• Jumlah spesies vertebrata < avertebrata (5%). • Terdapat beberapa pembagian dunia hewan : 1) Kelompok moluska dan non-moluska 2) Berdasarkan ruas apendik : kelompok arthropoda dan non-arthropoda (85%). • Avertebrata memiliki keanekaragaman tinggi dari segi bentuk, ukuran dan adaptasi lingkungan. • Ukuran = mikron – meter; bentuk tubuh = sederhana – kompleks; lingkungan hidup = air tawar, laut, payau, darat, daerah ekstrim (danau garam). • Avertebrata air : hewan tidak bertulang belakang yang sebagian atau seluruh daur hidupnya berada didalam air. Peranan avertebrata air secara langsung terkait dengan ikan :
1) Sebagai makanan ikan, mis : cladocera, Tubifex,
dan rotifera. 2) Sebagai parasit ikan, mis : Trichodina (Protozoa), Gyrodactylus (Platyhelminthes), dan Lernea (Crustacea). 3) Sebagai pemangsa ikan, mis : Octopus, ubur- ubur, dan beberapa serangga air. 4) Sebagai kompetitor ikan, mis : larva chironomidae dan bryozoa di kolam ikan. • Avertebrata air yang dapat dimanfaatkan oleh manusia antara lain : 1) Konsumsi, mis : udang, cumi, kerang, kepiting, dan teripang. 2) Usaha budidaya, mis: pembudidayaan udang di tambak, tiram mutiara, dan oyster di laut. 3) Sebagai indikator biologis, yaitu dapat digunakan sebagai petunjuk tingkat pencemaran perairan, mis: cacing dari tubificidae, larva chironomus, dan moluska (kerang). 4) Penduga kualitas (kesuburan) perairan.
Peran avertebrata yang merugikan manusia yaitu :
1) Inang perantara beberapa penyakit, mis: demam keong (schistosomiasis) siput inang perantara 2) Penyakit kaki gajah (elephantiasis atau filariasis) nyamuk inang perantara. Trichodina Tubifex Cladocera Rotifera Gyrodactylus Chironomidae Lernea