PEMERIKSAAN LABORATORIUM

FAAL HATI

1
ANATOMI HEPAR

2
HATI sangat berperanan dalam metabolism :

metabolism karbohidrat :
glikogenesis
glikogenolisis
glukoneogenesis

sintesis protein plasma

sintesis protein faktor pembekuan darah
sintesis kolesterol
penyimpanan vitamin (A,D,E,K) dan mineral (iron, Cooper)
produksi hormone :
trombopoitin
insulin like growth factor-1
angiotensinogen
detoksifikasi
dekomposisi eritrosit
produksi bile dan bilirubin

3
TES FUNGSI HATI
Penting untuk menilai fungsinya, terutama bila obat-obat farmaka
yang diberikan metabolismenya di hati

Tes yang sering dipergunakan :

 Menilai fungsi : albumin

 Keutuhan sel / kerusakan : SGPT & SGPT

 Menilai saluran bilier : bilirubin,

gamma-glutamyl transferase, alkalin phosphatase

4
 ENZIM – ENZIM HATI

SGOT / AST (aspartate aminotransferase)

SGPT / ALT ( alanine aminotransferase)
ALP (akaline phosphatase)
GGT (γ-glutamyltransferase)
CHE ( cholinesterase)
G-LDH (LDH) (Lactic-dehydrogenase)

5
6
7
AMINOTRANSFERASE
AST / SGOT
ensim mitokondrial & sitoplasmik
distribusi : jantung, hati, otot skeletal, ginjal
ALT / SGPT
ensim membran hepatosit & sitoplasmik
distribusi : hati, ginjal

ALKALINE PHOSPHATASE (ALP)

terlibat pada transpor metabolit melewati membran sel
distribusi : plasenta, ginjal, tulang, hati
>>> :
Penyakit hati :
Cholestasis : menstimulasi hepatosit mensintesa ALP
Garam empedu : meningkatkan pelepasan ALP
non hati :
hamil, anak-anak, penyakit tulang,
tumor yg memproduksi ALP
dibedakan dg pemeriksaan GGT
8
GGT (GAMMA-GLUTAMYL TRANSFERASE)
ensim yg terikat pd membran hepatosit
>>>> :
- obat : carbamazepine, cimetidin, furosemid, heparin
isotretinoin, methotrexate, oral contraceptives,
phenobarbital, phenitoin, valproic acid
- alkohol

9
 JAUNDIS / IKTERIK

Tanda fisik berupa warna kekuningan pada kulit & sklera

Akibat deposisi pigmen empedu

Bilirubin serum > 2-3 mg/dl

Penyebab :
 Penyakit Hati
 bukan penyakit hati :
- Hemolisis
- gangguan metabolisme bilirubin
Bilirubin yg diperiksa :
 bilirubin total
 bilirubin direk : conjugated bilirubin & δ bilirubin
 bilirubin indirek (unconjugated) = total - direk

10
11
 KLASIFIKASI HIPERBILIRUBINEMIA INDIREK
/UNCONJUGATED
Produksi dari heme >>> : Penurunan pengangkutan ke hati :
- hemolisis - congestive heart failure
- eritropoisis inefektif - portacaval shunt

Penurunan Uptake membran : Penurunan penyimpanan di sel :

- inhibisi kompetitif - inhibisi kompetitif
(obat) - febris
- Gilbert syndrome
- sepsis
- fasting

Penurunan biotransformasi (konjugasi) :

- neonatal jaundice (fisiologik)
- inhibisi (obat)
- herediter (Crigler Najjar)
- disfungsi hepatoseluler
- Gilberst syndrome ?
12
 KLASIFIKASI HIPERBILIRUBINEMIA CONJUGATED

Penurunan sekresi ke kanalikuli :

- Penyakit hepatoseluler :
Hepatitis
Cholestasis (intahepatik)
- Dubin-Johnson & Rotor syndromes
- Obat (estradiol)

Penurunan drainase :
- Obstruksi ekstrahepatik:
batu striktur
carcinoma atresia
- Sclerosing cholangitis
- Obstruksi intrahepatik :
obat primary biliary cirrhosis
granuloma bile duct paucity
tumor

13
 ALBUMIN

Protein yg disintesa terbanyak oleh hepatosit

Kecepatan produksi dipengaruhi oleh :

- suplai asam amino
- tekanan onkotik plasma
- kadar sitokon inhibitor ( IL-6)
- jumlah sel hepatosit yg berfungsi baik

Penyebab penurunan kadar albumin plasma :

- protein loss (nephrotic syndrome, burns, protein losing
entropathy)
- albumin turn over >> (catabolic state, glucocrticoid)
- penurunan protein intake (malnutrisi)
- PENYAKIT HATI

Pada Hepatitis kronik yg progresif menjadi cirrhosis Albumin <<

(petanda dekompensasi & prognosis)
14
 TES FUNGSI HATI

TES FUNGSI
Bilirubin Diagnosa jaundis, berkorelasi dg keparahan
ALP Diagnosa kolestasis & space occupying lesions
Fraksi bilirubin Diagnosa gangguan metabolisme & jaundice of the new
born
AST (SGOT) Tes yg sensitif untuk penyakit hepatoseluler,
SGOT > SGPT pada penyakit alkohol & penyakit hati kronik
berat
ALT (SGPT) Tes yg sensitif & lebih spesifik untuk penyakit
hepatoseluler
Albumin Indikator kronisitas & keparahan
Prothrombin time Indikator keparahan & kolestasis
(PT)

15