Anda di halaman 1dari 19

INSTRUMEN YANG BAIK

-VALIDITAS DAN RELIABILITAS-

Duden Saepuzaman
FOKUS KAJIAN
Sub-CPMK-1: mampu memahami konsep pengukuran dan membedakan jenis
data menurut hasil pengukurannya.

Sub-CPMK-2: mampu menguasai ruang lingkup pengukuran psikologi: hasil


belajar, potensi intelektual, intelegensi, dan kepribadian

Sub-CPMK-3: mampu menguasai syarat-syarat instrumen yang


baik: validitas dan reliabilitas
Sub-CPMK-4: mampu membedakan berbagai jenis validitas dan cara
mengestimasinya.

Sub-CPMK-5: mampu membedakan berbagai jenis reliabilitas, dan cara


mengestimasinya.

…………….

……………...
A
Instrumen yang baik dan Urgensinya
B
Validitas
C
Reliabilitas
A Instrumen yang baik dan Urgensinya

• Penelitian, instrumen  mengumpulkan data mengenai variabel-


variabel penelitian

• Pendidikan, instrumen  mengukur prestasi belajar siswa, faktor-


faktor yang diduga mempunyai hubungan atau berpengaruh terhadap
hasil belajar, perkembangan hasil belajar siswa, keberhasilan proses
belajar mengajar guru, dan keberhasilan pencapaian suatu program
tertentu.

• Spesifisik di kelas, Keberhasilan pembelajaran biasanya dilakukan


dengan penilaian hasil belajar melalui instrumen yang baik
Instrumen yang Baik ???????
Menurut Sevilla (1988)*

1. Reliabilitas : Derajat ketetapan

2. Validitas : Derajat ketepatan alat ukur

3. Sensitivitas : Fungsi diskriminasi Perbedaan dalam derajat


variasi-variasi karakteristik yang diukur

4. Objektivitas : Derajat di mana pengukuran yang dilakukan bebas


dari pendapat yang bersifat subyektif

5. Fisibilitas : Operasional terkait Aspek-aspek keterampilan,


penggunaan sumberdaya dan waktu

*) Sevilla, C. G. (1988). An introduction to research methods. Philippines: Rex Printing Company.


Instrumen yang Baik ???????
Menurut Azwar (2016 : 3)*

1. Valid -> diperlihatkan oleh akurasi dan kecermatan hasil ukur

2. Reliabel -> mengacu pada konsistensi hasil ukur tes

3. Objektif -> keharusan dalam pemberian skor, penafsiran, dan


pemaknaan hasil penilaian

4. Standar -> prosedur administrasi tes dan penafsiran hasilnya

5. Praktis dan ekonomis -> tidak rumit pelaksanaannya, tdak banyak


memakan waktu, dan sedapat mungkin tidak banyak memerlukan
biaya

*) Azwar, S. (2016). Konstruksi tes kemampuan kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar


Instrumen yang Baik ???????

Gronlund (2009: 70)*


1. Validitas,
2. Reliabilitas
3. Tingkat kegunaannnya

*) Gronlund, N.E., Linn, R.L., & Miller, M.D. (2009). Measurement & evaluation in teaching. Tenth edition. New York:
Macmillan Publishing Co., Inc
Instrumen yang Baik ???????

Setyosari (2013: 207)* dan Depdiknas (2008: 4) **menyatakan

“ validitas dan reliabilitas menjadi dua hal yang harus benar-benar


diperhatikan “

*) Setyosari, P. (2013). Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Jakarta: Prenadamedia group
**) Depdiknas. (2008). Panduan penulisan butir soal. Jakarta: Direktoral Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah. Direktoral Pembinaan Sekolah Menengah Atas
.
.
.
.
Sevilla (1988)

Azwar (2016 : 3)

Gronlund (2009: 70)


Validitas
Setyosari (2013: 207) Reliabilitas

Depdiknas (2008: 4)

