Hormon

Reproduksi
Pria
 Kelenjar Testis
• Testis memproduksi sperma
dan hormon yang dikontrol
oleh sistem hipotalamus-
pituitary
• Testis memiliki fungsi
ganda yaitu menghasilkan
sperma dan mengeluarkan
testosteron.
• Testosteron adalah suatu hormon steroid
yang berasal dari molekul prekursor
kolesterol.
• hormon ini berperan penting dalam produksi
sperma
• Untuk menjalankan efeknya, testosteron
terikat dengan reseptor androgen di
sitoplasma sel target, yang nantinya berefek
sebagai ;
• efek pada sistem reproduksi sebelum lahir
• efek pada jaringan spesifik-seks setelah lahir
• efek terkait-reproduksi lainnya
• efek pada karakteristik seks sekunder
• efek non-reproduksi
 Tipe Sel Pada Testis
1. Sel germinal, berasal dari sel ektodermal primitif
pada masa sel terdalam
2. Supporting cell, berasal dari epitelium coeleomic
pada gonadal ridge yang berdiferensiasi menjadi
sel sertoli pada testis
3. Stromal cell, interstitial cell, berasal dari mesenkim
gonadal ridge yang berdiferensiasi menjadi sel
Leydig
 Sel Leydig
• Memproduksi testosteron dimulai pd minggu
8 embrio guna stabilisasi ductus wolffian dan
maskulinisasi genitalia eksterna
 Sel Sertoli
• menghasilkan protein hormon yang penting
dalam spermatogenesis seperti inhibin,
activin dan prodynorphin, serta transferrin
• sel Sertoli yang memberi sel sel sperma
nutrien
• Sel Sertoli memiliki fungsi fagositik yang
penting
• inhibin, yang bekerja secara umpan-balik
negatif untuk mengatur sekresi FSH.
 Hypotalamic-Pituitary-

• Area preoptik pada medial basal

hipotalamus mengandung neuron
peptidergic yang mensekresi gonadotropin
–releasing hormonen (GnRH), atau dikenal
Luteinizing hormone-Releasing Hormone
(LHRH), yang sekresinya terkait
katekolamin, dopamin dan endorfin
 Hormon pituitary

• LH (Luteinizing Hormone) dan FSH (Follicle

Stimulating Hormone) , yang dihasilkan sel basofilik
pada pituitary adalah hormon pituitary primer yang
mengatur fungsi testis
• LH dan FSH adalah glikoprotein yang terdiri dari dua
rantai polypeptida alpha dan beta
Biomedik