IN-SIlico Docking Analysis of Sterculia Lychnophora
Compounds against Proteins Causing Alzheimer’s
Disease
Pooja Shetty dkk. International Journal of Engineering Science and Innovative
Technology (IJESIT) Volume 3, Issue 4, July 2014 : 158-164
abstrak
Penyakit Alzheimer adalah
ABSTRAK
penyebab paling umum dari
demensia. Amyloid Precursor
Protein (APP) yang bertanggung
jawab atas penyakit Alzheimer
untuk menghambat fungsi
protein ini, senyawa-senyawa
serebroside soyacerebroside I
(ligan 1) dan 1-O-beta-D
glucopyranosyl- (2S, 3R, 4E, 8Z) -
2 - [( 2-hydroxyoctadecanoyl)
amido] -4,8 octadecadiene-1,3-
diol (ligan 2) yang digunakan
sebagai ligan. Energi ikat
tertinggi diperoleh
menggunakan analisis docking
dan interaksi ligan protein
dipelajari di mana kemungkinan
situs pengikatan diprediksi.
Dengan demikian senyawa ini
dapat digunakan sebagai obat
untuk melawan penyakit
Alzheimer dan untuk analisis
lebih lanjut.
Pendahuluan
Penyakit Alzheimer (AD) adalah
gangguan neurodegeneratif dan
penyebab paling umum dari
demensia. Jumlah orang yang
hidup dengan demensia akan
hampir dua kali lipat setiap 20
tahun. AD meliputi kemunduran
fungsi kognitif dan perubahan
perilaku, ditandai oleh agregasi
βprotein amiloid (Aβ) ke dalam
plak amiloid fibrilar di area otak
tertentu. Tingkat tinggi fibrillary
Aβ, konstituen utama dari plak
pikun, disimpan di otak AD yang
mengakibatkan hilangnya
sinapsis, neuron dan gangguan
fungsi neuron.
Cerebrosides adalah nama umum
untuk sekelompok glikosfingolipid yang
memiliki gula tunggal yang terkait
dengan ceramide, yang dengan
galaktosa secara khas ditemukan
dalam membran plasma sel dalam
jaringan saraf. Senyawa semacam ini
sudah sangat diharapkan dalam
pengobatan disfungsi mental seperti
penyakit Alzheimer. Kehadiran
serebrosida dalam biji S. lychnophora
dilaporkan sebagai efek perlindungan Docking diagram of 3IFN protein reseptor
saraf dari salah satu serebrosida ini ligand 1
dengan penyaringan bioaktif. Sebagai
dua serebrosida, senyawa
Soyacerebroside-I dan 1-O-beta-D-
glucopyranosyl- (2S, 3R, 4E, 8Z) -2 - [(2-
hydroxyoctadecanoyl) amido] -4,8-
octadecadiene-1,3- diol ditemukan di
Sterculia lychnophora.
Hasil dan pembahasan
Studi docking menunjukkan bahwa
ligan 1 (soyacerebroside I) dan ligan Docking diagram of 3IFN protein reseptor
2 (1-O-beta-D-glucopyranosyl- (2S, ligand 2
3R, 4E, 8Z) -2 - [(2-
hydroxyoctadecanoyl) amido] -4,8- Kesimpulan
octadecadiene 1, -3-diol) memiliki
Penyakit Alzheimer adalah penyakit
Etotal tetapi skor hasil yang lebih
baik terhadap protein 3IFN terkait demensia yang paling umum.
Senyawa cerebrosides menunjukkan
ditunjukkan oleh ligan 1 karena
efek neuroprotektif yang ada pada
memiliki skor negatif tertinggi
dibandingkan dengan ligan 2. Sterculia lychnophora. Interaksi
Kedua reseptor tersebut adalah protein-ligan memainkan peran
3IFN yang berikatan dengan ligan penting dalam merancang obat. Kedua
membentuk kompleks reseptor reseptor tersebut adalah 3IFN diikat
ligan. Interaksi 3IFN dengan ligan 1
(soyacerebroside-I) membantu
ke ligan dari kompleks reseptor ligan.
Untuk mencegah aktivitas protein ini,
dalam menganalisis sifat
pengikatan protein terhadap ada kebutuhan mendesak untuk
mengidentifikasi inhibitor dengan efek
inhibitornya. Ligan 1 memiliki
energi ikat -389 dengan reseptor samping minimal. Jadi upaya telah
protein 3IFN yang nilainya tertinggi dilakukan untuk mengidentifikasi
dan ligan 2 memiliki energi ikat turunan cerebrosides sebagai
375,9 dengan reseptor protein kemungkinan obat Anti-Alzheimer
3IFN.
oleh studi Molecular Docking.