Anda di halaman 1dari 12

PENYIMPANAN,

PERAWATAN, DAN
PEMELIHARAAN
ALAT DAN BAHAN DI
LABORATORIUM
KELOMPOK 3
1. ALIFDA PUTRI MEIVIANA
2. ALYA RAMADHANI
3. ELSA NANDA FITRIAN
4. FAUZANA KHAIRIYATI
5. FAYOLA ROSSA
Pemeliharaan alat dan
bahan
 Pemeliharaan alat dan bahan di
laboratorium selalu dilakukan sebelum
dan sesudah melakukan praktikum.

 Pemeliharaan alat dan bahan di


laboratorium dapat dilakukan dengan
cara menyimpan alat dan bahan
tersebut dengan melakukan
perawatan yang preventif.
Tata cara pemeliharaan alat-alat atau
menjaga keselamatan alat adalah:

- menyimpan pada tempat yang aman


- perawatan termasuk menjaga kebersihan
- penyusunan, penyimpanan alat-alat yang
berbentuk set
- menghindari pengaruh luar/lingkungan
terhadap alat.
Faktor penyebab
kerusakan alat dan bahan
 tidak adanya perawatan terhadap alat dan
bahan di laboratorium.
 kecerobohan orang yang menggunakan alat
dan bahan tersebut
 cara penyimpanan alat dan bahan yang
kurang tepat
 suhu yang terlalu tinggi
 adanya zat yang tersisa setelah melakukan
praktikum sehingga dapat merusak alat yang
telah digunakan
 pencucian alat yang kurang bersih
Penyimpanan alat dan
bahan kimia
Beberapa ketentuan dalam penyimpanan
alat adalah, sebagai berikut:
 penyimpanan alat gelas harus terpisah
dari alat logam
 alat gelas, misalnya tabung reaksi dapat
ditempatkan di rak khusus yang telah
disediakan
 termometer bila telah digunakan dan
basah, dikeringkan terlebih dahulu,
simpan beberapa lama di ruang terbuka
pada suhu ruangan, dan selanjutnya
disimpan di tempat yang telah
disediakan
 alat logam, misalnya statif, batang statif
tidak perlu dilepas dari dasar statif, dan
diletakkan di atas meja
 alat logam yang sejenis disimpan pada
tempat yang sama
 alat logam usahakan dalam keadaan
kering
Ketentuan dalam penyimpanan bahan kimia:

1. Bahan beracun
Syarat penyimpanan:
- ruangan dingin dan berventilasi
- jauh dari bahaya kebakaran
- dipisahkan dari bahan-bahan yang mungkin
bereaksi
2. Bahan korosif
Syarat penyimpanan:
- ruangan dingin dan berventilasi
- wadah tertutup dan beretiket
- dipisahkan dari zat-zat beracun.
3. Bahan mudah terbakar
Syarat penyimpanan:
- temperatur dingin dan berventilasi
- jauhkan dari sumber api atau panas,
- tersedia alat pemadam kebakaran

4. Bahan mudah meledak


Syarat penyimpanan:
- ruangan dingin dan berventilasi
- jauhkan dari panas dan api
- hindarkan dari gesekan atau tumbukan
mekanis
5. Bahan Oksidator
Syarat penyimpanan:
- temperatur ruangan dingin dan berventilasi
- jauhkan dari sumber api dan panas
- jauhkan dari bahan-bahan cairan mudah
terbakar

6. Bahan reaktif terhadap air


Syarat penyimpanan:
- temperatur ruangan dingin, kering, dan berventilasi
- jauh dari sumber nyala api atau panas
- bangunan kedap air
- disediakan pemadam kebakaran tanpa air (CO2,
dry powder)
7. Bahan reaktif terhadap asam
Syarat penyimpanan:
- ruangan dingin dan berventilasi
- jauhkan dari sumber api dan panas

8. Gas bertekanan
Syarat penyimpanan:
- disimpan dalam keadaan tegak berdiri dan
terikat
- ruangan dingin dan tidak terkena langsung
sinar matahari
- jauh dari api dan panas
- jauh dari bahan korosif
Perawatan preventif alat
dan bahan
Ketentuan dalam pemeliharaan alat gelas,
plastik dan porselen adalah sebagai
berikut:
 alat gelas dibersihkan dengan sabun
deterjen menggunakan sikat yan sesuai
 khusus alat yang terbuat dari plastik,
gunakan spons agar plastik tidak tergores
Gelas yang telah bersih dapat diketahui
bila seluruh alat menjadi basah
 minyak atau kerak yang tertingal pada
gelas dapat dibersihkan dengan
merendamnya semalaman pada larutan
pembersih, sbb:
1. asam sulfat (pekat) 1 bagian
2. kalium dikromat (3% aq) 9 bagian
Setelah direndam, kemudian dicuci
dengan air mengalir
 jika gelas telah bersih, keringkan terlebih
dahulu sebelun di simpan

Anda mungkin juga menyukai