Anda di halaman 1dari 23

ASSALAMU’ALAIKUM WR.

WB

ALIRAN-ALIRAN DALAM
ILMU TAUHID
NAMA
NAMAKELOMPOK
KELOMPOK: :
 ADE VINNA PANDU WINATA (1901016150)
 ALLYA RAHMA (1901016141)
 AMALIYA NAFISAH (1901016144)
 ARIS MUNANDAR (1901016118)
APA ITU ILMU TAUHID ?
Kata tauhid berasal dari bahasa arab , bentuk masdar
dari kata “wahhada-yuwahhidu-tauhidan “ secara etimologi ,
tauhid berarti keesaan, maksudnya keyakinan bahwa Allah swt
adalah esa, tunggal , satu. Menurut Muhammad Abduh, asal
makna tauhid adalah meyakini bahwa allah adalah satu tidak
ada sekutu baginya.

Ilmu tauhid adalah aqidah Islam. Ia sesuai dengan dalil-


dalil akal fikiran dan naqli, menetapkan keyakinan aqidah dan
menjelaskan tentang ajaran-ajaran yang dibawa oleh junjungan
nabi Muhammad saw, bahkan merupakan kelanjutan dari ajaran
para nabi sebelumnya.
ALIRAN – ALIRAN ILMU TAUHID

Aliran yang akan dibahas yaitu :

• Aliran Khawarij
• Aliran Syi’ah
• Aliran Murji’ah
ALIRAN KHAWARIJ
bila sayyidina Ali mau bertaubat, maka
Golongan khawarij asal mereka mau bersedia lagi bergabung
mulanya kaum khawarij adalah orang dengannya untuk menghadapi
Mu’awiyah. Tetapi bila dia tidak
orang yang mendukung sayyidina Ali,
bersedia bertaubat, maka orang –
akan tetapi akhirnya mereka orang Khawarij menyatakan perang
membencinya karena dianggap lemah terhadapnya. Sekaligus juga
dalam menegakkan kebenaran, mau menyatakan perang terhadap
menerima takhim yang sangat Mu’awiyah. Semboyan mereka adalah
mengecewakan, sebagaimana mereka tidak ada hukum kecuali dari Allah.
Bila ada pihak sayyidina Ali berpidato,
yang membenci Mu’awiyah karena mereka mengganggunya, membikin
melawan sayyidina Ali, khalifah yang keonaran dengan berteriak –teriak.
sah. Mereka menyatakan Jumlah mereka sekitar 12.000 orang,
konfrontasinya kepada pihak mula mula bermarkas di Harura, dekat
Mu’awiyah. Mereka menuntut agar Kufah. Mereka ini dinamakan Khawarij,
sayyidina Ali mengakui kesalahannya , karena mereka memisahkan diri atau ke
luar dari jamaah umat.
karena mau menerima takhim.
•Tokoh-tokoh Khawarij

TOKOH- TOKOH KHAWARIJ


Diantara tokoh-tokoh
Khawarij yang terpenting
adalah:
• Abdullah bin Wahab al-
Rasyidi, pimpinan rombongan
sewaktu mereka berkumpul di
Harura (pimpinan Khawarij
pertama)
• Urwah bin Hudair
• Mustarid bin sa’ad
• Hausarah al-Asadi
• Quraib bin Maruah
• Abdullah bin Basyir
•Ajaran-ajaran pokok khawarij

AJARAN-AJARAN POKOK KHAWARIJ

Secara umum ajaran-ajaran pokok Khawarij adalah:

