Anda di halaman 1dari 14

Demokrasi

di Indonesia
Dra. Magdalena Suharjati, M.Pd
Dosen Akper Dharma Husada Kediri
1. Secara etimologis, Istilah demokrasi berasal dari
bahasa Yunani "demos“ yang berarti rakyat dan
"kratos/kratein" yang berarti kekuasaan
2. Konsep dasar demokrasi berarti "rakyat berkuasa"
(government by the people) Demokrasi juga
identik dengan teori kedaulatan rakyat
3. Definisi demokrasi adalah negara yang sistem
pemerintahannya (kedaulatannya) be rad a di tangan
ra ky at , keku as a an tertinggi berada dalam
keputusan rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan
rakyat dan kekuasaan oleh rakyat
4. Jimly Asshiddiqie menyatakan bahwa dalam sistem
participatory democracy k e d a u l a t a n r a k y a t i t u
m e n g a n d u n g m a k n a k e k u a s a a n p e m e r in t a h a n it u
berasal dari rakyat, untuk rakyat,oleh rakyat dan
bersama rakyat
• D a l a m d e m o k r a s i t i d a k d i b e n a r k a n adanya
keputusan politik dari pejabat yang dapat merugikan
hak-hak rakyat, apalagi kebijakan yang bertujuan
untuk m e n i n d a s r a k y a t d e m i k e p e n t i n g a n penguasa
• Dalam negara demokrasi, rakyat berada pada titik
sentral yang menentuka n jalannya pemerintahan
• Rakyat diberikan ruang untuk berekspresi d a n
m e n y a t a k a n p e n d a p a t s e r t a mengambil
kebijakan-kebijakan politik yang diw a kilka n melalui
wakilnya di parlemen
• "A democratic political system is one in which public pill-cies are made
on majority basis, by reperesentative subject to effective popular
control a periodeic elections which are conducted on the
principle of political equality and under conditions of
political freedom.
• Sistem politik demokratis adalah sistem yang
menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan
atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang
diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-
pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan
politik dan diselenggarakan dalam suasana
terjamainnya kebebasan politik
DEMOKRASI
1 . K o n s e p d e m o k r a s i s e m u l a l a h i r d a r i pemikiran mengenai
hubungan negara d a n h u k u m d i Y u n a n i K u n o d a n
d i p r a k t i k k a n d a l a m h i d u p b e r b e g a r a antara abad ke-4 sebelum
masehi sampai abad ke-6 masehi
2. Demokrasi yang dilaksanakan pada waktu itu ialah demokrasi
langsung (direct democracy) yaitu seluruh warga langsung terlibat
dalam pengambilan keputusan
3. Hal tersebut dikarenakan pada waktu itu negara masih sangat
sederhana. Hanya berbentuk negara kota (Polls/City State) yang
penduduknya hanya lebih kurang 300.000 jiwa
4. Selain itu, ketentuan2 demokrasi hanyalah berlaku bagi warga negara
yang r e s m i d a n h a n y a s e b a g i a n k e c i l d a r i seluruh penduduk