.
.
.
.
.
Urgensinya ??????
• Sifat valid dan reliabel diperlihatkan oleh tingginya akurasi dan
kecermatan hasil ukur
• Instrumen ukur atau tes disebut sebagai tidak valid bila tidak mampu
menghasilkan informasi yang akurat mengenai atribut atau variabel
yang diukurnya, yaitu skornya tidak mencerminkan keadaan yang
sebenarnya.
• Apabila informasi yang tidak akurat tersebut digunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam pengambilan suatu kesimpulan atau keputusan
maka kesimpulan dan keputusan tersebut pastilah juga merupakan
kesimpulan atau keputusan yang tidak tepat
Sebagai contoh……
• Masa depan seseorang tidak jarang sangat ditentukan
oleh hasil tes yang dikenakan kepadanya (high-stake
exams)
• Sebagai contoh tes psikologi atau psikotes
Seorang pelamar pekerjaan dapat ditolak oleh pihak
perusahaan berdasarkan hasil tes psikologi. Kalau tes
yang digunakan ternyata tidak mampu menghasilkan
data yang reliabel dan valid, bukan saja pelamar yang
bersangkutan yang akan dirugikan tetapi juga
perusahaan yang menolak sangat boleh jadi
kehilangan seorang calon karyawan yang potensial.
Validitas

Beberapa Definisi
• Validitas merujuk pada derajat dari fakta dan teori yang mendukung
interpretasi skor tes (Standards for Educational and Psychological Testing,
1999)
• Validitas sangat erat kaitannya dengan kesesuaian atau ketepatan interpretasi
skor tes (Reynolds dkk, 2010)
• Validitas mengacu pada kecukupan dan kelayakan interpretasi yang dibuat
dari penilaian, berkenaan dengan penggunaan khusus (Linn & Gronlund ,
1995)
• Validitas merupakan kebijakan evaluatif yang terintegrasi tentang sejauhmana
fakta empiris dan alasan teoretis mendukung kecukupan dan kesesuaian
inferensi dan tindakan berdasarkan skor tes atau skor suatu instrument
(Messick, 1989)
• Validitas suatu alat ukur adalah sejauhmana alat ukur itu mampu mengukur
apa yang seharusnya diukur (Nunnally, 1978, Allen & Yen, 1979: 97; Syaifudin
Azwar, 2000: 45).
1. Validitas merujuk pada ketepatan
alat ukur/interpretasi hasil skor
Beberapa Definisi Validitas :
terhadap variabel atau
• (Standards for Educational and
kemampuan yang diukur
Psychological Testing, 1999)
2. Validitas akan menunjukkan
• (Reynolds dkk, 2010)
dukungan fakta empiris dan
• (Linn & Gronlund , 1995)
alasan teoritis terhadap
• (Messick, 1989)
interpretasi skor tes atau skor
• (Nunnally, 1978, Allen & Yen,
suatu instrumen, dan terkait
1979: 97; Syaifudin Azwar, 2000:
dengan kecermatan pengukuran
45).
3. Suatu hasil ukur yang disebut
• ……..
valid, tidak sekedar merupakan
• …………………
data yang tepat menggambarkan
aspek yang diukur akan tetapi juga
memberikan gambaran yang
cermat mengenai variabel yang
. diukur.
Contoh : penentuan massa cincin
emas
Tipe Validitas

1. Validitas Isi (Content validity)


2. Validitas Konstruk (construct validity)
3. Validitas Kriteria (criterion-related validity)

More Detail : CPMK 4


Reliabilitas
Beberapa Definisi
• Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau stabilitas hasil penilaian (Reynolds
dkk, 2010)
• Istilah lain reliabilitas adalah konsistensi, keterandalan, keterpercayaan,
kestabilan, keajegan ( Azwar, 2016)
• Reliabilitas merupakan derajat keajegan (consistency) di antara dua skor hasil
pengukuran pada objek yang sama, meskipun menggunakan alat pengukur
yang berbeda dan skala yang berbeda (Mehrens & Lehmann,1973)
• Reliabilitas merupakan koefisien korelasi antara dua skor amatan yang
diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan tes yang (Allen & Yen (1979)

Reliabilitas -> Keajegan atau kestabilan hasil pengukuran


Reliabilitas suatu tes pada umumnya diekspresikan secara numerik dalam
bentuk koefisien reliabilitas (𝒓𝒙𝒙′ )

Mehrens & Lehmann (1973) menyatakan bahwa meskipun tidak ada


perjanjian secara umum, tetapi secara luas dapat diterima bahwa untuk tes
yang digunakan untuk membuat keputusan pada siswa secara perorangan
harus memiliki koefisien reliabilitas minimal sebesar 0,85
Estimasi Reliabilitas

1. Konsistensi Eksternal,
2. Konsistensi Internal,
3. Reliabilitas Komposit,
4. Reliabilitas Konstruk,
5. Reliabilitas Interrater, Dan
6. Estimasi reliabilitas dengan teori generalisabilitas (Generalizability
theory).

More Detail : CPMK 5

Anda mungkin juga menyukai