Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TAMBAHAN

AULIA HAIKAL
BEAUTY DESFITRI MANDAR
CANDRA WATY
DINDA SITI MUKARAMAH
GUVRON GINTING
HELVINAWATI
SEJARAH MITOKONDRIA
Para ahli yg telah mempelajari mitokondria:
• Th. 1850 Kollicker: yg pertama menemukan mitokondria &
mengisolasi dari sel jaringan otot serangga.

• Benda: menamakan mitokondria (mito = benang + chondrion =


granula) dengan mikroskop cahaya terlihat seperti benang.

• Th 1900 Michaelis: dengan pewarna Janus green menunjukkan


perubahan warna khas, karena terjadi reaksi oksidatif.
PENGERTIAN MITOKONDRIA
Mitokondria adalah organel mobile, dapat mereplikasi diri yang terjadi
dengan beragam jumlah, bentuk, dan ukuran dalam sitoplasma semua
sel eukariotik. Mitokondria mengandung genom mereka sendiri yang
terpisah dan berbeda dari genom nukleus sel.
STRUKTUR MITOKONDRIA
1. Membran Luar
Seperti namanya, struktur ini berada di bagian paling luar dari sel tunggal ini. Pada
bagian membran luar ini banyak mengandung enzim-enzim tertentu yang nantinya
sangat berperan dalam membantu proses biosintesis makhluk hidup.

2. Membran Dalam
Struktur mitokondria satu ini memiliki bentuk yang berkerut, dan punya banyak
lipatan di dalamnya. Lipatan-lipatan mitokondria ini juga memiliki fungsi khusus
yaitu untuk membantu dalam pembuatan energi.

3. Ruang Antar Membran


Struktur penyusun mitokondria selanjutnya adalah ruang antar membran. Bagian
ini berada diantara membran dalam dan membran luar. Fungsinya adalah sebagai
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting untuk sel. Di dalam bagian yang
juga dikenal dengan nama matriks ini terdapat bagian-bagian yang penting seperti
materi genetik (DNA), ribosom dan ion-ion penting lainnya.
FUNGSI MITOKONDRIA
1. Mitokondria memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk menghasilkan energi.
2. Mitokondria memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga konsentrasi ion kalsium
yang tepat dan cukup dalam berbagai kompartemen sel.
3. Mitokondria juga berperan dalam membangun bagian-bagian tertentu dari darah serta
hormon seperti testosteron dan estrogen.
4. Mitokondria yang terdapat dalam sel-sel hati mempunyai enzim yang dapat
mendetoksifikasi amonia.
5. Mitokondria berperan dalam proses kematian sel terprogram, yaitu sel yang tidak
diinginkan serta jumlah yang terlalu banyak sehingga akan dipangkas selama
perkembangan organisme.
6. roses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat
kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat
dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom
oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide
Translocator (ANT).[
SIKLUS HIDUP MITOKONDRIA
Mitokondria dapat melakukan replikasi secara mandiri seperti sel
bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalu
besar sehingga melakukan pemecahan. Sebelum mitokondria
bereplikasi, terjadi proses replikasi DNA mitokondria terlebih
dahulu. Proses ini dimulai dari pembelahan pada bagian dalam
yang kemudian diikuti pembelahan pada bagian luar. Proses ini
melibatkan pengerutan bagian dalam dan kemudian bagian luar
membran seperti ada yang menjepit mitokondria. Kemudian akan
terjadi pemisahan dua bagian mitokondria.
DNA MITOKONDRIA
Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing.
mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkuler, dan tidak
terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA
bakteri, berkembang teori yang cukup luas dianut, yang menyatakan
bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen
yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini
dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA
mitokondria yang diturunkan kepada anaknya hanya berasal dari
betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut
masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma.
Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA
mitokondria jantan tidak diturunkan.

Anda mungkin juga menyukai