Anda di halaman 1dari 18

METODOLOGI KEPERAWATAN

KONSEP, SEJARAH, TEORI DAN ILMU


DEDUKTIF –INDUKTIF DALAM RISET
KEPERAWATAN
A. Konsep Riset Keperawatan
Riset menurut (Hillway Tyrus) adalah suatu cara untuk memahami
sesuatu melalui penyelidikan atau mencari bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah tsb.

Riset menurut Fellin, Tripodi, Meyer (1969) adalah suatu usaha yang
sistimatik untuk maksud meningkatkan, meningkatkan dan
mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan dan disponsori /
didukung oleh peneliti lain.
 Pengertian Riset keperawatan adalah suatu solusi yang
sistematis, terkendali dan empiris dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan pemecahan masalah. •
 Riset keperawatan sebagai proses ilmiah yang memvalidasi
pengetahuan yang ada dan menghasilkan pengetahuan baru
yang langsung dan tidak langsung mempengaruhi keperawatan.
(Burn & Grove, 1995).
B. Contoh
1. Masalah penelitian :
Tingginya angka infeksi pada luka operasi sectio caesaria (7%) diruang rawat inap bedah
RS.X

2. Teori :
a. Infeksi tidak boleh terjadi (indikator harus <2%) operasi sectio caesaria adalah operasi
steril.
b. Hubungan infeksi pada luka operasi karena :
1. kontaminasi selama perawatan luka.
2. status gizi klien buruk
c. Teknik perawatan luka yang tidak benar.
d. Kemampuan perawat yang kurang.
e. Proses selama operasi yang tidak steril
C. Sejarah Riset Keperawatan
Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan
Belanda sampai pada masa kemerdekaan.

1. Masa Penjajahan Belanda


Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu
pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa pemerintahan
kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan
dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit.

2. Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)


Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan
kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia
melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi
antara lain, pencacaran umum, cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa, kesehatan
para tahanan.
3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)
Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia
keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan
oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang,
akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah.

4.Zaman Kemerdekaan
Pada 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan
balai pengobatan. Pada 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat
setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan 1962 yaitu Akper
milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional
pemula. Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, pada 1985
didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum
kebangkitan keperawatan di Indonesia. Pada 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi
FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dan lain-lain.
D. CONTOH
Florance Nightingale memulai menginisialisasi penelitian keperawatan pada tahun 1859,
sejak saat itu penelitian keperawatan sangat minim, sampai dengan tahun 1950-an,
namun ada beberapa penelitian diantaranya :
1. Tahun 1951 berdiri assosiasi nurses Amerika (ANA).
2. Tahun 1900 publikasi pertama American Journal of Nursing.
3. Tahun 1952 Nursing Research, publikasi pertama.
4. Tahun 1953 berdirinya institute penelitian dan pelayanan pendidikan keperawatan.
5. Tahun 1955 berdirinya American Nurses Foundation.
6. Tahun 1956 berdirinya komisi ANA tentang penelitian dan studi.
7. Tahun 1956 study Hughes tentang fungsi dan aktivitas keperawatan.
8. Tahun 1957 :
a. beridirinya Southem Regional Education Board (SREB)
b. berdirinya Western Interstate Commision on Highter Education in Nursinga
(WICTHEN)
c. berdirinya New England board of higher education
d. Tahun 1963 publikasi pertama International journal of nursing studies
e. Tahun 1965 ANA mensponsori koferensi penelitian keperawatan.
f. Tahun 1967 publikasi pertama Image.
9. Penelitian Keperawatan Di than 1950 sampai 1960-an.
a. Pada tahun 1950-an penelitian keperawatan mulai mengalami
kemajuan, penelitian menjadi prioritas pada masa ini.
B. Sekolah-sekolah keperawatan mulai memperkenalkan penelitian,
akses dan dana penelitian makin mudah diperoleh.
C. Mulai dipublikasikan jurnal Nursing Research tahun 1952.
d. Tahun 1950 ANA mengadakan proyek studi selaman5 tahun
dibidang fungsi dan aktivitas keperawatan.
E. Temuan dari hasil studi tsb adalah Twenty Thousand Nurses Tell
Their Study yang merumuskan kriteria tentang fungsi, standar, dan
kualifikasi perawat professional tahun 1957.

10. Penelitian Keperawatan Tahun 1970-an


Tercatat sebanyak 275 hasi studi yang dipublikasikan dengan
rincian :
a. 26% berkaitan dengan praktik keperawatan.
B. 46% berfokus pada teknik monitoring.
C. 25% berkaitan dengan prosedur penatalaksanaan fisik.
D. 29% berkaitan dengan penatalaksanaan psikologis.
Tahun 1973, konferensi Diagnosa Keperawatan pertama studi-studi
dilaksanakan untuk mengidentifikasi diagnosis keperawatan yang tepat
E. Teori Keperawatan
1. Nightingale (1860) :
Tujuan : Untuk memfasilitasi “proses penyembuhan tubuh”dengan
memanipulasi lingkungan klien.

