3d2 4s2
Back
Penulisan Konfigurasi Elektron
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
86Rn 2 8 18 32 18 8 8
Kecenderungan unsur melepas atau
menerima elektron
a. Melepas Elektron
Kecenderungan melepaskan elektron terjadi pada unsur
logam yang mempunyai energi ionisasi relatif kecil (bersifat
elektropositif).
Atom unsur logam cenderung melepas elektron valensinya
membentuk ion +x dengan x = nomor golongan utama.
Atom-atom melepaskan elektron agar elektron valensinya
menjadi 8 (oktet) atau agar elektron valensinya menjadi 2
(duplet), seperti gas mulia (golongan VIIIA/ gas inert).
Atom yang melepas elektron dari golongan IA dan IIA
Atom yang menangkap elektron dari golongan IVA, VA,
VIA, VIIA
Gol IA elektron valensi = 1 melepas satu elektron,
membentuk ion +1,
yaitu: Li+, Na+, K+
Gol IIA elektron valensi = 2 melepas 2 elektron
membentuk ion +2
yaitu: Mg+2, Ca+2, Sr+2, Ba+2, Ra+2
Contoh
OKTET
11Na (2. 8. 1) ion Na+ (2 . 8) melepas 1e
19K (2.8.8.1) melepas 1 elektron
ion K+: 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
CHEM-IS-TRY
Ikatan Kimia dan Bentuk Molekul menentukan sifat dari suatu senyawa
Salah satu teori untuk meramalkan bentuk molekul adalah teori domain elektron.
Teori domain elektron berdasarkan pada teori VSEPR ( valence shell electron pair
repulsion ).
Penggambaran Ion dan Molekul dengan
Struktur Lewis
Dalam penggambaran molekul/ion dengan struktur Lewis kita harus
mengetahui rumus senyawa dan posisi relatif masing-masing atom
Jumlah total elektron valensi dari seluruh atom didistribusikan keseluruh
atom yang berikatan dan sisanya menjadi pasangan elektron sunyi (tak
berikatan)
Struktur Lewis untuk Molekul Berikatan
Tunggal
1. Tempatkan atom relatif terhadap atom lain, atom dengan nomor golongan
lebih rendah berada ditengah, jika sama maka atom dengan periode lebih
tinggi karena atom yang kurang eleltronegatif diposisikan pada
pusat/tengah
2. Tentukan jumlah total elektron valensi yang ada
3. Buat garis ikatan tunggal dari atom pusat ke seluruh atom sekelilingnya
4. Distribusikan elektron tersisa sedemikian sehingga semua atom memiliki
elektron valensi delapan (oktet)
Latihan
Tuliskan struktur Lewis untuk senyawa CCl2F2 (dikenal dengan nama CFC)
Tuliskan struktur Lewis untuk senyawa H2S, OF2 dan SOCl2
Struktur Lewis senyawa dengan atom pusat
lebih dari satu
Secara umum caranya sama dengan satu atom pusat hanya saja perlu
memperhatikan posisi dua atom pusat yang dimungkinkan membentuk ikatan
lebih banyak
Contoh senyawa CH4O
Latihan : tuliskan struktur Lewis HNO3, C2H6O
Struktur Lewis untuk Molekul dengan
Ikatan Rangkap
Langkah 1 s.d. 4 sama seperti molekul berikatan tunggal namun ada
tambahan
Langkah 5 jika atom pusat masih belum memiliki 8 elektron valensi, ubah
pasangan elektron sunyi pada atom sekitar menjadi satu ikatan lagi
Contoh pada senyawa C2H4
Resonansi: Ikatan Pasangan Elektron
Terdelokalisasi
Seringkali terjadi satu ikatan rangkap bersebelahan dengan
ikatan tunggal dan membentuk 2 struktur Lewis yang identik
Misal pada senyawa O3 (ozon)
Struktur I dan II adalah identik
Faktanya kedua struktur ini tidak ada yang benar karena
panjang ikatan dua ikatan O ternyata memiliki nilai diantara
panjang O – O dan O=O
Struktur sebenarnya lebih cocok disebut dengan hibrid
resonansi yaitu bentuk rata-rata keduanya
Contoh senyawa lainnya adalah benzen C6H6 dan ion karbonat
CO32-
Teori Valence-Shell Electron Pair Repulsion
(VSEPR)
Penggambaran bentuk molekul dengan bantuan VSEPR didasari
oleh penggambaran struktur Lewis sebagai model 2 dimensi
Dalam teori VSEPR atom pusat akan menempatkan secara
relatif grup (bisa berupa atom atau pasangan elektron) pada
posisi tertentu
Prinsip dasarnya: masing-masing grup elektron valensi
ditempatkan sejauh mungkin satu sama lain untuk
meminimalkan gaya tolakan.
