Anda di halaman 1dari 20

PERIODONTAL DISEASES

drg. Resti iswani,Sp.RKG


PERIODONTAL DISEASES

◼Merupakan respon jaringan tubuh terhadap suatu inflamasi


yang dapat menyebabkan :
▪ Perubahan jaringan lunak
di sekitar gigi
▪ Kehilangan tulang pendukung
▪ Kehilangan gigi
◼Secara luas diklasifikasikan menjadi :
▪ Gingivitis
▪ Periodontitis
Penentuan Penyakit Periodontal
(Radiografi)

◼Kontribusi Radiografi
▪ Jumlah Keberadaan Tulang
▪ Kondisi Puncak Alveolar
▪ Hilangnya Tulang pada Furkasi
▪ Lebar Ligamen Periodontal
▪ Faktor Iritasi Lokal
▪ Panjang dan Morfologi Akar serta
▪ Rasio Mahkota-Akar
▪ Kontak Terbuka di Interproksimal
▪ Faktor Anatomi
▪ Faktor Patologi
Penentuan Penyakit Periodontal
(Lanjutan)

◼Untuk mendapatkan gambaran radiografi


yang akurat mengenai penyakit periodontal,
maka diperlukan teknik radiografi yang benar,
meliputi :
▪ Prosedur
▪ Penempatan Film
Pertimbangan dan Teknik
Khusus
◼Dokter Gigi menentukan frekuensi optimal
pemeriksaan radiografi pada pasien dengan
penyakit Periodontal
◼Teknik yang paling umum dilakukan adalah
teknik radiografi intraoral.
Pertimbangan dan Teknik
Khusus
◼Dokter Gigi menentukan frekuensi optimal
pemeriksaan radiografi pada pasien dengan
penyakit Periodontal
◼Teknik yang paling umum dilakukan adalah
teknik radiografi intraoral.
Anatomi Normal Periodontal

◼Tinggi tulang alveolar


0,5 – 2 mm di bawah CEJ.
◼Gigi Posterior, Puncak
alveolar sejajar dengan
garis yang
menghubungkan CEJ.
◼Gigi Anterior, Puncak
alveolar berupa titik dan
memiliki korteks yang
baik.
Bentuk Radiografi Umum Pada Penyakit
Periodontal

◼Pada gambaran radiografi terdapat lesi


inflamasi tulang pada semua penyakit
periodontal.
◼2 jenis perubahan pada gambaran radiografi :
▪ Perubahan Morfologi
▪ Perubahan Densitas
Perubahan Morfologi pada Tulang
Alveolar
◼Tahap awal perubahan tulang

◼Kehilangan Tulang Horizontal

◼Kerusakan Tulang Vertikal


Perubahan Morfologi pada Tulang
Alveolar
◼Kawah Interdental

◼Kehilangan Lapisan Tulang


Kortikal Bagian Bukal dan
Lingual

◼Kerusakan Osseous di Furkasi


Gigi Multirooted
Perubahan Densitas Internal dan Susunan
Trabekula Pada Tulang

◼Tulang Periapheral memperlihatkan


gambaran radiolusen, radioopak, atau bahkan
gabungan keduanya
◼Radiolusen : hilangnya jumlah dan densitas
trabekula
◼Radioopak : adanya deposisi tulang pada
trabekula (menebal)
Pola Lainnya dari Kehilangan
Tulang Periodontal
◼Abses Periodontal,
▪ Jika lesi telah
berlangsung lama maka
akan tampak gambaran
Radiolusen
(superimposed pada
bagian akar)
Pola Lainnya dari Kehilangan
Tulang Periodontal
◼Periodontitis Agressif,
▪ Pada PA lokalisata akan tampak
gambaran kerusakan puncak
alveolar secara vertikal.
▪ Pada PA Generalisata akan
tampak gambaran kehilangan
tulang secara cepat baik itu
dalam bentuk vertikal maupun
horizontal
Kondisi Gigi yang Berhubungan dengan
Penyakit Periodontal

◼Trauma Oklusal :
▪ adanya gambaran pelebaran membran periodontal,
▪ penebalan laminadura,
▪ kehilangan tulang,
▪ peningktan jumlah serta ukuran trabekula.
◼Pergerakan Gigi :
▪ Akar satu : Soket menyerupai jam pasir
▪ Akar >1 :
▪ Pelebaran membran periodontal pada apikal dan furkasi,
▪ laminadura menebal,

▪ peningkatan densitas
Faktor Lokal yang Mengganggu

◼Adanya deposit
kalkulus yang dapat
mengurangi
keefektifan
pembersihan pada
sulkus gusi

◼Restorasi yang over


hang atau margin
restorasi yang buruk
Diagnosis Banding

◼Pada Radiografi, diagnosis banding dapat


ditegakkan ketika terdapat :
▪ Kerusakan tulang yang tidak berpola
▪ Morfologi yang normal berhubungan dengan
penyakit Periodontal
▪ Lesi lain dari kerusakan tulang yang memiliki batasan
dan kekurangan respon tulang peripheral
Langerhan’s cell histiocytosis

Squamous Cell
Efek Penyakit Sistemik pada
Penyakit Periodontal
◼Acquired Immunodeficiency Syndrome
◼Dapat menyebabkan kehilangan gigi
◼Diabetes Mellitus
◼Mengakibatkan resorpsi tulang alveolar dan
cenderung mengalami abses periodontal
◼Terapi Radiasi
◼Dapat mengakibatkan resesi yang hebat,
kehilangan perlekatan, dan mobilitas pada gigi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai