Anda di halaman 1dari 17

DISLIPIDEMIA

MALVIN DHARMA
17-107
DEFINISI

• Kenaikan kadar
Kelainan kolesterol total
metabolisme • Kenaikan
lipid yang kolesterol LDL
ditandai dengan • Kenaikan
peningkatan trigliserida
atau penurunan
fraksi lipid • Penurunan kadar
kolesterol HDL.
dalam plasma.
ETIOLOGI

 Primer
 Sekunder
1. Dm
2. hipertiroid
Kenaikan LDL,
LDL penurunan
• Konsumsi asam • Mengangkut
lemak dapat kolesterol yang HDL
meningkatkan kadar • Membawa kolesterol berlebihan kembali • Terjadi penimbunan
kolesterol LDL dari hati ke jaringan ke hati untuk kolesterol di
perifer menjadi deposit jaringan perifer
termasuk pembuluh
darah
HDL
KLASIFIKASI

 Klasifikasi Fenotipik
a. Klasifikasi EAS (European Atheroselerosis Society).
b. Klasifikasi NCEP (National Cholesterol Education
Program).
c. Klasifikasi WHO (World Health Organization).
Klasifikasi Patogenik

• Kelainan kadar lipid • Kelainan kadar lipid

Sekunder
Primer

dalam darah yang dalam darah yg


disebabkan kelainan disebabkan oleh suatu
penyakit genetik dan keadaan seperti
bawaan hiperkolesterolemia
yang diakibatkan oleh
hipotiroidisme, nefrotik
syndroma, kehamilan,
anoreksia nervosa, dan
penyakit hati
obstruktif.
DIAGNOSIS

 Pada anamnesis biasanya didapatkan faktor resiko


seperti kegemukan, diabetes mellitus, konsumsi
tinggi lemak, merokok dan faktor resiko lainnya.

 Pada pemeriksaan fisik  sukar ditemukan kelainan


yang spesifik kecuali jika didapatkan riwayat
penyakit yang menjadi faktor resiko dislipidemia.
Kelainan mungkin didapatkan bila sudah terjadi
komplikasi lebih lanjut seperti penyakit jantung
koroner.
 Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan
kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol
HDL dan trigliserid
PENATALAKSANAAN

 Perubahan gaya hidup (therapeutic lifestyle


changes)
 Perencanaan makan (diet)
 Olahraga
 Berhenti merokok
 Batasi alkohol

 Obat penurun lipid


Komplikasi - Aterosklerosis

Aterosklerosis (atherosclerosis) merupakan istilah


umum untuk penyakit-penyakit, dimana dinding
arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur.

Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa


nyeri atau kram yang terjadi pada saat aliran darah
tidak dapat mencukupi kebutuhan akan oksigen.
Tetapi jika penyumbatan terjadi secara tiba-tiba
(misalnya jika sebuah bekuan menyumbat arteri),
maka gejalanya akan timbul secara mendadak.
Tatalaksana Aterosklerosis

 Bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar


lemak dan kolesterol dalam darah (contohnya
Kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrozil,
probukol, lovastatin), Aspirin, ticlopidine dan
clopidogrel atau anti-koagulan bisa diberikan untuk
mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah.
PROGNOSIS

 Pada kasus dislipidemia prognosis cenderung lebih


baik jika dapat terdiagnosa lebih dini dengan cara
dilakukannya general check up, sehingga bisa
ditangani lebih awal. Penanganan yang lebih awal
dapat mengindari terjadinya komplikasi seperti
aterosklerosis hingga mengakibatkan penyakit
jantung koroner.

Anda mungkin juga menyukai