DAN
EKSTRAK
Simplisia adalah bahan alamiah
yang digunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan
kecuali dinyatakan lain, simplisia
merupakan bahan yang dikeringkan.
SIMPLISIA
Biji buah pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin (C8 H13 NO2), Arekolidine. Arekain,
guvakolin, guvasine dan isovugasine, tanin terkondensasi, tannin terhidrolisis, flavan, senyawa fenolik, asam
galat, getah, lignin. Minyak menguap dan tidak menguap, serta garam (Wang et al.,1996). Nonaka (1989)
menyebutkan bahwa biji buah pinang mengandung proantosianidin, yaitu suatu tannin terkondensasi yang
termasuk dalam golongan flavonoid. Proantosianidin mempunyai efek antibakteri, antivirus antikarsinogenik,
anti inflamasi, anti alergi dan vasodilatasi (Fine, 2000).
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Order : Arecales
Family : Arecaceae
Genus : Areca
Species : Areca catechu L
Ekstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari
campurannya dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Proses
ekstraksi dihentikan ketika tercapai kesetimbangan antara konsentrasi
senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam sel tanaman. Setelah
proses ekstraksi, pelarut dipisahkan dari sampel dengan penyaringan.
Ekstrak awal sulit dipisahkan melalui teknik pemisahan tunggal untuk
mengisolasi senyawa tunggal. Oleh karena itu, ekstrak awal perlu
dipisahkan ke dalam fraksi yang memiliki polaritas dan ukuran molekul
yang sama.
Metode EKSTRAKSI
Prosedur Kerja Ekstraksi Biji Pinang (Ethanol 70%)
100 g simplisia
135 ml Air + 365 ml etanol 70%
-menimbang simplisia
Memesukkan ke dalam toples -mengencerkan
Filtrat Ekstrak
Diuapkan
Prosedur Kerja Ekstraksi Biji Pinang (Ethanol 96%)
- Menimbang
- Memasukkan ke dalam toples
365 mL + 135 mL
Etanol Air
Sehingga total larutan yang dipakaiadalah 500 mL.
PENIMBANGAN HASIL EKSTRAK
• Penimbangan berat botol 1 dengan ekstrak 96%, yaitu :
Berat total – berat botol = 110,58 gr – 100,9 gr
= 9,68 gr
• Penimbangan berat botol 2 dengan ekstrak 96%, yaitu :
Berat total – berat botol = 138,7 gr – 123,1 gr
= 15,6 gr
• Penimbangan berat botol 3 dengan ekstrak 70%, yaitu :
Berat total – berat botol = 112,4 gr – 101,9 gr
= 10,5 gr
• Penimbangan berat botol 4 dengan ekstrak 70%, yaitu :
Berat total – berat botol = 112,4 gr – 99,5 gr
= 12,9 gr
• Penimbangan berat botol 5 dengan ekstrak 70%, yaitu :
Berat total – berat botol = 103,1 gr – 98,6 gr
= 4,5 gr
1. Berasa pahit
2. Berbusa dalam air
3. Mempunyai sifat detergen yang baik
4. Mempunyai aktivitas hemolisis (merusak sel darah merah)
5. Tidak beracun bagi binatang berdarah panas
6. Mempunyai sifat anti eksudatif
7. Mempunyai sifat anti inflamatori
Saponin
Banyak bahan tumbuhan obat yang mengandung saponin. Adanya saponin dalam
simplisia ini dapat diuji dengan menghitung indeks pembusaan dari simplisia. Simplisia yang
mengandung saponin dapat membentuk busa yang dapat bertahan lama ketika serbuk
simplisia tersebut direbus dalam air dan kemudian dikocok. Kemampuan pembusaan dari
rebusan air dari serbuk simplisia inilah yang disebut dengan indeks pembusaan.
Karena saponin dapat berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan, maka indeks
pembusaan ini menunjukan bahwa saponin yang terkandung dapat menurunkan tegangan
permukaan antara air dan udara sehingga terbentuk busa. Saponin yang bersifat polar akan
menarik udara ke dalam air sehingga udara terdispersi ke dalam air dalam bentuk busa.
Prosedur Kerja Penetapan Indeks Busa Biji Pinang
(Simplisia)
Simplisia 1
gram
• Ditimbang
• Dimasukkan dalam labu takar 100 Ml
Air Panas 100 mL
1.Bila tinggi busa pada setiap tabung kurang dari 1, maka indeks
pembusaannya kurang dari 100.
3.Bila tinggi busa pada setiap tabung lebih dari 1, maka indeks
pembusaannya lebih dari 1000. (Hardiansyah dkk. 2010)
• Flavanoid
SAMPEL PEREAKSI HASIL
Filtrat ekstrak 70% H2SO4 Warna coklat
• Tanin
SAMPEL PEREAKSI HASIL
Filtrat ekstrak 70% FeCl3 Warna hitam
• Triterpenoid
SAMPEL PEREAKSI HASIL
0,5 gr filtrat kering 96% Kloroform + 3 sampai Tidak terjadi perubahan warna
2 tetes H2SO4
Hasil Fitokimia