KEPERAWATAN JIWA
DENGAN MODEL
KOMUNIKASI DAN MODEL
PERILAKU
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
Model konseptual merupakan kerangka kerja,
konseptual, sistem atau skema yang menerangkan
tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan
individu, kelompok, situasi atau kejadian terhadap
Konseptual
suatu ilmu dan perkembangannya
Untuk mendorong
dan menganjurkan
kerjasama antara
perawat dan pasien
melalui hubungan
perawat-klien
Perbedaan Komunikasi
Terapeutik dengan
Komunikasi Sosial
No Komunikasi Terapeutik Komunikasi Sosial
1 Terjadi antara perawat dengan Terjadi setiap hari antara orang baik dalam
pasien atau anggota tim kesehatan lainnya. pergaulan maupun lingkungan kerja.
2 Komunikasi umumnya lebih akrab karena Komunikasi bersifat dangkal karena tidak
mempunyai tujuan. mempunyai tujuan.
3 Perawat secara aktif mendengar dan Lebih banyak dalam hal pekerjaan ,aktivitas, dan
member respon kepada pasien. lain-lain.
4 Berfokus kepada pasien yang membutuhkan Pembicaraan tidak mempunyai fokus tertentu
bantuan. tetapi lebih mengarah kebersamaan dan rasa
senang.
Analisa diri adalah
dasar utama perawat
untuk dapat
memberikan asuhan
keperawatan yang
berkualitas dan
ANALISA
ANALISA DIRI
DIRI membina hubungan
yang harmonis dan
terapeutik Hal ini dapat diartikaan
sebagai kemampuan
individu untuk memahami
perasaan, reaksi dan
perilakunya secara pribadi
maupun sebagai pemberi
asuhan keperawatan.
Fase-Fase Hubungan
Komunikasi Perawat-Klien
Teknik Komunikasi
Teknik Pengertian Contoh
Mendengarkan aktif Proses aktif menerima informasi Mempertahankan kontak mata,
(active listening) dan mempelajari respons menggunakan kepala,posisi badan
seseorang terhadap pesan yang sedikit membungkuk ke arah klien.
di terima.
Pertanyaan terbuka Mendorong klien untuk “apa yang anda pikirkan pagi ini”
menyeleksi topik yang akan
dibicarakan.
Restating Mengulangi pikirian utama yang Pasien “suster,saya tadi malam tidak
di ekspresikan klien dengan dapat tidur” perawat “apakah saudara
mengggunakan kata-kata sendiri mengalami kesulitan tidur?”
Burrhus Frederic
Skinner (1904-1990)
Model
Perilaku
Edwars Lee
Thorndike Thorndike
hukum belajar:
mengemukakan
KASUS
• Klien bernama Tn. S dengan umur 18 • Pada saat ditanya kepada klien,
tahun, mahasiswa yang nakal, susah rupanya klien kecewa kepada salah
ditegur dan sering mendapatkan masalah satu dosen yang sepertinya tidak
dikampusnya. Akibatnya masalah menyukainya selain itu klien memiliki
kuliahnya terganggu, karena tugas-tugas masalah keluarga dikarenakan orang
kuliah tidak pernah dikerjakan. Masalah tua klien yang tidak pernah peduli
yang paling utama adalah dia sering tidak dengan masalah klien. Tapi setelah
masuk kuliah karena tidak mau mengikuti melihat akibat dari apa yang telah
ujian, pada saat dikelas dia selalu diam dilakukannya seperti kuliahnya yang
dan suka melawan dosen serta terbengkalai, klien merasa menyesal
mengganggu teman. dan ingin berubah.
Penyelesaian Kasus Menurut Thorndike