Asuhan keperawatan
distres spiritual
Disusun oleh:
- Dendi Agung Sukmayadi - Rasteri
- Nadia Zahratulnissa - Resi Yanti
- Nia Widyananda - Riyanti Devi
- Parid Hoerudin - Siti Hasanah
Spiritual berasal dari bahasa latin spiritus, yang
berarti bernafas atau angin. Ini berarti segala sesuatu yang
menjadi pusat semua aspek dari kehidupan seseorang
(McEwan, 2005).
Konsep Spiritual
Transendensi Realitas
Kedamaian
diri Eksistensial
Keterhubungan Kepercayaan
Spiritual Menurut para Ahli
Dimensi Vertikal
Dimensi Horizontal
Verbalisasi Distres
Individu yang mengalami gangguan fungsi
spiritual, akan menverbalisasikan yang
dialaminya untuk mendapatkan bantuan.
Perubahan Prilaku
Pasien yang merasa cemas dengan
hasil pemeriksaan atau menunjukan
kemarahan setelah mendengar hasil
pemeriksaan, bisa jadi sedang
menderita distres spiritual.
Distres Spiritual
Pengkajian
Psikologis Pengkajian
Sosial-
Pengkajian Status mental,
depresi, marah, Budaya
Fisik kecemasan, Dukungan
Abuse atau ketakutan, sosial dalam
kekerasan makna nyeri, memahami
kehilangan keyakinan
kontrol, harga pasien.
diri rendah, dll.
Patofisiologi Distres Spiritual
Menguatkan keyakinan
Pasien menunjukkan hubungan yang hangat dan terbuka dengan pemuka agama
THANK–YOU