Anda di halaman 1dari 15

Diksi dan Unsur Serapan

Kelompok 1
Subhan (1700029159)
Linda Tri Maryuni (1700029160)
Sri Andriani (1700029161)
Irsyadah Khusnul Khatami ( 1700029162)
Teti Sukmawati (1700029163)
Jihan Srikandhia Purnama (1700029164)
Diksi

Diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras


untuk mengungkapkan gagasan seperti yang
diharapkan.
Fungsi diksi :
Untuk memperoleh keindahan guna menambah
daya ekspresifitas
Persyaratan Diksi

Dalam memilih kata-kata, ada dua persyaratan yang


harus dipenuhi, yaitu persyaratan ketepatan dan
kesesuaian.
 Tepat, artinya kata-kata yang dipilih itu dapat
mengungkap-kan dengan tepat apa yang ingin
diungkapkan, sehingga tafsiran pembaca sesuai
dengan apa yang dimaksud penulis.
 Persyaratan kesesuaian menuntut kecocokan antara
kata-kata yang dipakai dengan kesempatan dan
keadaan pembaca.
Untuk memenuhi persyaratan ketepatan dan
kesesuaian di dalam pemilihan kata, perlu
diperhatikan :
a. Kaidah kelompok/frase
b. Kaidah makna kata
c. Kaidah lingkungan sosial
d. Kaidah karang mengarang
Pilihan kata sesuai dengan kaidah
kelompok kata/frase.

Pilihan kata/diksi yang sesuai dengan kaidah kelompok kata/frase,


seharusnya pilihan kata / diksi yang tepat, seksama, lazim, dan benar.
Tepat adalah pemilihan kata dengan menempatkannya pada
kelompoknya.
Contoh
Makna kata lihat dengan kata pandang biasanya bersinonim, tetapi
kelompok kata pandangan mata tidak dapat digantikan dengan lihatan
mata.
Seksama adalah makna kata harus benar dan sesuai dengan apa yang
hendak disampaikan.
Contoh:
Kata besar, agung, akbar, raya, dan tinggi termasuk kata-kata yang
bersinonoim. Kita biasanya mengatakan hari raya serta hari besar, tetapi
tidak pernah mengatakan hari agung, hari akbar atau hari tinggi.
 Unsur seksama ini berhubungan dengan makna kata serta berpaut
dengan pengertian sinonim, homonim, antonim, polisemi dan hipernimi.
 Lazim adalah kata itu sudah menjadi milik bahasa Indonesia
Contoh:
Anjing makan, tidak bisa kita ganti dengan anjing bersantap.
Walaupun kat
makan bersinonim dengan kata bersantap
Benar adalah pilihan kata itu harus mempunyai bentuk yang sesuai dengan
kaidah-kaidah yang berlaku di dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
pengrusak rumah, merubah rencana adalah contoh yang tidak benar, yang
benar adalah perusak rumahm mengubah rencana.
Pilihan Kata Sesuai dengan Kaidah
Makna Kata
 Pilihan kata/diksi harus memperhatikan maksa dasar kata yang bersangkutan.
Pilihan kata/diksi yang sesuai dengan makna kata harus memperhatikan sudut
makna kata itu sendiri.
Makna kata itu antara lain:
1. Makna denotatif
2. Makna asosiatif, yang terdiri:
a. Makna konotatif
b. Makna stalisk
c. Makna afektif
d. Makna reflektif
e. Makna interpretatif.
Pilihan Kata Sesuai dengan Kaidah
Lingkungan Sosial Kata.

Dalam pilihan kata/diksi harus selalu meperhatikan lingkungan pemakaian


kata-kata.
Lingkungan itu dapat kita lihat berdasarkan:
1. Tingkat sosial
2. Daerah/geografi
3. Formal dan non formal
4. Umum dan khusus.
Pilihan kata sesuai dengan kaidah
mengarang.

 Pilihan kata disini haruslah tepat dan haruslah dapat mewakili apa yang
dimaksudkan.
Unsur Serapan

Kata yang berasal dari bahasa asing yang


sudah diintegrasikan kedalam suatu bahasa
dan diterima pemakaiannya secara umum.
syarat-syarat penyerapan

 Istilah serapan yang dipilih lebih cocok karena konotasinya.


 Istilah serapan yang dipilih lebih singkat jika dibandingkan dengan
terjemahan Indonesianya.
 Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya
kesepakatan
Cara Kata Serapan Masuk ke dalam
Bahasa Indonesia
 Cara adopsi
contoh : supermarket, plaza, mall

 Cara adaptasi
Contoh : pluralisation > pluralisasi, acceptability > akseptabilitas

 Cara penerjemahan
Contoh : overlap > tumpang tindih, try out > uji coba

 Cara kreasi
Contoh : efektif > berhasil guna, spare parts > suku cadang
Imbuhan serapan

 1. An -, a - [= tidak] ; anarki, amoral, anorganik


2. Ab - [= dari] ; abrasi, abnormal
3. Tele - [= jauh] ; televisi, telepon
4. Mini - [= kecil] ; miniatur, mini bus
5. Super - [= di atas] ; supersonik, super power, supervisi
6. Uni - [= satu] ; unilateral, universitas
7. Nomo - [= satu] ; monoton, monogami, ,monofobia
8. Sub - [= dibawah] : subversi, subsidi, subordinasi
9. Trans - [= seberang, lewat] ; transisi, tranfusi
10. Semi - [= setengah, sebagian] ; semiautomatis, semiformal,
semifinal.
Penulisan unsur serapan

Penyerapan unsur asing dalam pemakaian bahasa Indonesia dibenarkan,


sepanjang:
 Konsep yang terdapat dalam unsur asing itu tidak ada dalam bahasa
Indonesia, dan
 Unsur asing itu merupakan istilah teknis sehingga tidak ada yang layak
mewakili dalam bahasa Indonesia, akhirnya dibenarkan, diterima, atau di
gunakan dalam bahasa Indonesia. Sebaliknya, apabila dalam bahasa
Indonesia sudah ada unsur yang mewakili konsep tersebut, maka
penyerapan unsur asing itu tidak perlu diterima.

Anda mungkin juga menyukai