Anda di halaman 1dari 14

TANDA BAHAYA PADA IBU NIFAS

Apa itu
Masa NIFAS?
Masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir
kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil) yaitu
pemulihan dari perubahan anatomis dan fisiologis yang
berlangsung selama kira-kira 6-12 minggu setelah kelahiran
anak (Hutahaean, 2009; Sulistyawati, 2009).
Apa itu
TANDA BAHAYA Nifas?
Tanda-tanda bahaya masa nifas adalah suatu tanda yang
abnormal yang mengindikasikan adanya bahaya atau
komplikasi yang dapat terjadi selama masa nifas, apabila
tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan
kematian ibu (Pusdiknakes, 2003).
Perdarahan Pasca Persalinan

Perdarahan pasca persalinan (post partum) adalah perdarahan yang


melebihi 500 – 600 ml setelah bayi lahir (Eny, 2009).
Faktor-faktor penyebab perdarahan post partum adalah:
 Paritas lebih dari 5
 Jarak persalinan pendek kurang dari 2 tahun
 Persalinan yang dilakukan dengan tindakan yaitu pertolongan
kala uri sebelum waktunya, pertolongan persalinan oleh
dukun, persalinan dengan tindakan paksa (Notoatmodjo,
2008).
Penanganan :
Untuk mengatasi kondisi ini pasien dan keluarga langsung menghubungi atau
datang ke layanan kesehatan (Manuaba, 2008).
Lochea Yang Berbau Busuk

Lochea adalah sekret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas.
Sedangkan lochea yang berbau busuk adalah sekret yang berasal dari kavum uteri dan
vagina dalam masa nifas yang berupa cairan seperti nanah yang berbau busuk
(Prawirohardjo, 2007).

Faktor penyebab:
Ini terjadi karena infeksi dan komplikasi plasenta rest. Plasenta
rest merupakan bentuk perdarahan pasca partus
berkepanjangan sehingga pengeluaran lochea disertai darah
lebih dari 7 – 10 hari.

Penanganan :
Laporkan ke tenaga kesehatan (Notoatmodjo, 2008).
Pengecilan Rahim Terganggu

Involusi adalah keadaan uterus mengecil oleh kontraksi rahim dimana berat rahim dari
1000 gram saat setelah bersalin menjadi 40-60 gram 6 minggu kemudian. Bila
pengecilan ini kurang baik atau terganggu disebut sub involusi (Eny, 2009).

Faktor penyebab:
Ini terjadi karena infeksi dan komplikasi plasenta rest. Plasenta
rest merupakan bentuk perdarahan pasca partus
berkepanjangan sehingga pengeluaran lochea disertai darah
lebih dari 7 – 10 hari.

Penanganan :
Laporkan ke tenaga kesehatan (Notoatmodjo, 2008).
Nyeri Pada Perut & Pelvis

Tanda-tanda nyeri perut dan pelvis dapat menyebabkankomplikasi nifas seperti


peritonitis. Peritonitis adalah peradangan pada peritonium.

Faktor penyebab:
Peritonitis nifas bias terjadi karena meluasnya endometritis,
tetapi dapat juga ditemukan bersama-sama dengan salpingo-
ooforitis dan sellulitis pelvika. Selanjutnya pada kemungkinan
bahwa abses pada sellulitis mengeluarkan nanahnya ke rongga
paritonium dan menyebabkan peritonitis (Prawirihardjo, 2007).

Penanganan :
Lakukan istirahat baring, bila nyeri tidak hilang segera laporkan pada petugas
kesehatan
Pusing & Lemas Yang Berlebihan

Menurut Manuba (2005), pusing merupakan tanda-tanda bahaya pada masa nifas,
pusing bisa disebabkan oleh karena darah tinggi (sistol >140 mmHg dan diastole >110
mmHg).
Lemas yang berlebihan juga merupakan tanda-tanda bahaya, dimana keadaan lemas
disebabkan oleh kurangnya istirahat dan kurangnya asupan kalori sehingga ibu kelihatan
pucat, tekanan darah rendah (sistol <100 mmHg diastole <60 mmHg).
Penanganan :
 Mengkonsumsi tambahan 500 kalori setiap hari.
 Makan dengan diit berimbang untuk mandapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup.
 Minum sedikitnya 3 liter setiap hari.
 Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat setidaknya selama 40 hari pasca
bersalin.
 Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan kadar vitaminnya pada bayinya.
 Istirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.
Suhu Tubuh Ibu > 0
38 C

Dalam beberapa hari setelah melahirkan suhu badan ibu sedikit baik antara 37,20C-
37,80C oleh karena reabsorbsi benda-benda dalam rahim dan mulainya laktasi, dalam
hal ini disebut demam reabsorbsi. Hal itu adalah normal.
Namun apabila terjadi peningkatan melebihi 380C beturut-turut selama 2 hari
kemungkinan terjadi infeksi. Infeksi nifas adalah keadaan yang mencakup semua
peradangan alat-alat genetalia dalam masa nifas (Mochtar, 2002).

