Anda di halaman 1dari 11

Obat Anti Malaria

Oleh : Akmal lutfi firdaus


Dede Supriadi
Egi Permana
Rafli Meidiana Husen
Ricky alwi Hermawan
Pengertian Malaria

 Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh


parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini
ditularkan melalui gigitan nyamuk yang
terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh
manusia, parasit Plasmodium akan berkembang
biak di organ hati kemudian menginfeksi sel
darah merah.
Penyebab Malaria

 Penyebab Malaria adalah infeksi oleh parasit Plasmodium yang ditularkan dari satu manusia
yang lain dengan gigitan nyamuk malaria yang dikenal dengan nyamuk Anopheles. Pada
manusia, parasit tersebut bermigrasi ke hati di mana mereka melepaskan bentuk lain. Jika ini
terjadi, mereka dapat memasuki aliran darah dan menginfeksi sel-sel darah merah.
Parasit sebagai penyebab penyakit malaria berkembang biak di dalam sel darah merah, yang
kemudian pecah dalam waktu 48 sampai 72 jam, menginfeksi sel darah merah. Gejala
pertama biasanya terjadi 10 hari sampai 4 minggu setelah infeksi, meskipun mereka dapat
muncul pada awal 8 hari atau selama setahun kemudian. Kemudian gejala yang terjadi pada
siklus 48 sampai 72 jam.
 Mayoritas gejala disebabkan oleh rilis besar merozoit ke dalam aliran darah, anemia akibat
penghancuran sel darah merah, dan masalah yang disebabkan oleh sejumlah besar
hemoglobin bebas dilepaskan ke sirkulasi setelah sel darah merah pecah. Malaria juga dapat
menular sejak lahir (dari ibu ke bayi yang dikandungnya) dan transfusi darah. Nyamuk
malaria yang menjadi vektor penyebab malaria dapat dibawa ke daerah beriklim sedang,
tetapi parasit hilang selama musim dingin.
Gejala malaria
Plasma Penyebab Malaria

Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria :


1. Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa menimbulkan
kematian.
2.Vivax, penyebab penyakit malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit
kambuh.
3.Malariae, penyebab penyakit malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak banyak
ditemukan.
4.Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia.
Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk
anopheles, plasodium masuk ke dalam darah manusian dan berkembang biak dengan
membelah diri.
Pengobatan malaria

 Pengobatan malaria merupakan salah satu upaya dalam rangkaian kegiatan program
pemberantasan. Keberhasilan pengobatan untuk penyembuhan maupun pencegahan
tergantung apakah obat itu ideal, diminum secara teratur sesuai dengan jadwal
pengobatan dan takaran yang telah ditetapkan. Obat antimalaria yang ideal adalah obat
yang mempunyai efek terhadap semua jenis dan stadia parasit, menyembuhkan infeksi
akut maupun laten, cara pemakaian mudah, harganya terjangkau oleh seluruh lapisan
penduduk dan mudah diperoleh, efek samping ringan dan toksisitas rendah ‘. Sampai
saat ini belum ada obat antimalaria yang ideal. Oleh sebab itu digunakan kombinasi
beberapa obat dalam pengobatan
Obat Anti Malaria

Obat malaria yang dikenal umum adalah:


• Obat standar: Klorokuin dan Primakuin. Klorokuin efefktivitasnya sangat tinggi terhadap
Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum.
• Obat alternatif: Kina dan Sp (Sulfadoksin + Pirimetamin). Kombinasi SP sangat efektif
untuk mengobati penderita malaria oleh Plasmodium falciparum yang sudah resisten
kloroluin.
• Obat penunjang: Vitamin B Complex, Vitamin C dan SF (Sulfas Ferrosus).
•Obat malaria berat: Kina HCL 25% injeksi (1 ampul 2 cc).
•Obat standar dan Klorokuin injeksi (1 ampul 2 cc) sebagai obat alternatif.
Lanjutan

Berdasarkan rumus kimianya, obat-obat antimalaria dapat digolongkan sebagai berikut:


1. Alkaloida chinchona : kina, kinidin.
2. 4-aminokuinolin : klorokuin, amodiakuin.
3. 8-aminokuinolin : primakuin, kinosid.
4. Diaminopirimidin : pirimetamin, trimetoprim.
5. Sulfanamida : sulfadoksin,sulfadiasin, sulfalen. Sulfon dapson.
6. 9-aminoakridin : mepakrin.
7. Biguanida : proguanil, klorproguanil, sikloguanil.
8. Tetrasiklin : tetrasiklin, doksisiklin, minosikiln.
9. Antibiotik lain : klindamisin, enitromisin
10. 4-metanolkuinolin : meflokuin.
11. Penantren metanol: halofantrin.
12. Seskuiterpen lakton : qinghaosu. Seskuiterpen peroksid : yingzhaosu.
13.Pironaridin
14.Lain-lain.
Masih lanjut....
efek atau kerja obat pada stadia parasit, obat-obat antimalaria dapat digolongkan
sebagai berikut :
1) Sisontosida jaringan primer (pre-eritrositer). Digunakan untuk profilaksis kausal :B-
aminokuinolin, dia-minopirimidin, biguanida, sulfanamida, dan tetrasiklin.
2) Sisontosida jaringan sekunder (ekso eritrositer). Digunakan untuk mencegah relaps :8-
aminokuinolin.
3) Sisontosida darah (eritrosit). Digunakan untuk penyembuhan klinis atau supresi :
alka-loida chinchona, 4-aminokuinolin, sulfanamida, sulfon, dan 9-aminoakridin.
4)Gamesitosida. Digunakan untuk membunuh bentuk seksual parasit : al-kaloida
chinchona, 4-aminokuinolin, dan 8-aminokuinolin.
5) Sporontosida. Digunakan untuk mencegah pembentukan ookist dan sporosoit dalam
tubuh nyamuk : diaminopirimidin, sulfanamida, dan biguanida.Obat-obat antimalaria yang
dipakai dalam program adalah klorokuin, sulfadoksin pirimetamin, kina, tetrasiklin, dan
primakuin.
Lanjutan terakhir...

Obat – obat anti malaria terbaru:


1. Sulfalen
2. Doksisiklin dan minosiklin
3. Klindamisi
4. Meflokuin
5. Halofantrin
6. Qinghaosu
7. Yingzhaosu
8. Pironaridin
9. Falcimax TM
10. DLL

Anda mungkin juga menyukai