Anda di halaman 1dari 15

HUKUM TATA NEGARA ISTILAH DAN

DEFINISI

NAMA :DATU NUSANTARA


NPM :18810056
MATA KULIAH :HUKUM TATA NEGARA
Alasan penggunaan judul “pengantar
hukum tata negara indonesia”

Penggunaan istilah “Indonesia” dalam Pengantar Hukum Tata Negara


Indonesia mengandung maksud; Jika Hukum Tata Negara Positif, mempunyai
arti sebagai hukum yang berlaku pada suatu saat ditempat tertentu yang
mungkin diartikan sebagai Hukum Tata Negara yang berlaku di Inggris , di
Amerika Serikat atau di Negri Belanda pada saat ini, maka HTN Indonesia
adalah Hukum Tata Negara yang berlaku di Indonesia. Jadi pengantar Hukum
Tata Negara Indonesia adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki azaz-azas
dan pengertian-pengertian tentang Hukum Tata Negara yang khusus berlaku di
Indonesia
Cara pendekatan

Ilmu pengetahuan hukum mempergunakan metode yuridis formil. Disamping


cara pendekatan yang lazim digunakan perlulah kiranya dibantu dengan
mempergunakan metode filsafah (filosofis), metode
kemasyarakatan(sosiologis) dan metode sejarah (historis).
Ruang Lingkup
Antara azas dan pengertian-pengertian terdapat perbedaan dan hal ini
dapat dibuktikan pada beberapa karangan ilmiah yang membicarakan
masalah tersebut. Diantaranya adalah karangan van Vollenhoven yang
membedakan vorm sebagai bentuk atau pengertian dari Hukum
internasional dan inhoud sebagai isi atau azas dari hukum internasional.
Ter Haar dalam bukunya Beginselen van het adatrecht diartikan sebagai
azas-azas dari hukum adat, sedangkan stelsel van het adat recht itu
diartikan sebagai pengertian dari hukum adat. Logemann menyebut
formeele stelselmatigheid sebagai pengertian dari Hukum Tata Negara,
sedangkan materieele stelselmatigheid itu sebagai azas-azas.
Pengertian-pengertian yang terdapat dalam Hukum Tata Negara
pada umumnya bersifat tetap, sedangkan azas-azasnya seringkali berubah-
ubah dikarenakan pandangan hidup masyarakatnya yang berbeda-beda.
Pengertian demokrasi adalah suatu pemerintahan di mana rakyat
ikut serta memerintah(mederegeren),baik secara langsung maupun tidak
langsung. Azas demokrasi yang hidup di Indonesia ialah kekeluargaan.
ISTILAH HUKUM TATA
NEGARA

Istilah lain dipakai untuk Hukum Tata Negara dalam kepustakaan Indonesia
adalah Hukum Negara. Kedua-duanya adalah terjemahan dari istilah bahasa
Belanda “staatsrecht”. Yang mempunyai dua arti yaitu staatrecht in ruimere
zin (dalam arti luas) dan staat in engere zin (dalam arti sempit). Di Inggris
umumnya menggunakan istilah constitutional law. Di Perancis menggunakan
istilah droit constituionnel. Sedangkan di Jerman menggunakan istilah
verfassungsrecht.
DEFINISI

Berikut adalah definisi hukum tata negara menurut para ahli:


1.van Vollenhoven
Hukum tata negara membicarakan masyarakat hukum atasan dan
hubungannya menurut hirakhis serta hak dan kewajiban masing-masing.
2.Schollten
Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur organisasi daripada
negara.
3.Van der Pot
Hukum tata negara adalah hukum/peraturan-peraturan yang
menentukan badan-badan yang diperlukan serta wewenangnya masing-masing,
hubungannya satu dengan yang lainnya dan hubungan dengan individu-
individu (dalam kegiatannya).
4.Logemann
Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur organisasi negara.
5.Van Apeldoorn
Hukum tata negara dalam arti sempit adalah menunjukan orang-orang
yang memegang kekuasaan pemerintahan dan batas-batas kekuasaannya.
6.Wade and Phillips
Hukum tata negara mengatur alat-alat perlengkapan negara,tugas dan
hubungan antara alat perlengkapan negara tersebut.
7.Paton
Hukum tata negara adalah peraturan yang mengatur alat perlengkapan
negara,tugas dan wewenangnya.
8. A.V.Dicey
Hukum tata negara adalah ketentuan yang mengatur hubungan
antar anggota yang memegang kekuasaan tertinggi itu satu dengan yang
lainnya,menentukan kekuasaan tertinggi itu dan cara melakukan
kekuasaannya.

