Anda di halaman 1dari 35

PREOPERASI STOMA

Ns. Heri Kristianto.,Mkep.,Sp.Kep.MB


PENDAHULUAN
 Stoma emergency & elektif
 Dibuat untuk mengalihkan pengeluaran feses
 Permanen atau sementara
 Persiapan sebelum pembedahan
perencanaan dan konseling sangat penting
 Kasus tumor kolorektal, trauma, penyakit
radang usus, dan diverticulitis
KAPAN PENGKAJIAN STOMA ?
 Pre surgery- tujuan dan persiapan pasien
 Post surgery- respon terhadap
pembedahan
 On going- perkembangan stoma dan
manajemen perawatan
PRE OPERATIVE
 Jenis pembedahan
 Pengetahuan pasien terhadap pembedahan
 Posisi stoma
 Identifikasi faktor b.d manajemen stoma
PREOPERATIVE ASSESSMENT
 Physical, psychologic mental and emotional
status
 Cultural, social and philosophic background
 Sensory capabilities
 Past experiences relevant to the present
situation
 Actual meaning of the event
 Interests, preoccupations, preconceptions and
motivational levels
 Knowledge of the situation
 Environmental conditions and distractions
 Presence, attitudes and reactions of others
Dorothy Smith in Hampton & Bryant Ostomies and Continent Diversions
NON PHYSICAL ASSESSMENT
 Emotional state, knowledge and
understanding of procedure, cultural
background, educational status, ability to
learn, support systems, family, work,
sporting activities, sexual concerns
LIFESTYLES
INDIKASI KOLOSTOMI
1. Emergency: obstruksi kolon atau perforasi
kolon dengan peritonitis .
 Obstruksi kolon yang paling sering karena
kanker primer dari usus besar atau rektum
distal, penyakit divertikular (penyempitan
atau abses), atau trauma kolon distal dengan
perforasi
 Tujuan: memastikan evakuasi feses dapat
keluar dari tubuh dengan mencegah komplikasi
 Bayi: penyakit Hirschsprung atau anus
imperforata
2. Elektif
 Kanker rektal bawah, yang memerlukan
reseksi abdominoperineal untuk mengangkat
tumor.
 Seluruh sfingter anal, rektum, dan kolon
sigmoid dibuang  dibuatkan kolostomi
permanen.
 Indikasi lain untuk kolostomi elektif :

1. fistula rektovaginal
2. Inkontinensia
3. proktitis radiasi
4. sepsis perianal.
INDIKASI ILEOSTOMI
1. Emergency
 Reseksi usus halus atau reseksi kolon
proksimal reseksi usus
 anastomosis primer
 Penyebab: cedera usus difus (peritonitis
atau obstruksi, radiasi, penyakit Crohn)
 Penyebab lain: perdarahan, iskemia,
perforasi, atau sepsis, necrotizing
enterocolitis
2. Elektif
 kanker rektum
 penyakit radang usus
 poliposis familial
 sfingter anal tidak dapat diselamatkan
INDIKASI CECOSTOMI
 Tindakan untuk dekompresi kolon distal.
 Pasien sakit kritis dengan dilatasi kolon besar
disertai perforasi kolon.
 Penyebab: kanker pasien lanjut usia dan
immunocompromised.
 Indikasi lain: cedera usus cecum pada bagian
kanan abdomen
PERSIAPAN PREOPERATIF
 Konseling :
persiapan operasi, pentingnya ostomy, hidup
dengan stoma, kunjungan dengan terapis
enterostomal, mempersiapkan pasien secara
psikologis dan emosional.
=>memberikan pengalaman kehidupan nyata
pasien dengan stoma
 Pemilihan sisi stoma
Konseling
 Cemas
 Citra diri
 Pengalaman buruk
 Pembatasan dalam kegiatan sosial
 Hubungan intim
 Alasan pemasangan: manfaat stoma,
mencegah infeksi, perbaikan kualitas hidup
 Intervensi: pasien harus bertemu dengan
ostomate.
Pemilihan sisi stoma
 Kesulitan stoma penempatan yg
salah
 Indikasi posisi yang benar:
meningkatkan kemampuan untuk
dokter
merawat stoma dan mempertahankan
kantong aman tanpa kebocoran
selama kurang lebih satu minggu pasien
 Dampak:

1. Kebocoran feses Ners

2. Peradangan kulit peristomal


3. Stres emosional peningkatan biaya
 Individu flat, berotot, tanpa luka posisi
stoma superior apex infraumbilical kuadran
bawah

 Obesitas perut bagian atas untuk


memungkinkan visualisasi yang tepat dan
perawatan  perawatan lebih intensif b.d
lipatan kulit, bekas luka, drain yang dapat
mengganggu integritas kulit.
 Penandaan stoma site harus dilakukan
sebelum pasien di lakukan operasi
kesalahan interpretasi site
 Tujuan penentuan stoma site:

1. menempatkan stoma dalam otot rektus


abdominis
2. di bawah garis sabuk
3. pada permukaan yang datar
4. mudah divisualisasikan oleh pasien
 Evaluasi lokasi optimal :
1. pasien harus dievaluasi terlentang, duduk,
berdiri, dan membungkuk ke depan
2. Pastikan pasien mampu melihat sisi stoma
3. Belt -line pasien harus dihindari karena hal ini
dapat menyebabkan trauma langsung ke stoma
4. Stoma harus berada di bawah garis sabuk
tersembunyi
5. Kontraindikasi penempatan stoma di bawah
garis sabuk: bekas luka, lipatan kulit , dan
tonjolan tulang  menurunkan risiko
kebocoran.
PERTIMBANGAN PEMILIHAN SISI
STOMA
PEMBUATAN STOMA DR
BEDAH
Ostomy creation.
(A) Circular skin is
removed.
(B) Fascia is divided.
(C) End of bowel is brought
through fascia and skin
opening.
END COLOSTOMI
 Kuadran kiri bawah
 Indikasi reseksi abdominoperineal untuk kanker
rektal rendah atau dengan kolektomi sigmoid
dengan kantong rektal untuk diverticulitis
(prosedur Hartmann).
 Postoperasi: Kantong harus posisi lateral karena
pasien cenderung terlentang pada periode pasca
operasi  mencegah tumpahan feses ke luka
perut dan infeksi luka
 Kantong harus jelas untuk inspeksi visual stoma
setelah operasi
 Penonjolan colon: 3-4 cm
LOOP COLOSTOMY
 Indikasi: kolon
sigmoid dan
transversum
 Lubang stoma diatas
luka jahitan atau
kuadran atas
 Kantong disisi lateral
luka
END ILEOSTOMY
 Produk:cairan volume tinggi yang terbuat
dari enzim proteolitik
 Kuadran kanan bawah, stoma site harus
ditentukan dulu
 Penonjolan ileus: 6 cm
 Kantung stoma harus diletakkan lateral
PERFECT END ILEOSTOMY
LOOP ILEOSTOMY
 Indikasi : pengalihan tinja dan dekompresi
distal
PEMILIHAN STOMA
 Indikasi untuk stoma (pengalihan tinja , dekompresi usus)
 Patologi usus
 Jenis kantung stoma tersedia
 Obesitas
 komplikasi yang berhubungan stoma
 kemudahan merawat stoma

IIeostomi masalah metabolisme seperti dehidrasi kronis ,


ketidakseimbangan elektrolit , cholelithiasis , dan
nefrolitiasis
Lebih berbau, iritasi sering ganti kantong stoma
Pada kolostomi perlu irigasi utk meminimalkan output
stoma
 Loop stoma
lebih mudah menutup, sirkulasi
dapat dipertahankan,
meminimalkan laparotomi

 End Stoma
Keuntungan end stoma :
pengalihan tinja lengkap dan
perlindungan dari kebocoran
anastomosis .
Kerugian : prolaps
CECOSTOMY
 Pasien sakit kritis dengan distensi kolon
besar (Ca)
 Kerugian : tidak memungkinkan untuk
eksplorasi perut secara penuh untuk menilai
kondisi usus
 Keuntungan dari cecostomy tabung adalah
menutup secara spontan.
 Tabung perlu irigasi untuk mempertahankan
patensi karena tabung cenderung tersumbat
dengan kotoran dan akan bocor
TUGAS SAAT PRAKTIKUM STOMA
 Buat miniature stoma
 Bahan: foam, malam warna merah dan hitam
atau coklat, jarum pentul
 Kantung plastic es 1 kg
 Jumlah miniature stoma ada 3 biji x 2 per
kelompok
Selesai

Anda mungkin juga menyukai