Anda di halaman 1dari 21

Otot rangka, otak,

jantung , kulit,
Suatu produk diproduksi sekitar lambung dan usus,
metabolism yang 15-30 Kadar dalam darah
dan sel darah merah
dihasilkan oleh sel mmol/kgbb/hari normal sekitar 0,5 –
memproduksi
pada keadaan 1,0 mmol/L
(Normal) sebagian besar laktat
anaerob
dalam kondisi
normal
Hepar dan ginjal Konsumsi laktat oleh
mengkonsumsi sebagian hepar dapat menurun
besar laktat yang jika terjadi gangguan
dihasilkan sebanyak 50% perfusi hepar, oksigenasi,
dan 20-30% dan pH

Pada ginjal, saat terjadi


Penurunan aliran darah asidosis akan
hepar >70% menurunkan meningkatkan konsumsi
laju ekstraksi laktat laktat (16% pada ph 7,45
dan 44% pada ph 6,75)
KOMPENSASI
• Peningkatan Cardiac Output
• Ekstraksi Oksigen di jaringan meningkat  SvO2 menurun
• Peningkatan Metabolisme ANAEROB  Metabolic Waste (Laktat)
dan ATP hanya sedikit
• Saat keadaan aerob, terjadi glikolisis (dalam sel yang memiliki
mitokondria) untuk menghasilkan energi

• Dalam sel yang tidak memiliki mitokondria

• Dalam keadaan anaerob


• Kadar dalam darah normal sekitar 0,5 – 1,0 mmol/L dengan kondisi
produksi dan konsumsi laktat yang seimbang
• Elevasi laktat terjadi ketika produksi laktat meningkat, bersihan laktat
menurun ataupun karena kombinasi keduanya
• Hiperlaktatemia ditandai dengan Peningkatan konsentrasi laktat
plasma diatas normal (>1 mmol/L) saat pH tubuh normal
• Asidosis laktat ditandai dengan peningkatan laktat plasma >5 mmol/L
dan penurunan ph tubuh dibawah 7,35
• Ph normal arteri 7,35-7,45
• Ph normal vena 7,32-7,43
TIPE A TIPE B

• Jenis yang paling • Asidosis laktat dengan


sering meningkatkan suplai oksigen yang
produksi laktat karena adekuat namun terjadi
hipoksia jaringan kelainan fungsi
dengan fungsi mitokondria atau
mitokondria yang metabolism
normal (hipoperfusi karbohidrat (di induksi
jaringan sistemik) toksik, hipoperfusi
lokal, mekanisme
yang tidak diketahui)
TIPE A TIPE B

• Sepsis dan syok sepsis • Kejang


• Syok kardiogenik • Aktivitas otot berlebihan
• Cardiac arrest • Iskemia regional
• Penyakit paru berat • Inhalasi asap
• Trauma • Diabetik ketoasidosis
• Defisiensi tiamin
• Malignancy
• Disfungsi liver
• Genetik
• Obat dan toksik
• OKSIDASI
• GLUKONEOGENESIS
• TRANSAMINASI
• KERINGAT
CORI CYCLE
ScvO2 : persentasi oksigen berikatan dengan hemoglobin pada darah
yang balik ke sisi kanan dari jantung. Hal ini menggambarkan jumlah
oksigen sisa setelah jaringan memakai yang diperlukan
• Menunjukkan keseimbangan antara suplai oksigen (DO2) dan
konsumsi oksigen (VO2)

• ScVO2 >65% = Ekstraksi oksigen normal 25-30%


• ScVO2 <65% = oksigenasi jaringan terganggu
• ScVO2 >80% = pao2 terlalu tinggi (suspek sitotoksik disoksia (sianida,
kelainan mitokondria, sepsis berat) atau mivrovirculary shunting
(sepsis berat, gangguan liver, hipertiroid))
• Faktor utama yang mempengaruhi : HB, sao2, co, vo2
• Kadar ScvO2 normal 73-82%
• Pemantauan kadar scvo2 dapat menunjukkan uptake oksigen yang
menunjukan ketika tubuh pasien mengekstraksi O2 lebih atau
kurang.
• Peningkatan ekstraksi adalah suatu cara tubuh untuk memenuhi
kekurangan kebutuhan oksigen yang sampai ke jaringan
PAC Pulmonary Artery
Catherter
CENTRAL VENOUS CATHETER
• Disebut juga akses vena
sentral, merupakan sebuah
tube yang ditempatkan pada
vena besar leher, dada, atau
perut dan sering digunakan
bila dibutuhkan akses jalur
intravena dalam waktu yang
lama
INDIKASI
• Pengukuran tekanan vena sentral pada kegawatdaruratan guna
mengetahui kecukupan cairan
• Sebagai jalur infus
• Bila akses vena perifer sulit dilakukan
• Pemberian obat yang bersifat kaustik atau sklerosan bagi vena perifer, seperti
inotropic, amiodarone, cairan hipertonis, kcl
• Nutrisi parenteral baik jangka pendek, jangka panjang maupun permanen
• Pemberian antibiotika jangka panjang
• Pemberian anti nyeri jangka panjang
• Pemberian kemterapi
INDIKASI
• Dialisis
• Plasmaferesis
• Pengambilan sampel darah berulang
• Pengambilan sel induk darah perifer
• Akses intravena berulang lainnya
• Kateterisasi jantung kanan dalam pemantauan hemodinamik
KOMPLIKASI
• Infeksi
• Infeksi lokal dari tempat insersi
• Kolonisasi kuman cateter
• hematogen
• Mekanis
• Arterial puncute
• Hematoma, pneumothorax
• Hemothorax
• Arrythmia
• Malposisi kateter
• trombosis

Anda mungkin juga menyukai