Anda di halaman 1dari 29

Dedy Ariwidiyanto,S.

Kep, Ns
Kenapa Harus Mampu EWS
1. ELEMEN AKREDITASI

• SNARS ed 1 dalam salah satu elemen


penilaian juga menuntut adanya sistem
EWS di sebuah rumah sakit.
2. UPAYA PENCEGAHAN

• Manfaat berjalannya Sistem EWS di


rumah sakit dapat mencegah 50% pasien
untuk tidak terjadi cardiac arrest atau
aktifasi code blue
3. MENINGKATKAN HARAPAN HIDUP

• Tindakan code blue dengan respon yang


cepat dan high quality CPR akan
memberikan harapan hidup / ROSC
(return of spontaneus circulation)
• Kata kunci yang dibutuhkan adalah
(a) deteksi dini
(b) ketepatan waktu
(c) kompetensi klinis
DETEKSI PERBURUKAN KONDISI PASIEN

Salah satu peran TRADISIONAL perawat


adalah
“surveillance”. Meliputi:
• Memeriksa perubahan kondisi pasien,
• Mendeteksi perburukan kondisi pasien
secara dini, dan
• Melakukan pencegahan terhadap cedera
dan kesalahan/ kelalaian (Rogers et al, 2008).
Pengalaman

• TTV diisi dengan mengandalkan ingatan


dan perkiraan (Dukun).
• TTV diisi sebelum waktunya (Dengkul)
• Hasil pemeriksaan hanya dicatat, tidak di
analisis (Critical Thingking)
Berdasarkan hal tersebut maka perlu
adanya suatu
mekanisme untuk meningkatkan mutu
pemantauan TTV terutama dalam
menginterpretasikan dan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring

( Early Warning Scoring System)


PENGERTIAN
FORM EWS
Adalah alat bantu monitoring pasien berupa form
untuk mencatat tanda - tanda vital pasien,
sehingga dengan skor tertentu ada langkah -
langkah intervensi yang akan dilakukan .

EARLY WARNING SCORE


adalah alat untuk memprediksi penurunan kondisi
pasien yang secara rutin didapatkan dari
pemeriksaan tekanan darah, nadi, kesadaran
suhu dan sistem pernfasan.
SEJARAH
• Pada tahun 1997, Morgan, William dan
Wright dari Rumah Sakit James Paget,
Norfolk Inggris adalah orang-orang yang
pertama mengembangkan dan
mempublikasikan EWS dengan
menggunakan lima parameter fisiologis
tubuh yaitu denyut jantung, tekanan darah
sistolik, laju pernafasan, suhu dan tingkat
kesadaran.
TUJUAN FORM EWS
• Pasien termonitor dengan benar.
• Pada kondisi yang menurun dengan skor
tertentu ada langkah - langkah yang akan
dilakukan.
• Dengan pengenalan dini kondisi mengancam
jiwa diharapkan dapat dilakukan respon seperti
reassesmen detail, meningkatkan monitoring,
melapor ke perawat, melapor ke dokter jaga ,
DPJP jika perlu ke Tim Code Blue.
• Kegawatan secara dini dapat dikenali, dan dapat
dilakukan segera serta perawatan sesuai
dengan level kegawatannya.
Bagaimana cara

MENINGKATKAN
ANGKA
KESELAMATAN
PASIEN DENGAN HENTI
JANTUNG

???????
Strategi

1. Cegah Terjadinya Cardiac Arrest:


•Deteksi Perburukan kondisi pasien
• Tangani perburukan sebelum henti jantung
terjadi

2. Jika Terjadi Cardiac Arrest lakukan High


Quality CPR
KENDALA DALAM TTV
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa TTV
tidak secara konsisten dikaji, dicatat dan
diinterpretasikan
Penyebab hal ini adalah:
• Tingginya beban kerja
• Menurunnya kesadaran thd pentingnya
monitoring TTV
• Tidak jelasnya kewenangan dalam pengambilan
keputusan (Rose, 2010)
Bagaimana cara monitoring

• Ada Kemauan
• Pastikan Alat tersedia
• Pastikan Alat terkalibarasi dengan benar
MONITORING RESPIRASI

• Look
• Listen
• Feel
SUPLEMEN O2
MONITORING JANTUNG
MONITORING JANTUNG

MONITORING JANTUNG
KESADARAN

• Alert
• Painfull
• Verbal
• Unresponsive
Monitoring Suhu
Pelaporan

• Komunikasi Efektif
Dengan SBAR
• Aktivasi Kode Kedaruratan
Code Blue 2x iphone 200
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai