Anda di halaman 1dari 22

APA ITU ADAT &

HUKUM ADAT

HUKUM ADAT
KONSEP ADAT MENURUT ILMU BUDAYA

Sistem Budaya
ADAT

Sistem Sosial

Benda-Benda Fisik

Kebudayaan
Koentjaraningrat, 1986
KONSEP KEBUDAYAAN
Enkulturasi
Kebudayaan Internalisasi Sosialisasi (pembudayaan)

Keseluruhan proses panjang proses panjang proses seorang


sistem gagasan, sejak seorang seorang individu individu
sistem tindakan, individu dilahirkan, dari masa kanak- mempelajari dan
dan hasil karya sampai hampir kanak sampai menyesuaikan
manusia dalam meninggal, ia masa tuanya alam pikiran serta
rangka kehidupan belajar menanam- belajar pola-pola sikapnya dg adat-
masyarakat yg kan dalam tindakan dalam istiadat, sistem
dijadikan milik diri kepribadiannya interaksi dg segala norma, dan
manusia dg segala pikiran, macam individu di peraturan-
belajar. perasaan, hasrat, sekelilingnya yg peraturan yang
nafsu, emosi, menduduki hidup dalam
Proses belajar yang diperlukan beraneka macam kebudayannya.
kebudayaan dg sepanjang peranan sosial yg
cara: internalisasi, hidupnya. ada dalam
sosialisasi dan kehidupan sehari-
enkulturasi hari

(Koentjaraningrat, 1986)
KEBUDAYAAN

01 02
Wujud Unsur-Unsur
Kebudayaan Kebudayaan
Wujud Kebudayaan
Ideas
(ide2, gagasan2, nilai2, norma2 & peraturan2) disebut
sistem budaya atau adat/adat istiadat, sifatnya abstrak.

Activities
(perilaku manusia/tindakan berpola, berdasarkan adat-
istiadat) disebut sistem sosial bersifat konkrit.

Artifacts
(Hasil aktivitas berupa benda2) disebut benda2 hasil
budaya bersifat sangat konkrit.

(Koentjaraningrat, 1986)
Sistem Budaya = ADAT
merupakan bagian wujud kebudayaan yg paling
abstrak berupa nilai2, ide2, gagasan2, cita2, dsb.

NILAI
Pandangan2 dasar masyarakat tentang sesuatu yg
dianggap baik/buruk; benar/salah

D
D D
(Koentjaraningrat, 1986)

D
D
Nilai mewujud menjadi Norma/Kaidah
Petunjuk/Standar perilaku Manusia dlm masyarakat dlm
berinteraksi satu sama lain tentang apa yang harus
dilakukan (perintah) dan apa yg hrs ditinggalkan (larangan)

Macam Norma/Kaidah
Agama, Kesusilaan, Sopan Santun & Hukum
(Termasuk Hukum Adat)

(Koentjaraningrat, 1986)
Proses Nilai-Nilai Kebudayaan menjadi Sistem Hukum (Adat)

Kebudayaan

Sistem Budaya
(Adat)

Bakar Batu (Papua) Tatung (Singkawang)

Sistem Norma

Sistem Hukum
(Adat)
Bakar Tongkang (Riau) Keboan-Keboan
Berfungsi sebagai Pedoman Berperilaku/Bertindak
dalam segala hal: kekerabatan, perkawinan, waris, (Banyuwangi)
perjanjian, dsb.
Sumber
HUKUM ADAT INDONESIA

Terdapat Aneka Ragam Adat yg berbeda-beda


(Bhinneka Tunggal Ika)

BANGSA INDONESIA

Setiap bangsa mpy Adat yg berbeda-beda dan sekaligus


sbg identitas bangsa tsb.

Adat mrp cermin kepribadian bangsa dan sekaligus


penjelmaan jiwa bangsa
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Sistem Peralatan Hidup &
Teknologi

Sistem Organisasi Sistem Mata


Sosial Pencaharian Hidup

Sistem
Sistem religi
Sekaten (Yogyakarta) Pengetahuan

Sistem Bahasa Sistem Kesenian

Tabuik (SumBar)

(Unsur-Unsur universal)
Penjabaran Unsur2 Kebudayaan
Unsur Perkawinan
Unsur Sistem Kekerabatan
Pelamaran, upacara pernikahan,
Perkawinan, tolong-menolong antar perayaan, mas kawin, harta
kerabat, sopan santun pergaulan pembawaan, warisan, harta bersama,
antar kerabat, sistem silsilah, dsb poligami, perceraian dsb.