1. Orang Islam yang melakukan dosa besar adalah kafir dan harus dibunuh.
2. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah,
Talhah, dan Zubair, dengan Ali bin Abi Thalib) dan para pelaku tahkim—
termasuk yang menerima dan mambenarkannya – di hukum kafir.
3. Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.
4. Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang
muslim berhak menjadi Khalifah apabila sudah memenuhi syarat-syarat.
5. Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap
adil dan menjalankan syari’at Islam, dan di jatuhi hukuman bunuh bila
zhalim.
6. Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa
kekhalifahannya Usman r.a dianggap telah menyeleweng.
7. Khalifah Ali dianggap menyelewang setelah terjadi tahkim (Arbitrase).
SEKTE-SEKTE DAN AJARAN POKOK
KHAWARIJ
Terpecahnya Khawarij ini menjadi beberapa sekte, mengawali dan
mempercepat kehancurannya dan sehingga aliran ini hanya tinggal
dalam catatan sejarah. Sekte-Sekte tersebut adalah:
• Al-Muhakkimah
• Al-Azariqah
• Al-Najdat
• Al-baihasyiah
• Al-Ajaridah
• Al-Sa’Alibah
• Al-Ibadiah
• Al Sufriyah
CONTOH DAN PENGARUH DARI
ALIRAN KHAWARIJ
Gerakan Salafi Wahabi

Kelompok yang didirikan oleh Syekh Muhammad Abdul Wahhab pada


abad 18 di Semenanjung Arab. Yang gerakannya memiliki karakter khusus
memerangi segala bentuk syirik dan khufarat, menyerukan kemurnian tauhid
serta melindungi tauhid dari segala noda. Kemunculan gerakan ini mewarisi
kecenderungan orang-orang sebeelumnya dalam memahami teks syariat
secara harfiah. Menurut doktrin Wahabi, sangat penting kembali pada
kemurnian, kesederhanaan, dan kelurusan Islam yang dapat sepenuhnya
diperoleh kembali dengan penerapan perintah Nabi secara harfiah. Dan patut
dicatat, Wahabisme menolak semua upaya untuk menafsirkan hukum Allah
secara historis dan kontekstual dengan kemungkinan adanya penafsiran ulang
ketika kondisi berubah. Selain itu Wahabisme mendefinisikan ortodoks secara
sempit dan sangat tidak toleran terhadap semua kepercayaan yang
bertentangan dengan kepercayaannya.
Berikut beberapa ciri-ciri Khawarij dan itu mirip sekali dengan watak dan sifat kaum
Wahabi yang mengaku pengikut salaf dan mengaku Ahlussunnah Wal Jamaah:
1. Gampang memvonis kafir, syiah, bid'ah tanpa ada penelitian terlebih dahulu seperti
yang disebutkan di dalam atsar di atas. Padahal mereka tau siapa Sa'ad bin Abi
Waqqash. Tapi, tetap saja tudingan kafir langsung dilemparkan dengan seenaknya.
2. Terbiasa memakai ayat-ayatya yang ditujukan kepada orang kafir/musyrik untuk
menyerang umat muslim seperti kata-kata yang diambil dari surat al-Kahfi ayat 103
yang mana ayat ini di tujukan kepada Yahudi dan Nashrani.
3. Menganggap orang yang bukan golongan dia adalah musuh Allah, kafir, tidak faham
tauhid, dan lain-lain.
4. Tidak menerima dalil dari kelompok lain karena menurut mereka golongan
merekalah yang paling benar.
5. Mereka bersifat fanatik dalam paham dan tidak segan-segan menggunakan
kekarasan dan pembunuhan untuk mencapai tujuanya. (Nasution, Islam Rasional,
hlm. 124.)
6. Mereka terbiasa mengambil dengan dhahirnya ayat tanpa melihat tafsir para ulama'.
7. Enggan untuk berhusnudzon dengan golongan selain mereka.
AJARAN-AJARAN POKOK SYI’AH