9.Maurice Duverger
Hukum tata negara adalah bagian dari hukum publik, dan definisi
ini hanya menitik beratkan kepada organisasi dan fungsi dari alat
perlengkapan negara (lembaga negara).
10.Kusumadi Pudjosewojo
Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur bentuk negara
(kesatuan dan federal), dan bentuk pemerintahan (kerajaan atau republik),
yang menunjukan masyarakat hukum yang atasan maupun yang bawahan
beserta tingkatan-tingkatannya (hierarchi).
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka hukum tata negara
dapat dirumuskan sebagai sekumpulan peraturan hukum yang
mengatur organisasi dari pada negara, hubungan antar alat
perlengkapan negara dalam garis vertikal dan horizontal serta
kedudukan warga negara dan hak-hak asasinya.
Yang dimaksud dengan hubungan bersifat horizontal ialah
hubungan anatara kekuasaan eksekutif, legislatif,dan yudikatif.
Dapat dikatakan hubungan yang bersifat horizontal tersebut pada
dasarnya adalah sistem pemerintahan ditingkat pusat.
Hubungan Hukum Tata Negara
dengan cabang ilmu pengetahuan
lainya.
Yang di maksut dengan cabang ilmu pengetahuan lainya dalam
hubungnya dengan Hukum Tata Negara adalah terutama hukum administrasi
negara , ilmu negara dan ilmu politik .
1.Hubungan Hukum Tata Negara dengan ilmu negara
Perbedaan ilmu negara dengan hukum tata negara juga dapat dilihat dari obyek
yang di selidikinya. Jika obyek penyelidikan ilmu negaara adalah azaz-azaz
pokok dan pengertian –pengertian pokok tentang negara dan hukum tata
negara pada umumnya , maka obyek hukum tata negara adalah hukum positif
yang berlaku pada suatu tempat. Oleh karena bagi ilmu negara yanag penting
adlah nilai teoritisnya , maka ilmu pengetahuan ini merupakan suatu
“seinswissensschaft”, sedangkan hukum tata negara dan hukum administrasi
negara merupakan suatu “normativen wissenschaft” .
Karena itu ilmu negara merupakan ilmu pengetahuan pengantar bagi mereka
yang hendak memepelajari Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi
Negara.
2.Hubungan Hukum Tata Negara dan ilmu poltik
Hubungan ilmu politik dan Hukum Tata Negara pertama ditunjukan barents
dengan penumpamaan hukum tata negara sebagai kerangka manusia,
sedangkan ilmu politik merupakan daging yang ada di sekitarnya

3.Hubungan hukum tata negara dengan hukum


administrasi negara
Seperti apa yang telah di uraikan di atas, bahwa hukum administrasi negara
merupakan bagian dari hukum tata negara dalam arti luas, maka diantara para
ahli hukum masih terdapat perselisihan pendapat tentang hubungan hukum tata
negara dan hukum administrasi negara.
Hukum tata negara administrasi negara tidak terdapat perbedaan yang
bersifat azazi, melainkan hanya karena pertimbangan manfaat saja.
 Dengan demikian van vollenhoven mengartikan hukum administrassi
negara akan meliputi seluruh kegiatan negara dalam arti luas, menurut van
vollenhoven hukum administrasi negara dibagi dalam:
 Bestuursrecht (hukum pemerintahan)
 Justirierecht (hukum peradilan)
 Politierecht (hukum kepolisian)
 Regelaarstrecht (hukum perundang-undangan)
 Sebenarnya pendapat dri van vallonhoven mengenai hukum administrasi
negara dapat dibagi dalam dua pengertian yaitu:
 Hukum administrasi negara dalam arti klasik ,dan

 Hukum administrasi negara dalam arti modern.


 Yang kedua adalah logemann yang dalam bukunya “over theorie van een
stellig staatsrecht” mengadakan perbedaan secara tajam antara hukum tata
negara dan hukum administrasi negara , untuk membedakanya ia bertitik
tolak pada sistimatik hukum pada aumumnya yang meliputi tiga hal , yaitu:
 Ajaran tentang status (persoonsleer),
 Ajaran tentang lingkungan (gebiedsleer)
 Ajaran tentang hubungan hukum (leer de rechtsbetrekking)
Berhubung hukum tata negara dan hukum administrasi negara itu
merupakan suatu macam hukum khusus (als byzondesoort van recht ) yang
mempunyai obyek penyelidikan hukum maka sistimatik hukum pada
umumnya itu dapat diterapkan pula terhadap hukum tata negara dan
hukum administrasi negara sistimatik dalam bukunya tersebut di atas
dibagi sebagai berikut
1. Hukum tata negara dalam arti sempit meliputi
 Persoonsleer yaitu yang mengenai persoon dalam arti hukum yang
meliputi hak dan kewajiban manusia , personifikasi , pertanggung
jawab , lahir dan hilangnya hak daan kewajban tersebut , hak
organisasi, batasan batasan dan wewenang.
 Gebiedsleer, yang menyangkut wilayah atau lingkungan dimana hukum
itu berlaku dan yang termasuk dalam lingkungan itu adalah waktu,
tempat dan manusia atau kelompok dan benda.
2. Hukum administrasi negara meliputi ajaran mengenai hubungan hukum
(leer der rechtsbetrekkingen)
Jadi menurut logemann, Hukum Tata Negara itu mempelajar :
 Susunan dari jabatan –jabatan
 Penunjukan mengenai pejabat-pejabat.
 Tugas dan kewajiban yang melekat pada jabatan itu,
 Kekuasaan dan wewenang yng melekat pada jabatan ,
 Batas wewenang dan tugas dari jabatan terhadap daerah dan orang-orang
yng di kuasainya ,
 Hubungan antar jabaan
 Peggantian jabatan
 Hubungan antara jabatan dan penjabat.

Anda mungkin juga menyukai