Notasi yang dipakai: A = atom pusat, X = atom sekitar yang
berikatan dan E = grup elektron valensi yang tidak berikatan
(sunyi)
Jumlah domain elektron ditentukan :
Setiap elektron ikatan (tunggal, rangkap 2
maupun rangkap 3) adalah 1 domain.
Setiap pasangan elektron bebas pada atom pusat adalah
1 domain.
Contoh: H 2O
Struktur Lewis
Pasangan
Elektron
Bebas
Elektron ikatan
H2O mempunyai 2 ikatan tunggal = 2 domain
& 2 PEB = 2 domain
jumlah domain = 2 + 2 = 4 domain
SO2 PEB
Struktur Lewis
Elektron ikatan
SO2 mempunyai 1 ikatan tunggal = 1 domain
1 ikatan rangkap = 1 domain
& 1 PEB = 1 domain
jumlah domain = 1 + 1 + 1 = 3 domain
Menentukan PEB tanpa menggambar struktur Lewis
E = (EV – X) / 2
E = pasangan elektron bebas (PEB)
EV = elektron valensi atom pusat
X = jumlah elektron terikat
Contoh:
PEB dari H2O
Atom pusatnya O,
E = (EV. O – X) / 2
= (6 – 2 )/ 2
= 2
Prinsip Teori Domain Elektron:
Ikatan rangkap memberikan gaya tolakan lebih kuat dibanding ikatan tunggal
Pasangan elektron sunyi juga memberikan tolakan lebih kuat dibanding
pasangan elektron berikatan
Bentuk Molekul dengan 4
Grup Elektron
Bentuk Molekul dengan 5 Grup Elektron
Bentuk Molekul dengan 6 Grup Elektron
Latihan
AX3
3 Trigonal BF3
planar
Domain Tipe & Contoh Gambar
Bentuk
AX4
4 Tetrahedral CH4
AX5
5 Bipiramida PCl5
Trigonal
Domain Tipe & Contoh Gambar
Bentuk
AX6
6 Oktahedral SF6
Bagaimana jika bentuk molekul atom pusat memiliki PEB ?
Rumusan Tipe Molekul Ikatan Tunggal
Atom Pusat dilambangkan sebagai A
domain elektron ikatan dilambangkan
sebagai X
domain PEB dilambangkan sebagai E
Contoh : H2O
- Domain ikatan = 2 , maka X2
- PEB = 2, maka E2
Ikatan ganda tiga yang dimiliki N2(g) sangat kuat sehingga di udara N2
sulit bereaksi, N2 merupakan unsur terbanyak. N2 keluar masuk tubuh
manusia tanpa mengalami perubahan kimia. Pada suhu dan tekanan tinggi
N2 baru bisa bereaksi membentuk senyawa.
b. Ikatan Kovalen Polar
Jika dua atom ( dwiatomik ) yang berbeda berikatan kovalen, maka
molekulnya memiliki kutub (positif dan negatif), disebut polar. Hal ini
akibat momen dipol.
Momen dipol ialah perkalian jarak ikatan antar atom yang berikatan
dengan perbedaan keelektronegatifan antar dua atom yang berikatan.
Makin besar momen dipolnya, makin polar senyawanya. Senyawa yang
memiliki momen dipol nol (0), disebut senyawa non polar.
Molekul polar memiliki bentuk molekul ( struktur ruang ) yang tidak
simetris : atom yang elektronegatifitasnya besar tidak berimpit dengan
atom yang elektronegatifnya kecil. Sehingga seakan-akan molekul tersebut
bermuatan.
Ciri-ciri ikatan kovalen polar:
1. Senyawa poliatomik simetris yang memiliki atom pusat
berpasangan elektron bebas ( lone pair electron ) selalu
polar punya PEB
2. Hal ini karena pasangan elektron bebas lebih kuat
dibanding pasangan elektron ikatan sehingga
menimbulkan elektronegatifitas yang besar. Beda nilai
elektronegativitas ≤ 1,7
3. Contoh : H2O, NH3
c. Ikatan Kovalen Nonpolar
Ciri-ciri ikatan kovalen nonpolar:
1. Molekul dwiatomik yang sama selalu simetris dan selalu Nonpolar.
Hal ini karena elektron ikatan tertarik ke dua arah dengan kekuatan
tarikan ( elektronegatifitas ) yang sama besar.
Contoh : H2, O2, F2