Syi’ah adalah golongan yang yang


menyanjung dan memuji sayyidina Ali secara
berlebih-lebihan, karena mereka beranggapan
bahwa beliau adalah yang lebih berhak menjadi
khalifah pengganti nabi Muhammad saw,
berdasarkan wasiatnya. Sedangkan khalifah
khalifah seperti Abu Bakar as Siddiq, Umar bin
Khattab, dan Utsman bin Affan dianggap
sebagai pengghasab atau perampas khilafah .
Sebagaimana dimaklumi bahwa
mulai timbulnya fitnah dikalangan
umat Islam biang keladinya adalah
Abdullah bin Saba’ seorang yahudi
yang pura pura masuk Islam. Fitnah
tersebut cukup berhasil, dengan
terpecah belahnya persatuan umat,
dan timbullah syi’ah.
POKOK PIKIRAN SYI’AH
Kaum Syi’ah memiliki lima prinsip utama yang
wajib di percayai oleh penganutnya. Kelima
prinsip itu adalah:
1) At Tauhid
2) Al ‘adl
3) An Nubuwwah
4) Al imamah
5) Al ma’ad
pengaruh dan perkembangan syi’ah di indonesia

Perkembangan Syi’ah di Indonesia

Melalui empat tahap, yaitu:


Pertama, bersamaan dengan masuknya Islam di
Indonesia
Kedua, pasca revolusi Islam Iran
Ketiga, melaui intelektual Islam Indonesia yang
belajar di Iran
Keempat, tahap keterbukaan melalui pendirian
organisasi ikatan jamaah ahlul bait Indonesia.
•Aliran MurjI’ah

ALIRAN- ALIRAN MURJI’AH


Nama Murji’ah berasal dari kata irja atau arja’a
yang berarti penundaan, penangguhan, dan
pengharapan. Kata arja’a juga memiliki arti
memberi harapan, yakni memberi harapan
kepada pelaku dosa besar untuk memperoleh
pengampunan dan rahmat Allah. Oleh karena itu,
murji’ah artinya orang yang menunda penjelasan
kedudukan seseorang yang bersengketa, yakni Ali
dan Muawiyah serta pasukannya masing-masing
ke hari kiamat kelak
.

Kaum Murji’ah ditimbulkan oleh persoalan politik


sama halnya dengan kaum Khawarij, tegasnya
persoalan kholifah yang membawa perpecahan
dikalangan umat Islam setelah terbunuhnya Usman
Ibn Affan. Seperti telah dibahas, kaum Khawarij pada
mulanya adalah penyokong Ali tetapi kemudian
menjadi musuhnya. Karena adanya perlawanan ini,
kelompok yang setia pada Ali bertambah keras dan
kuat membelanya dan merupakan satu golongan lain
yang disebut Syi’ah. Akan tetapi mereka sama-sama
menentang kekuasaan Bani Umayyah, tetapi dengan
motif yang berbeda.
Dalam permusuhan inilah muncul satu aliran baru yang
bersikap netral yang tidak ikut dalam kafir-mengkafirkan
yang terjadi pada golongan tersebut. Bagi merekan
golongan yang bertentangan itu merupakan orang-orang
yang dapat dipercayai dan tidak keluar dari jalan yang
benar. Oleh karena itu, mereka tidak mengeluarkan
pendapat siapa yang salah dan benar dan lebih baik
menunda penyelesaian hingga hari perhitungan di depan
Allah. Dengan demikian, kaum Murji’ah adalh kaum yang
tidak ikut campur dalam pertentangan tersebut dan
mengambil sikap menyerahkan penentuan kafir atau
tidaknya orang-orang yang bertentangan tersebut kepada
Allah.
TOKOH TOKOH ALIRAN MURJIAH
• Pemimpin utama Madzhab murji’ah ialah Hasan ibn
Bilal Al Muzni, Abu Salat As-Sammam dan Dirar ibn
Umar. Untuk mendukung perjuangan pendapat
Murji’ah ini pada masa Umayyah telah muncul
sebuah syair yang sembilan terkenal tetang i’tikad
dan keyakinan Murji’ah yang diubah oleh Tsabiti
Quthnah.
• Murji’ah yang moderat antara lain Hasan ibn
Muhammad ibn Abi Thalib berpendapat walau
bagaimanapun besar dosanya, kemungkinan
pengampunan Tuhan masih ada. Dan yang ekstrim
antara lain Al-Jahmiyah, As- Sahalihiyah, Al-
Yunusiy. Al-Ubaidiyah dan Al-Hasaniyah.
SEKTE ALIRAN MURJI’AH