Penanganan :
 Istirahat baring.
 Rehidrasi peroral atau infuse.
 Kompres atau kipas untuk menurunkan suhu.
 Jika ada syok segera beri pengobatan, sekalipun tidak jelas gejala syok
harus waspada untuk menilai berkala karena kondisi ini dapat memburuk
dengan cepat (Prawirohardjo, 2002).
Penyulit Dalam Menyusui

1. Bendungan ASI
Gejala: timbul pada hari ke 3-5, payudara bengkak, keras, tegang, panas dan nyeri, suhu
tubuh meningkat.
Penanganan :
 Susukan payudara sesering mungkin
 Kedua payudara disusukan
 Kompres hangat payudara sebelum disusukan
 Bantu dengan memijat payudara untuk permulaan menyusui, sanggah
payudara.
 Kompret dingin pada payudara diantara menyusui
 Bila diperlukan berikan paracetamol 500 mg peroral setiap 4 jam.
Penyulit Dalam Menyusui

2. Mastitis 3. Abses payudara


Gejala : Adalah terdapat masa padat mengeras
• Payudara membesar dan keras dibawah kulit yang kemerahan terjadi karena
mastitis yang tidak segera diobati. Gejala
• Payudara nyeri, memerah dan membisul
sama dengan mastitis terdapat bisul yang
• Suhu tubuh meningkat dan menggigil pecah dan mengeluarkan pus (nanah)
(Manuaba, 2008)
Penanganan :
 Sanggah payudara
 Kompres dingin
 Susukan bayi sesering mungkin
 Banyak minum dan istirahat yang cukup
Perasaan Sedih Yang Berkaitan Dengan Bayinya
(Baby Blues)

Ada kalanya ibu mengalami parasaan sedih yang berkaitan dengan bayinya.
Keadaan ini disebut baby blues, yang disebabkan oleh perubahan perasaan yang dialami
ibu saat hamil sehingga sulit menerima kehadiran bayinya. Perubahan perasaan ini
merupakan respon alami terhadap rasa lelah yang dirasakan, selain itu juga karena
perubahan fisik dan emosional selama beberapa bulankehamilan (Eny, 2009)
Gejala:
 Menangis.
 Mengalami perubahan perasaan.
 Cemas.
 Kesepian.
 Khawatir mengenai sang bayi.
 Penurunan gairah sex, dan kurang percaya diri terhadap
kemampuan menjadi seorang ibu.
Penanganan :
Akan hilang tanpa pengobatan, pengobatan psikologis dan antidepresan,
konsultasi psikiatrik untuk pengobatan lebih lanjut (tiga bulan) (Manuaba, 2008).
Depresi Masa Nifas (Depresi Postpartum)

Depresi masa nifas adalah keadaan yang amat serius. Hal ini disebabkan oleh
kesibukannya yang mengurusi anak-anak sebelum kelahiran anaknya ini. Ibu yang tidak
mengurus dirinya sendiri, seorang ibu cepat murung, mudah marah-marah (Eny, 2009).

Gejala:
 Sulit tidur bahkan ketika bayi sudah tidur.
 Nafsu makan hilang.
 Perasaan tidak berdaya atau kehilangan kontrol.
 Terlalu cemas atau tidak perhatian sama sekali pada bayi.
 Tidak menyukai atau takut menyentuh bayi.
 Pikiran yang menakutkan mengenai bayi
 Sedikit atau tidak ada perhatian terhadap penampilan pribadi.
 Gejala fisik seperti banyak wanita sulit bernafas atau perasaan
berdebar-debar.
That’s all. Thank you & Get Well Soon! 
There are only two ways to live your life. One is as though
nothing is a miracle.
The other is as though everything is a miracle.”
- Albert Einstein

Anda mungkin juga menyukai