KELOMPOK 6
“ISTIRAHAT DAN TIDUR”
DOSEN PENGAMPU :
WARIYAH,S.PD,M.KES
Di susun oleh :
Meilani Allisya
Nabilla Princesca Sudiar Asysura
Jalum : 1A
PENGERTIAN ISTIRAHAT DAN TIDUR
Tidur jenis ini berlangsung pada tidur malam yang terjadi selama
5-20 menit, rata-rata timbul 90 menit. Priode pertama terjadi
selama 800-100 menit. Namun apabila kondisi orang sangat
lelah, maka awal tidur sangat cepat bahkan jenis tdur ini tidak
ada. Ciri tidur REM adalah sebagai berikut:
1) Biasanya disetai dengan mimpi aktif.
2) Lebih sulit dibangunkan dari pada selama tidur nyenyak NREM.
3) Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan, menunjukan
inhibisi kuat proyeksi spinal atas sistem pengaktivasi retikularis.
4) Frekuensi jantung dan pernapasan menjadi tidak teratur.
5) Pada otot perifer, terjadi beberapa gerakan otot yang tidak
teratur.
6) Mata cepat tertutup dan terbuka, nadi cepat dan irregular,
tekanan darah meningkat atau berfluktuasi, sekresi gaster
meningkat, dan metabolisme meningkat.
7) Tidur ini penting untuk keseimbangan mental, emosi, juga
berperan dalam belajar, memori, dan adaptasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TIDUR
1. Penyakit
Sakit dapat memengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Banyak penyakit yang
dapat memperbesar kebutuhan tidur, seperti penyakit yang disebabkan olehb
infeksi, terutama infeksi limpa. Infeksi limpa berkaitan dengan keletihan, sehingga
penderitanya membutuhkan lebih banyak waktu tidur untuk mengatasinya. Banyak
juga keadaan sakit yang menjadikan pasien kurang tidur, atau bahkan tidak tidur.
2. Kelelahan
Keletihan akibat aktivitas yang tinggi dapat memerlukan lebih banyak tidur untuk
menjaga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan. Hal tersebut terlihat pada
seseorang yang telah melakukan aktivitas dan mencapai kelelahan.
3. Stres psikologis
Kondisi stres psikilogis dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa.
Seseorang yang memiliki masalah psikologis akan mengalami kegelisahan
sehingga sulit untuk tidur.
4. Obat
Obat juga dapat memengaruhi prose tidur. Beberapa jenis obat yang
memengaruhi proses tidur, seperti jenis golongan obat diuretik yang dapat
menyebabkan insomnia, antidepresan yang dapat menekan REM, kafein yang
dapat meningkatkan saraf simpatis sehingga menyebabkan kesulitan untuk tidur,
golongan beta bloker dapat berefek pada timbulnya insomnia, dan golongan
narkotik dapat menekan REM sehingga mudah mengantuk.
GANGGUAN/MASALAH KEBUTUHAN TIDUR
a. Insomnia
Insomnia merupakan suatu keadaan yang menyebabkan individu tidak
mampu mendapatkan tidur yang adekuat, baik secara kualitas maupun
kuantitas, sehingga individu tersebut hanya tidur sebentar atau sudah tidur.
b. Hipersomnia
Hipersomnia merupakan gangguan tidur dengan kriteria tidur berlebihan.
Pada umumnya, lebih dari sembilan jam pada malam hari,yang disebabkan
oleh kemungkinan adanya masalah psikologis, depresi, kecemasan,
gangguan susunan saraf pusat, ginjal, hati, dan gangguan metabolisme.
c. Parasomnia
Parasomnia merupakan kumpulan beberapa penyakit yang dapat
mengganggu pola tidur. Misalnya, somnambulisme (berjalan-jalan dalam
tidur) yang dapat terjadi pada anak-anak.
d. Apnea tidur dan mendengkur
Pada umumnya, mendengkur tidak termasuk pada gangguan tidur, tetapi
mendengkur yang disetai dengan keadaan apnea dapat mendapat
masalah. Mendengkur disebabkan oleh adanya rintangan dalam pengaliran
udara di hidung dan mulut pada waktu tidur. Rintangan tersebut seperti
adanya adenoid, amandel, atau mendengkurnya otot di belakang mulut.
Ada tiga jenis PARASOMNIA
insomnia: Masalah tidur yang
1.Insomnia inisial yaitu lebih banyak terjadi
pada anak-anak :
kesulitan untuk
memulai tidur. • Night terrors dan
mimpi buruk
2.Insomnia intermiten
• Sleepwalking dan
yaitu kesulitan untuk
sleeptalking
tetap tertidur karena
• Bruksisme
seringnya terjaga.
• Enuresis
3.Insomnia terminal
yaitu bangun terlalu
dini dan sulit untuk
tidur kembali.
PERBEDAAN ISTIRAHAT DAN TIDUR