h /
5 . G a g a s a n d e m o k r a s i l e n y a p s e t e l a h bangsa Romawi
dikalahkan oleh suku Eropa Barat
6 . M a s y a r a k a t E r o p a B a r a t p a d a a b a d pertengahan (600-
1400 M) dicirikan oleh struktur sosial yang feodal,
kehidupan sosial dan spiritualnya dikuasai oleh Paus d a n
pe j a ba t 2 a g a m a , s e d a n g k a n kehidupan politiknya
ditandai oleh perebutan kekuasaan diantara Para
bangsawan
7. Pada abad pertengahan lahir dokumen Magna Carta
(Piagam Besar), yaitu perjanjian antara beberapa
bangsawan dengan Raja John di Inggris bahwa Raja
mencjakui dan menjamin beberapa hak dan previleges, dan
bahwasanya sebagai imbalan ialah menyerahkan dana bagi
keperluan peran_gclan lain2
8. Ada dua prinsip dalam Magna Carta, (1) kekuasaan Raja harus
dibatasi; (2) HAM lebih penting daripada kedauatan Raja
9. Demokrasi mulai dihidupkan kembali pada zaman
Ranaissance pada abad ke-14 dan puncaknya yaitu
abad ke-15 dan ke-16 Ranaissance adalah aliran yang
menghidupkan kembali minat pada sastra dan
budaya Yunani Kuno
10.Masa Ranaissance adalah masa ketika orang
mematahkan semua ikatan yang ada dan
menggantikan dengan kebebasan bertindak yang
seluas2nya sepanjang sesuai dengan yang dipikirkan
11.Peristiwa lainnya yang mendorong 3&timbulnya
demokrasi adalah terjadinya Reformasi dimulai di
Gereja Wittenberg (31 Okt 1517) yang dimotori
oleh Marthin Luther
 Secara umumpara sarjana membedakan d e m o k r a s i k e d a l a m
d u a j e n i s , y a i t u Demokrasi Iangsung (Direct Democracy)
dan Demokrasi Tidak Langsung (Representative Democracy)
 Torres melihat demokrasi dari dua aspek y a i t u formal
d e m o c r a c y d a n substantive democracy
 Formal democracy menunjuk pada demokrasi dalam arti
sistem pemerintahan, misalnya sistem pemerintahan parlementer
atau sistem pemerintahan presidensil
 Substansive democracy yaitu bagaimana proses demokrasi itu
dilakukan, misalnya melalu pemilihan umum secara Iangsung
atau pemilihan perwakilan
Dapat dibagi dalam empat periode:
1. Periode 1945-1959, masa Demokrasi P a r l e m e n t e r y a n g
m e n o n j o l k a n peranan parlemen serta partai-partai
2. Periode 1959-1965, masa Demokrasi Terpimpin yang dalam
banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi
konstitusional dan lebih menampilkan dominasi presiden dan
terbatasnya peran partai politik serta peran ABRI sebagai
unsur sosial- politik semakin meluas
3. Periode 1966-1998, masa Demokrasi P a n c a s i l a e r a O r d e
B a r u y a n g merupakan demokrasi konstitusional yang
menunjukkan sistem presidensil
4. Periode 1999-sekarang , masa Demokrasi P a n c a s i l a ,
d e m o k r a s i K o n s t i t u s i o n a l e r a Reformasi dengan berakar
pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan
p e r i m b a n g a n k e k u a t a n a n t a r l e m b a g a negara, antara
eksekutif, leg islatif _ dan yudisial 8
• T i d a k penyebutan kata "Demokrasi" secara
(tersurat), akan tetapi nilai-nilai demokratis termuat
dalam Batang Tubuh (Pasal2) UUD Negara RI Tahun 1945
 Nilai-nilai demokrasi misalnya dapat dilihat dalam
ketentuan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan
bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dllaksanakan berdasarkan undang-undang dasar
 Selain itu nilai-nilai demokrasi juga dapat dilihat dari
ketentuan pemilihan umum d a l a m p a s a l 2 2 E U U D
1 9 4 5 y a n g berasaskan "Luber Jurdil" serta pemilihan
kepala daerah secara demokratis
1. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan
keputusan politik
2. Tingkat persamaan tertentu diantara
warganegara
3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaantertentu
yang diakui dan dipakai oleh warga negara
4. Suatu sistem perwakilan
5. Suatu sistem pemelihan kekuasaan mayoritas
MA DPA PRESIDEN DPR BPK
UUD 1945 PUSAT

BPK PRESIDEN DPR MPR DPD MA MK KY

Kementerian Negara
Perwakilan Dewan Pertimbangan
BPK TNI / POLRI
Provinsi Lingkungan Peradilan Umum

Pemda Provinsi Lingkungan Peradilan Agama


Gubernur DPRD
Lingkungan Peradilan Militer
DAERAH
Pemda Kab/Kota Lingkungan Peradilan TUN

Bupati/ DPRD
Walikota

Anda mungkin juga menyukai