2. Henderson (1955)
Tujuan : Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga
pemberipelayanan kesehatan dan membantu klien untuk
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.

3. Orlando (1961)
Tujuan : Untuk berespon thd perilaku kiln dalam memenuhikebutuhn
klien dengan segera.

4. Abdellah (1960)
Tujuan : Untuk memberikan pelayanan kepada individu, keluarga
dan masyarakat. Untuk menjadi perawat yang baik dan berpengertian.
5. Johnson
Tujuan : untuk mengurangi stress sehingga klien dapat bergerak
lebih mudah melewati proses penyembuhan.
6. Rogers (1970)
Tujuan : untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan,mencegah kesakitan dan merawat serta merehabilitasi kkien
yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistic
keperawatan.
7. Oren (1971)
Tujuan : untuk merawat dan membantu kjlien mencapai perawatan
diri secara total.
8. King (1971)
Tujuan : untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien
mencapai kembali adaptasi secara positif thd lingkungan.
9. Roy (1979)
Tujuan : untuk mengidentifikasi kebutuhan klien, mengkaji
kemampuan adaptasi thd kebutuhan dan membantu klien beradaptasi.
E. Ilmu deduktif dan induktif
DEDUKTIF
Berfikir secara Deduktif (Silogisme Aristoteles) 400SM: penalaran pada penemuan baru,
melalui kesimpulan sehingga memerlukan dalil lain yang umum (premis mayor) yang
menjadi dasar berpijak menyimpulkan yang baru (premis minor). - cara berargumentasi
menurut tata tertib yang sistematik dengan tujuan untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
Pola dasar deduktif merupakan proses pemikiran dari pengetahuan yang lebih umum
dibahas pengetahuan yang lebih khusus. (Poespoprodjo).

Keunggulan : Data empiris dipersiapkan secara khusus untuk menguji hipotesis yang
diajukan sehiingga validitas data dapat terjamin.

Kelemahannya : adalah kebenaran keputusan tergantung dari kebenaran premis

Contoh metode berfikir Deduktif:


Premis mayor = semua manusia akhirnya mati.
Premis minor = si X adalah manusia.
Kesimpulan = si X akhirnya mati.
 
INDUKTIF
Berfikir secara Induktif Francis Bacon (abad 15) penalaran yang mengajukan
keberatan dengan metode deduktif. menganjurkan bahwa kesimpulan diambil
harus berdasarkan pengamatan tersendiri. (pada kenyataannya ini sangat
sulit.bahkan ada yang tidak mungkin). pemikiran ini kemudian dikenal sebagai
scientific method.

Kelemahan :
1. Data tidak dipersiapkan secara khusus untuk menguji hipotesis yang diajukan
sehingga validasi data dapat terjamin.
2. Kesimpulan akan terarah namun, terbatas.

Keunggulan : Rasionalisasi atas data empiris yang dapat mendalam, karena


tidak terbatas pada paradigma teori tertentu
CONTOH :
Si A memiliki 2 telinga.
Si B memiliki 2 telinga.
Si C memiliki 2 telinga.
Si D memiliki 2 telinga.

Maka :
Si A-D semuanya memiliki 2 telinga.
Si A-D manusia, jadi manusia memiliki 2 telinga.
TUJUAN &
PERAN PENELITIAN DALAM
LINGKUP KEPERAWATAN
A. Tujuan (Burns & Grove,1993)
 Mengidentifikasi karakteristik variabel X pada populasi khusus.
 Menguraikan keberadaan variabel X pada populasi khusus.
 Menentukan atau mengidentifikasi hubungan antara variabel X dan
variabel Y pada populasi khusus.
 Menentukan perbedaan kelompok 1 dan kelompok 2 tentang variabel
X pada populasi khusus.
CONTOH :
Hubungan Pola Hidup Pasien Stroke di RS X tahu 2011
Variabel Independen : pola hidup
Sub variabel : Pola aktivitas
Pola makan
Kejadian stress
Variabel Dependen : Kejadian stroke.
Peran penelitian dalam
perkembangan ilmu
keperawatan
 Untuk menyelesaikan masalah keperawatan yang dapat meningkatkan mutu
pelayanan dan asuhan keperawatan
(contoh : beralih menuju pendokumentasian berbasis komputer agar
mengurangi kekeliruan dalam pendokumentasian)
 Untuk mengevaluasi mutu pelayanan dan asuhan keperawatan
 Untuk menambah pengetahuan demi pengetahuan demi pengetahuan
keperawatan itu sendiri.
(contoh : )
 Tersedianya sarana yang berharga untuk menentukan cara terbaik dalam
mengatasi masalah-masalah perawatan terhadap pasien
(contoh : munculnya spons penghisap pus dalam perawatan luka)
 Terlaksananya pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan terbaru
kepada pasien serta tepat guna.

Anda mungkin juga menyukai