• Golongan ketiga ini terdiri dari lima sekte, yaitu


al-Yunusiyah, al-Ghazaniyah, al-Saubaniyah,
al-Tumaniyah, dan al-Murisiyah.
• Al-Asy’ary membagi menjadi 12 golongan,
sedangkan al-Syahrastani membagi menjadi tiga
sekte, yaitu al-Murji’ah al-Khawarij, al-Murji’ah
al-Jabariyah, dan al-Murji’ah asli.
• Aliaran murji’ah dapat dibagi menjadi dua
golongan besar, yaitu golongan moderat dan
golongan ekstrem.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ALIRAN
MURJI’AH
• Kelebihan dari aliran ini adalah golongan ini tidak akan
memudaratkan perbuatan maksiat itu terhadap keimanan.
Demikian juga sebaliknya, “tidaklah akan memberi manfaat
dan memberi faedah ketaatan seseorang terhadap
kekafirannya”. Artinya, tidaklah akan berguna dan tidaklah
akan diberi pahala perbuatan baik yang dilakukan oleh orang
kafir. Maka dari itu, mereka tidak mau mengkafirkan
seseorang yang telah masuk Islam, sebab golongan ini sagat
mementingakan kewajiban sesama manusia.
• Kekurangan aliran ini adalah lebih mementingkan urusan
dunia dari pada akhirat.Karena menurut mereka, iman adalah
mengetahui dan mengakui sesuatu yang menurut akal wajib
dikerjakan. Berarti, kelompok ini mengakui adanya
kewajiban-kewajiban yang dapat diketahui akal sebelum
datangnya syariat.
Pengaruh Perkembangan Murji’ah
• Di zaman sekarang banyak ditemukan orang yang berlebihan
dan keterlaluan khususnya dalam maksiat. Bahwa mereka
bahwa tidak tau apa yang dilakukan termasuk dosa apa tidak,
mereka yang sering melakukan maksiat ketika ditanya
tentang apa yang dilkukan mereka akan menjawab bahwa
pengampunan Allah sangat luas dan tidak terbatas. Hal ini
bisa saja merupakan pengaruh aliran murjiah ekstrem yang
mewajibkan pengampunan
• Aliran murjiah muncul dalam suasana pertentangan antara
Muawiyah, Ali dan golongan Khawarij. Dan aliran murjiah ini
merupakan aliran teologi yang meyakini bahwa amalan tidak
mempengaruhi iman, sehingga banyak orang Indonesia
menyatakan bahwa yang penting adalah hatinya dalam
berbuat kemaksiatan seakan-akan perbuatan tersebut tidak
mempengaruhi keimanan dihatinya.
KESIMPULAN
Perbedaan konsep ketuhanan dalam setiap aliran tauhid
dalam Islam telah memperkaya khasanah pemikiran
teologi Islam, selain membuat tema-tema teologi Islam
menjadi lebih luas. Secara konseptual, perlu juga
dilakukan pendekatan multidisipliner dalam menyusun
kerangka konsep teologi Islam, sehingga tema ketuhanan
dalam Islam bisa lebih bersifat dinamis. Oleh karena itu,
perlu disusun sebuah kerangka teologi Islam yang benar-
benar menyentuh permasalahan realitas kemanusiaan.
Sehingga teologi Islam dapat benar-benar menjadi wacana
yang membumi. Dan mampu memberikan kebenaran yang
haq terhadap konsep-konsep Ketuhanan dalam Islam.
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
CUKUP SEKIAN DAN TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai