Anda di halaman 1dari 17

Warga Negara

dan Bela Negara

Mahendra P. Utama
Materi pembelajaran

 Pengertian Warga Negara


 Asas Kewarganegaraan
 Warga Negara Indonesia
 Cara Mendapatkan Kewargnegaraan
Indonesia
 Hilangnya Kewarganegaraan Indonesia

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 2


Pengertian Warga Negara

 Anggota suatu persekutuan yang didirikan atas


kekuatan bersama, dilaksanakan atas tanggung
jawab bersama, dan ditujukan untuk mencapai
kepentingan bersama.
 Persekutuan = persekutuan hukum = negara
 Hubungan warga negara dan negara diatur
dengan hukum yang berlaku di negara yang
bersangkutan.
 Warga negara= staatsburger, citizen, citoyen

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 3


Penduduk

 Penduduk = warga negara + orang asing.


 Warga negara memiliki hubungan hukum yang
lebih berakses di negara sendiri.
 Orang asing memiliki hubungan hukum yang lebih
terbatas
 Di Indonesia, orang asing tidak diperbolehkan memiliki
hak milik, hak guna usaha,, dan hak guna bangunan

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 4


Asas kewarganegaraan

 Ius Soli (tempat kelahiran)


 ditentukan oleh tempat kelahiran tanpa
memandang status kewarganegaraan orang
tuanya.
 Ius Sanguinis (hubungan darah)
 ditentukan oleh status kewarganegaraan
orang tuanya.
 Asas campuran

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 5


Instrumen dalam penentuan
kewarganegaraan

 Stelsel pasif
Seseorang secara otomatis dianggap menjadi warga
negara tanpa perlu melakukan tindakan hukum tertentu.
 Stelsel aktif
Seseorang harus melakukan tindakan hukum tertentu
untuk mendapatkan kewarganegaraan.
 Hak repudiasi
Hak untuk menolak kewarganegaraan, biasanya pada
stelsel pasif.
 Hak opsi
Hak untuk memilih suatu kewarganegaraan, biasanya
pada stelsel aktif.

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 6


Masalah kewarganegaraan

 Apatride
 Bipatride
 Multipatride

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 7


Apatride

 Status tanpa kewarganegaraan

B NEGARA X
A Ius Soli

C NEGARA Y
Ius Sanguinis

C
Apatride

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 8


Bipatride

 Status kewarganegaraan rangkap.

B NEGARA X
A Ius Sanguinis

C NEGARA Y
Ius Soli

C
Bipatride
PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 9
Multipatride

 Status kewarganegaraan banyak (menjadi


warga negara di lebih dari dua negara).
 Biasanya diberikan oleh suatu negara
kepada seseorang dari negara lain yang
dipandang sangat berjasa bagi negara itu.

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 10


Kebijakan kewarganegaraan di
Indonesia (awal kemerdekaan)

 UU No. 3 Tahun 1946: ius soli berdasar stelsel pasif


(ada hak repudiasi bagi yang tidak ingin menjadi
WNI).
 Sejak Pengakuan Kedaulatan (1949): ius soli.
 Orang Belanda berdasarkan pilihan bebas.

 Keturunan Eropa berlaku stelsel aktif,

 Keturunan Asia berlaku stelsel pasif.

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 11


Kebijakan kewarganegaraan di
Indonesia (masa Orba)

 UU No. 62 tahun 1958


 Ius sanguinis dengan stelsel aktif.
 Terjadi gelombang repatriasi: orang-orang
Tionghoa (RRC dan Taiwan) yang
berkewarganegaraan rangkap kembali ke tanah
leluhurnya.
 Menyulitkan anak-anak hasil amalgamasi dan
kawin kontrak.
 Banyak anak hasil amalgamasi yang terancam
menjadi apatride.

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 12


Kebijakan kewarganegaraan di
Indonesia (masa Reformasi)

UU No. 12 tahun 2006 (Pasal 2)


Warga Negara Indonesia ialah:
 Orang-orang bangsa Indonesia asli
 Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai Warga Negara Indonesia.

Implementasi Pasal 26 UUD 1945


 Peranakan Belanda, Tionghoa, Arab dan lain-lain yang
bertempat tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia
sebagai Tanah Airnya, bersikap setia kepada NKRI, dan
disahkan dengan undang-undang sebagai warganegara.

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 13


Asas kewarganegaraan di
Indonesia sejak masa Reformasi
UU No. 12 Tahun 2006, campuran ius soli dan ius sanguinis.
a. Anak dari perkawinan sah dari ayah WNA dan ibu WNI.
b. Anak dari perkawinan sah dari ibu WNI, tetapi ayahnya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
c. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI.
d. Anak yang lahir di wilayah Negara RI meskipun status
kewarganegaraan ayah dan ibunya tidak jelas.
e. Anak yang baru lahir ditemukan di wilayah negara RI selama ayah dan
ibunya tidak diketahui.
f. Anak yang lahir di wilayah Indonesia, meskipun ayah dan ibunya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
g. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18
tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang
berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai WNI.
h. Anak WNI yang belum berusia 5 tahun diangkat secara sah sebagai
anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan tetap diakui
sebagai WNI.

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 14


Cara memperoleh
kewarganegaraan Indonesia

 Karena kelahiran
 Ius Sanguinis (Pasal 2 dan Pasal 4)
 Ius Soli (Pasal 4)
 Karena dikabulkannya permohonan (Pasal 4)
 Karena pewarganegaraan (Pasal 8)
 Karena perkawinan (Pasal 19)
 Karena telah berjasa kepada NKRI (Pasal 20)
 Karena pengangkatan (Pasal 21)

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 15


Syarat menjadi WNI
melalui Pewarganegaraan

 Sudah berusia 18 tahun atau sudah menikah


 Saat mengajukan permohonan telah tinggal di Indonesia 5 tahun
berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut.
 Sehat jasmani dan rohani.
 Dapat berbahasa Indonesia, mengakui Pancasila dan UUD 1945.
 Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana penjara 1 tahun atau
lebih.
 Menjadi WNI tidak menjadikannya berkewarganegaraan rangkap.
 Memiliki pekerjaan dan/atau penghasilan tetap.

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 16


Kehilangan status WNI

 Menjadi warga negara lain atas kemauan sendiri.


 Tidak melepaskan kewarganegaraan lain.
 Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Preside atas permohonan
sendiri (yang bersangkutan sudah 18 tahun atau sudah menikah, dan
tinggal di luar negeri).
 Masuk dinas militer asing tanpa izin dari Presiden.
 Secara sukarela menyatakan sumpah setia kepada negara asing.
 Turut serta dalam Pemilu untuk negara asing.
 Mempunyai paspor atau sejenisnya yang masih berlaku dari negara
lain atas namanya.
 Tinggal di luar wilayah NKRI 5 tahun berturut-turut bukan dalam
rangka tugas negara, tanpa alasa yang sah, tidak menyatakan
keinginan untuk tetapmenjadi WNI, dan 5 tahun berikutnya tidak
mengajukan keinginan untuk tetap menjadi WNI kepada Perwakilan
RI di negara itu.

PKN/Warga Negara dan Bela Negara/Mahendra 17

Anda mungkin juga menyukai