2019
SKENARIO 1
BATUK BERDARAH
KELOMPOK 4 BLOK RESPIRASI
Seorang perempuan 45 tahun, pekerjaan wiraswasta,
datang ke Puskesmas Gambesi dengan keluhan batuk
Skenario berdahak campur darah selama 3 minggu. Keluhan ini di
sertai dengan demam sejak 1 bulan. Pasien juga
mengeluh berat badannya menurun
TD 120/80 mmHg
Berat Badan Nadi 80x/menit Ronki Basah pada
04 menurun 05 Pernapasan 22x/menit 06 apeks paru kiri
Suhu 38,5ºC
Pertanyaan
Skenario 1
• Respirasi Eksternal
• Respirasi Internal
Batuk adalah refleks fisiologis kompleks
Apa itu
yang melindugi paru dari trauma
Batuk ? mekanik, kimia, dan suhu
Klasifikasi Batuk Etiologi Batuk
1) Rangsangan Mekanis
Tanda 2) Perubahan Suhu mendadak
Durasi
Klinis
Akut Kering 3) Rangsangan kimia
4) Peradangan atau Infeksi
5) Reaksi Alergi
Sub Akut Berdahak
Kronis
Mikrobakterium Mikrobakterium
tuberkulosis bovis (jarang)
Sumber :
Epidemiologi Tuberkolosis
Jumlah kasus baru Tb di Indonesia sebanyak 420.994 k
asus pada tahun 2017 (data per 17 mei 2018). jumlah
kasus baru berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus
baru TBC tahun 2017 pada laki-laki 1,4 kali lebih besar
dibandingkan pada perempuan. Bahkan berdasarkan
survey prevalensi tuberkolusis prevalensi laki-laki 3 kali
lebih tinggi di bandingkan pada perempuan begitu juga
terjadi pada negra-negara lain. Hal ini terjadi
kemungkinan karena laki-laki lebih terpapar resiko TB
misalnya rokok dan ketidakpatuhan minum obat. Survei
menemukan bahwa dari seluruh partisipan laki-laki
Yang merokok sebanyak 68,5% dan hanya 3,7%
partisipan perempuan yang merokok
Sumber : Infodatin. Pusat data dan informasi KEMENKES RI
Patomekanisme Tuberkolosis
Manifestasi Klinis Tuberkolosis
Skenario 1
Batuk
lebih dari Demam
2 mingu
BB
Malaise
Menurun
Nyeri Gejala Batuk Gejala
Dada Respiratorik Berdarah
Sistemik
Keringat
Anoreksia
Sesak Malam
Napas
• Tb aktif - TB inaktif
•Bayangan berawan/nodular - fibrotik
•Kaviti - Kalsifikasi
Pemeriksaan
Radiologi •Bayangan bercak milier - Penebalan Pleura
•Efusi pleura
• Membentuk indurasi ≥ 1 cm
Tes Tuberkulin
Obat Anti Tuberkulosa
Rifapisin ( R ) Quinolon
Isoniazid ( H) Kanamisin
Pirazinamid ( Z ) Makrolide
Etambutol ( E ) Amok.+As. Klav
Streptomisin ( S) Der.-Rif/ INH
Kategori Pasien TB Alternatif panduan pengobatan
pengobatan
Fase awal Fase lanjutan
IV Kasus kronis ( masih BTA positif setelah pengoba Tidak dapat diaplikasikan (mempertimbangkan menggunakan obat-obatan
tan ulang yang supervisi barisan kedua)
Penatalaksanaan dan pencegahan
Pencegahan
a. Pemeriksaan kontak, yaitu pemeriksaan terhadap
individu yang bergaul erat dengan penderita tube
rkulosis BTA +.
b. Mass chest X ray yaitu pemeriksaan massal terha
dap kelompok-kelompok populasi tertentu.
c. Vaksinasi BCG
KOMPLIKASI
Komplikasi Tuberkulosis Penyakit tuberkulosis paru bila tidak ditangani dengan
benar akan menimbulkan komplikasi. Komplikasi dibagi atas komplikasi dini dan
komplikasi lanjut.
1. Komplikasi dini: pleurutis, efusi pleura, empiema, laringitis, usus, Poncet’s art
hropathy.
2. Komplikasi lanjut: obstruksi jalan napas -> SOFT (Sindrom Obstruksi Pasca
Tuberkulosis), kerusakan parenkim berat -> SOPT/fibrosis paru, kor pulmona
l, amiloidosis, karsinoma paru, sindrom gagal napas dewasa (ARDS), sering
terjadi pada TBC milier dan kavitas TBC (Sudoyo, 2014).
Komplikasi penderita stadium lanjut adalah hemoptisis berat (perdarah
an dari saluran napas bawah) yang dapat mengakibatkan kematian karena syok,
kolaps spontan karena kerusakan jaringan paru, penyebaran infeksi ke organ lai
n seperti otak, tulang, persendian, ginjal, dan sebagainya.