Unsur Sistem Organisasi Sosial Unsur pelamaran


Sistem kekerabatan, sistem Tata cara pelamaran, benda2
komunity, sistem pelapisan sosial, dlm pelamaran, dsb.
Sistem pimpinan, sistem politik, dsb.
Konsep Hukum dalam
Teori Kebudayaan

Asumsi Dasar
“Hukum (adat) adalah perwujudan
dari nilai2 budaya masyarakat, yang
terwujud dlm bentuk norma hukum
adat yang berfungsi sbg pedoman
berperilaku mayarakat dalam setiap
aktivitasnya”
Kerangka Kebudayaan
Sistem
Sistem Religi
Pengetahuan

Organisasi Sistem
Sosial Kesenian
ADAT

Sistem Sistem
Ekonomi Bahasa
Keterangan:

Sistem Teknologi Peralatan Fisik


Aktivitas Sosial
Sistem Budaya
PENGERTIAN HUKUM ADAT
Berasal dari istilah:
Adat & Hukum
Sama2 istilah dr Bhs Arab yg sdh diterima
masyarakat Indonesia secara keseluruhan: al‘adah
dan hakama
Odot (Gayo), adat, ngadat (Jateng), adat lembaga
(Minang), adat kebiasaan (Minahasa & Maluku),
dsb.
Snouck Hurgronje Vollenhoven
Istitlah ‘Hukum Adat’ (Adat ‘Ilmu Hukum Adat’
Recht), dikenalkan dibangun oleh van
pertama oleh Snouck Vollenhoven, dilanjutkan
Hurgronje (Abdul Ghoffar) - ter Haar &
-> hasil penelitian di Aceh Ahli2 Hukum Indonesia
& Gayo lain.

Secara Resmi digunakan dalam PerUU Belanda th


1929, dalam Indische Staatsregeling (I.S) Pasal
134 ayat 2, dg istilah ‘hukum adat’ (Adat Recht).
BAGAIMANA HUKUM ADAT ITU
TERBENTUK?

A. Hilman Hadikusuma (Teori Kewajiban Hukum)

Pikiran
Hukum
Manusia Kebiasaan Adat
Manusia Negara
Adat (Pribadi) (Masy)
(Rakyat)
Adat

Menuntut adanya kewajiban hukum (opinio juris necessitatis)


Bersifat Imperatif
B. Ter Haar (Teori Keputusan)
 Adat menjadi Hukum melalui proses keputusan oleh para fungsionaris hukum
(dlm arti luas) yg mempunyai kewibawaan serta mempunyai pengaruh dan
dalam pelaksanaannya ditaati dg sepenuh hati.
 Pendapat Ter Haar dipengaruhi oleh John Chipman Gray yang menyatakan:
“All the law is judge made law” (semua hukum adalah hukum keputusan)

C. van Vollenhoven (Teori Sanksi)


 Hukum adat adalah aturan-aturan perilaku yg berlaku bagi orang-orang
pribumi dan timur asing, yg di satu pihak mempunyai sanksi (maka dikatakan
hukum) dan di lain pihak tidak dikodifikasi (maka dikatakan adat).
 Hk.Adat = adat / kebiasaan yang bersanksi / mempunyai akibat hukum.
D. Pospisil (Teori 4 Atribut Hukum)
Attribute of intention of universal
application
Attribute of authority 02 artinya keputusan2 dari pihak yg
berkuasa itu mempunyai jangka
adanya kekuasaan yg
dihormati masyarakat dlm
01 waktu panjang & berlaku juga thd
peristiwa2 serupa dlm masa yg
menegakkan norma2 adat. akan datang.

Attribute of sanction
04 artinya keputusan2 dari pihak yg
berkuasa dikuatkan dg sanksi dalam
arti yang seluas-luasnya.
Attribute of obligation Sanksi dapat berupa sanksi
jasmaniah, misalnya hukuman tubuh,
keputusan2 dari pemegang
kuasa tsb mengandung 03 dan juga sanksi rohaniah, misalnya
rasa takut, rasa malu, rasa dibenci
keharusan2 yg harus
dilaksanakan. dsb.
Kebudayaan
Batasnya tidak
jelas

Putusan Sanksi
Tdk
???
dikodifiksi
Hukum Adat
Konvensi Authority

Un-statutory Hak-
/unwritten Kewajiban
APA ITU HUKUM ADAT ?
Para ahli Hukum Adat berbeda-beda dlm mendefinisikan pengertian Hukum Adat

Van Vollenhoven Ter Haar, Bzn


Aturan2 perilaku bagi orang2 Pribumi dan • Putusan penguasa adat di dlm berbagai
Timur Asing yg mempunyai sanksi (akibat persekutuan hukum adat, yaitu putusan2 yg
hukum) & tdk dikodifikasikan. diadakan oleh musyawarah adat, kepala adat,
Adat yang tidak mempunyai sanksi bukan rapat desa, kepala desa, dll baik ada sengketa
hukum adat, tapi adat saja. maupun tidak ada sengketa.
Bellefroid • Putusan2 itu dipertahankan oleh para
penguasa adat, karena mengandung anasir2
Aturan-aturan yang hidup meskipun tidak
tata-tertib dalam masyarakat adat.
diundangkan oleh penguasa tetapi tetap
dihormati dan ditaati oleh rakyat karena
diyakini sbg hukum yg berlaku
Sukanto
Kompleks adat-adat yang kebanyakan tidak
Kusumadi P. dikitabkan/dikodifisir, bersifat paksaan dan
• Adat yg telah mendapatkan sifat hukum memiliki sangsi, sehingga mempunyai akibat
melalui penetapan yg dikeluarkan oleh hukum
para petugas hukum baik di dlm maupun
di luar sengketa (sama dgTer Haar).
• Kusumadi menyebut adanya penetapan
petugas hukum ini sebagai existential
moment dari hukum adat
Catatan Perbedaan Kusumadi &
Ter Haar:

Perbedaan
Persamaan Perbedaan bersifat gradatif. Konsep Kusumadi
“memperhalus” konsep Ter Haar.
Sama2 mendasarkan
titik batasan antara Ter Haar, jika tidak ada keputusan, maka belum
adat dan hukum adat bisa dikatakan sebagai hukum (adat).
pada keputusan atau
penetapan petugas Kusumadi, ketiadaan keputusan / penetapan bukan
hukum berarti ketiadaan aturan hukum. Tetapi baru pada
saat ada penetapanlah aturan tingkah laku adat mjd
tegas berwujud hukum.
APA ITU HUKUM ADAT ?
Soepomo
Djojodigoeno
Ugeran-ugeran yang langsung timbul sebagai Tahun1951 (buku “Kedudukan Hukum Adat di
pernyataan kebudayaan orang Indonesia Kemudian Hari”)
asli yaitu sebagai pernyataan rasa keadilan Hukum yg tdk tertulis (unstatutary law) di dalam
dalam hubungan pamrih (hub. antar sesama peraturan legislatif yg meliputi:
manusia dalam usaha memenuhi • Hukum yg hidup sbg konvensi di badan2 negara
kepentingan) (parlemen, propinsi, dan badan lainnya)
• Hukum yg timbul karena putusan2 hakim (judge
made law)
• Hukum yg hidup sbg aturan kebiasaan yg
Hazairin dipertahankan dlm pergaulan hidup baik di kota2
maupun di desa2 (customary law)
• Endapan kesusilaan dalam masyarakat, yakni
hukum yang berasal dari dan memiliki
kesesuaian langsung dengan kesusilaan Tahun 1952 (buku “Bab-Bab tentang Hukum Adat”)
masyarakat
• Hukum adat lebih menguatkan pemeliharaan • Hukum non statutair (dk tertulis). Berupa sebagian
kaidah-kaidah kesusilaan melalui ancaman hukum besar hukum kebiasaan dan sebagian kecil hukum
/ penguatan hukum Islam
• Hukum adat bertumpu pada pendirian ada • Juga melingkupi hukum yg berdasarkan
persesuaian antara hukum dan kesusilaan keputusan2 hakim yg berisi asas2 hukum dlm
• Dalam sistem hukum yg sempurna tidak ada lingkungan di mana ia memutuskan perkara
• Hukum yg berurat-berakar pada kebudayaan
tempat bagi sesuatu yg tidak selaras dg tradisional
kesusilaan • Hukum yg hidup, karena menjelmakan perasaan
hukum yg nyata dari rakyat
• Hukum adat terus-menerus dlm keadaan tumbuh dan
berkembang seperti hidup itu sendiri
HUKUM ADAT

Mrp suatu sistem hukum yg


nilai2, asas2 dan norma2nya
lahir & bersumber dari Adat-
istiadat bangsa Indonesia yg
mencerminkan budaya
masyarakat Indonesia, yg
terbentuk lewat tradisi
masyarakat berdasarkan
pengalaman masyarakat dlm
menghadapi berbagai
permasalahan kehidupan.

M.Syamsudin

Anda mungkin juga menyukai