2
PENDAHULUAN
Diabetes mellitus (DM) tipe 1:
- penyebab heterogen
- dipengaruhi faktor lingkungan
- penerimaan autoimun
Penemuan ini memberi prediksi risiko yang lebih baik bagi DM tipe 1
dan memberi informasi pada anak muda termasuk prediksi destruksi
sel β dan diabetes cenderung ketosis
Koji, 2006; Ramaswami et al, 2008
…pendahuluan
Peningkatan global prevalensi DM tipe 1, tingkat prevalensi orang Asia
lebih rendah dipengaruhi banyaknya penerimaan ekspresi HLA
TUJUAN
Memeriksa polimorfisme gen HLA-DQA1, -DQB1, dan -DRB1 pada
pasien DM tipe 1 etnis Melayu.
METODE
Desain : Kohort
Tempat : Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia
Tan Tock Seng Hospital
Populasi : 75 pasien Melayu DM tipe 1
Etik : Komite Etik RS Universiti Kebangsaan Malaysia dan
RS Tan Tock Seng, dan informed consent
Statistik : Pearson chi- square test atau Fisher’s exact dan
logistic regression
7
Table I: Characteristics of 75 patients (34 males, 41 females) with type 1 DM
Median (range)
Age at evaluation 22.0 yr (0.2 – 52.0 yr)
Age at diagnosis 14.0 yr (0.2 – 38.0 yr)
Body mass index (BMI) 19.9 kg/m2 (13.6 – 29.7 kg/m2)
Waist-hip ratio (WHR) 0.8 (0.7 – 0.9)
Basal C-peptide* 133 pmol/L (0 – 487 pmol/L)
Stimulated C-peptide* 201 pmol/L (0 – 669 pmol/L)
Proportion of patients with positive autoimmune markers for type 1 DM
9
…metode
Amplifikasi gen oleh polymerase chain reaction (PCR)
- 50 – 100 ηg genom DNA sebagai template untuk amplifikasi gen
HLA kelas II dengan metode PCR.
- Amplifikasi dimulai dengan denaturasi awal 94°C selama 3 menit
denaturasi 94°C 35 siklus selama 10 detik diperkuat dengan
60°C (kecuali untuk DRB1 dimana suhu yang kuat adalah 55°C)
selama 30 detik diperpanjang pada suhu 72°C selama 30 detik
diperpanjang suhu 72°C selama 5 menit.
Gel elektroforesis
Sampel restriksi enzyme-cleaved DNA yang amplified
dielektroforesis menggunakan pengecatan ethidium-bromide gel
agarose 3% atau gel agarose NuSieve GTG 4%
12
…hasil
Frekuensi alel DQB1 pada pasien DM tipe 1 dibandingkan dengan
kontrol yang sehat (tabel III)
Table III: Distribution of DQB1 alleles among Type 1 DM patients and healthy controls
Patient % Control %
Relative Risk (95% CI) P value Pc value
(n = 75) (n = 162)
DQB1*0201 48.0 19.1 3.86 (2.13 - 6.99) < 0.001 < 0.05
DQB1*0301 26.7 44.4 0.46 (0.25 - 0.83) 0.009 NS
DQB1*0302 12.0 7.4 1.72 (0.71 - 4.20) 0.247 NS
DQB1*0303 10.7 7.4 1.52 (0.61 - 3.79) 0.401 NS
DQB1*0402 0.0 0.6 0.71 (0.03 – 17.71) 1.000 NS
DQB1*0501 22.7 33.3 0.60 (0.32 - 1.11) 0.095 NS
DQB1*0502 17.3 17.9 0.98 (0.48 - 1.99) 0.915 NS
DQB1*0503 6.7 13.0 0.51 (0.19 - 1.37) 0.149 NS
DQB1*0601 4.0 23.5 0.16 (0.05 - 0.48) < 0.001 < 0.05
DQB1*0602/3 0.0 2.5 0.23 (0.01 - 4.39) 0.311 NS
DQB1*0604 2.7 0.6 3.66 (0.47 – 28.25) 0.236 NS
13
Table IV: Distribution of DRB1 alleles among IDDM patients and healthy controls
Patient % (n =
75)
Control % (n =
162)
Relative Risk (95% CI) P value …hasil
Pc value
Frekuensi
DRB1*0103 alel DRB1
DRB1*0301
1.3
38.7
1.2
6.8
1.29 (0.17 - 9.97)
8.36 (3.92 - 17.81)
1.000
< 0.001
NS
< 0.05
Frekuensi
DRB1*0302 alel DRB1
0.0 pada DM
1.2 tipe 1 (tabel IV)- 8.97)
0.43 (0.02 1.000 NS
DRB1*0401 0.0 0.6 0.71 (0.03 - 17.71) 1.000 NS
DRB1*0402 1.3 0.6 2.17 (0.22 - 21.19) 0.534 NS
DRB1*0405 10.7 3.1 3.61 (1.19 - 10.94) 0.028 NS
DRB1*0406 4.0 4.3 1.00 (0.27 - 3.67) 1.000 NS
DRB1*0701 5.3 12.3 0.44 (0.15 - 1.26) 0.096 NS
DRB1*0802 0.0 1.2 0.43 (0.02 - 8.97) 1.000 NS
DRB1*0803 5.3 8.6 0.64 (0.22 - 1.93) 0.371 NS
DRB1*0901 9.3 13.0 0.72 (0.30 - 1.74) 0.421 NS
DRB1*1001 5.3 4.9 1.14 (0.35 - 3.71) 1.000 NS
DRB1*1101 2.7 1.9 1.55 (0.30 - 8.04) 0.653 NS
DRB1*1201 1.3 0.0 6.54 (0.26 - 162.53) 0.316 NS
DRB1*1202 30.7 50.6 0.44 (0.25 - 0.78) 0.004 NS
DRB1*1302 0.0 0.6 0.71 (0.03 - 17.71) 1.000 NS
DRB1*1304 0.0 0.6 0.71 (0.03 - 17.71) 1.000 NS
DRB1*1305 0.0 3.7 0.16 (0.01 - 2.87) 0.181 NS
DRB1*1401 2.7 1.2 2.18 (0.37 - 12.88) 0.593 NS
DRB1*1404 4.0 6.2 0.70 (0.20 - 2.43) 0.760 NS
DRB1*1405 0.0 0.6 0.71 (0.03 - 17.71) 1.000 NS
DRB1*1501 13.3 16.0 0.83 (0.38 - 1.79) 0.588 NS
DRB1*1502 22.7 37.7 0.49 (0.27 - 0.92) 0.022 NS
DRB1*1601 1.3 1.2 1.29 (0.17 - 9.97) 1.000 NS
DRB1*1602 2.7 0.0 11.05 (0.52 - 233.16) 0.099 NS
14
Pc = corrected P value for the number of different DRB1 alleles tested
NS = not statistically significant
…hasil
Prediksi risiko berdasar genotype HLA
Menggunakan trend test, efek dosis melihat alel HLA- DQA1*0501,
DQB1*0201, DRB1*0301, DQA1*0601 dan DQB1*0601 (highest P value
= 0.015)
15
…hasil
Efek dosis: Odds DM tipe 1 = 0.39x5.68NDRB1*0301 x0.18NDQB1*0601
Model ini mencapai klasifikasi yang benar 94.4% diantara kontrol dan
38.7% diantara pasien
17
DISKUSI
Studi ini, melaporkan frekuensi alel HLA-DQ and HLA-DR pada pasien
DM tipe 1 etnis Melayu pengaruh kompleks HLA pada penerimaan
DM tipe 1 etnis Melayu
Mendukung data: marker HLA pada DM tipe 1 dan derajat risiko yang
diberikan bervariasi antar kelompok ras dan etnik.
Studi pada orang Kaukasian, kulit hitam, dan Cina, kecuali Jepang:
HLA-DRB1*0301 marker genetik yang bebas untuk DM tipe 1.
Ronningen, 1991; Escribano-de-Diego, 1999, Kockum, 1993; Garcia et al, 1992; Lee, 1985; Chan, 1995;
Chang, 1995; Penny et al, 1992, Jenkins, 1990; Ikegami et al, 1992
18
…diskusi
studi ini tidak menemukan hubungan antara haplotipe HLA-DR4 dan
DM tipe 1 pada etnis Melayu
19
…diskusi
Studi ini, HLA-DQB1*0601 marker genetik independen (RR = 0.16)
melawan terjadinya DM tipe 1 tak biasa pada etnis Melayu
20
…diskusi
Studi ini tidak menemukan efek protektif pada HLA-DQB1*0602/3
pada DM tipe 1
Kockum, 1993; Khalil et al, 1990; Mijovic, 1991; Jenkins, 1991; Awata et al, 1990
21
…diskusi
Studi ini tidak menemukan HLA-DQA1*0301 sebagai alel primer DM
tipe 1 pada etnis Melayu
Populasi Hispanik dan kulit putih non-Hispanik, kulit hitam, Jepang dan
India Utara HLA-DQA1*0301 sebagai alel primer pada DM tipe 1
Ronningen, 1991; Escribano-de-Diego, 1999, Cruickshanks, 1994; Buzzetti et al, 1993; Khalil et al, 1990;
Garcia-Pacheco et al, 1992, Mijovic, 1991; Ikegami et al, 1992; Yamagata et al, 1991; Todd, 1990, Jenkins,
1991
22
…diskusi
Studi ini, tidak satupun hubungan DR4- atau DR9- ditemukan pada
etnis Melayu
23
…diskusi
Studi ini ~ populasi Kaukasian HLA-DQA1*0501 marker risiko untuk
DM tipe 1 pada populasi Kaukasian, kulit hitam, dan Jepang
Escribano-de-Diego, 1999; Jenkins, 1991; Garcia-Pacheco et al, 1992; Todd, 1990
24
…diskusi
Studi ini, HLA- DQA1*0501 dan HLA-DQB1*0201 tak signifikan sebagai
faktor risiko dalam model regresi logistik
25
CONCLUSION
SIMPULAN
• Pada etnis Melayu, HLA-DR dan DQ- marker unik DM tipe 1
• Perbedaan hubungan HLA antar grup etnik dipengaruhi perbedaan
disekuilibrium linkage.
• Model prediksi risiko untuk DM tipe 1 dibuat berdasar kuantitas
penerimaan alel HLA- DRB1*0301 dan alel protektif HLA-
DQB1*0601
• Perhatian pada pengaruh gen pada aspek (onset penyakit, destruki
sel B komplit, dan kecenderungan ketosis) dari DM tipe 1
menjanjikan informasi yang tak ternilai untuk mengantisipasi awal
dan mengenali penyakit diantara pasien. 26
TERIMA KASIH
27