Anda di halaman 1dari 29

AKUNTANSI

PERBANKAN
Materi :
1). Konsep Akuntansi dan Laporan Keuangan Bank
2). Akuntansi Giro
3). Akuntansi Tabungan
4). Akuntansi Deposito
5). Akuntansi Kliring
6). Akuntansi Transfer
7). Akuntansi Inkaso
8). Akuntansi Jasa lainnya (Payment Point,
SafeDeposit Box, RTC)
9). Akuntansi Kredit Yang Diberikan
10).Akuntansi SKBDN
11). Akuntansi Bank Garansi
Referensi :

1). Dr. Taswan, SE.,MSi. “ Akuntansi Perbankan”


2). R. Mintardjo “ Praktek Akuntansi Bank”
3). Lapoliwa “Akuntansi Perbankan”
4). Indra Bastian suhardjono. “Akuntansi Perbankan”
5). M. Ramli Faud “Akuntansi Perbankan”
6). Drs. Ismail, MBA., Ak “ Akuntansi Perbankan”
KONSEPSI AKUNTANSI &
LAPORAN
KEUANGAN BANK
Perbankan Nasional

 Tahun 1980-an ----------------------------- Orientasi Produk


 Persaingan antara bank semakin tajam
 Orientasi Produk ------------------------- Orientasi pelayanan
yang unggul (service excellent), PengembanganProduk dan
Jasa Perbankan ---- Customer Oriented
 Pelayanan yang unggul dan pengembangan produk/jasa yang
berkualitas akan memberikan kontribusi bagi kinerja bank
 Kinerja bank akan tercermin dari tingkat kesehatan bank
 Tingkat kesehatan bank akan tercermin oleh aspek
pemenuhan modal minimum CAR, kualitas aktiva produktif,
kesehatan manajemen, kemampuan memperoleh laba dan
kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendeknya
(likuiditas) serta sensitivitas pasar (CAMEL)
Secara umum karakteristik lembaga perbankan
dapat dipahami sebagai berikut :
1). Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara
pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-
pihak yang membutuhkan dana, serta berfungsi untuk
memperlancar lalu lintas pembayaran dengan berpijak
pada falsafah kepercayaan
2). Sebagai lembaga kepercayaan, bank harus selalu menjaga
likuiditasnya, sehingga mampu memenuhi kewajiban yang
harus segera dibayar kepada nasabah
3). Bank selalu dihadapkan pada dilema antara pemeliharaan
likuiditas atau peningkataan earning power
4). Bank sebagai lembaga kepercayaan mempunyai
kepercayaan yang strategis untuk menunjang
pembangunan nasional
Karakteristik khusus :
1. Sebagain besar aset bank adalah monetary assets
ataupun alat-alat likuid yang sifat fisiknya tidak
nampak, sedangkan aktiva yang berwujud nilainya
relatif kecil
2. Objek yang diperdagangkan adalah uang dan jasa
yang bersifat abstrak, sehingga perlu adanya
internal control yang ketat
3. Di bank, uang berfungsi sebagai alat likuid
4. Perdagangan dan administrasi jenis mata uang
relatif banyak
5. Dalam bertransaksi banyak mengandalkan
kepercayaan masyarakat
AKUNTANSI BANK
Suatu proses pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran atas
seluruh transaksi yang terjadi di bank,
baik yang meliputi transaksi keuangan
maupun transaksi lainnya yang akan
mengakibatkan adanya peristiwa
keuangan yang akan terjadi di masa
yang akan datang.
LAPORAN KEUANGAN BANK

Bentuk pertanggungjawaban
manajemen terhadap pihak-
pihak yang berkepentingan
dengan kinerja bank yang
dicapai selama periode tertentu.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Untuk memberikan informasi tentang
posisi keuangan, kinerja, perubahan
ekuitas, arus kas, dan informasi lainnya
yang bermanfaat bagi pengguna laporan
keuangan dalam rangka membuat
keputusan ekonomi, serta menunjukkan
pertanggungjawaban manajemen atas
penggunaan sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka (PAPI 2001)
Ketentuan Urutan Penyajian neraca Perbankan yang
diatur dalam PSAK No.31 (Revisi 2000) sebagai
berikut :
Ketentuan Urutan Penyajian laporan rugi-laba Perbankan yang
diatur dalam PSAK No.31 (Revisi 2000) sebagai berikut :
SISTEMATIKA REKENING BANK

Penggunaan nama, struktur dan hubungan antar rekening


perlu ada keseragaman agar laporan yang dihasilkan
mudah dipahami dan mudah diperbandingkan . Untuk itu
sistematika rekening bank diperlukan dan disusun dengan
menggunakan digit tertentu.

Pengelompokan rekening selanjutnya didasarkan pada sifat


dan fungsi rekening. Pengelompokan ini dimaksudkan
agar dapat menggambarkan posisi aktiva, kewajiban,
modal, pendapatan, beban, komitmen, dan kontijensi
Contoh :

1) Tn. Roby mendirikan bank dengan nama Bank REBO, dengan


menanamkan dananya sebesar Rp. 500.000.000.000 yang
disetor secara tunai ke Bank REBO
2) Untuk memperlancar operasional bank, Bank REBO membeli
kendaraan seharga Rp. 400.000.000, dibayar tunai sebesar Rp.
100.000.000 dan sisanya dibayar secara kredit
3) Anwar membuka rekening giro dengan setoran awal Rp.
250.000.000
4) Untuk memperlancar kegiatan perbankan, Bank Rebo membeli
peralatan komputer Rp. 75.000.000 dan meubel Rp.
35.000.000
5) Diberikan kredit kepada Citra sebesar Rp. 150.000.000. Hari ini
direalisasikan dan diberikan secara tunai
6) Diterima tunai dari Santi sebesar Rp. 400.000.000 untuk
membuka rekening deposito
7) Andi membuka rekening tabungan dengan setoran awal
Rp. 100.000.000
8) Diberikan kredit kepada Dony sebesaqr Rp. 800.000.000.
Hari ini direalisasikan dan langsung dikreditkan ke
rekening giro Dony sebesar Rp. 600.000.000 dan secara
tunai Rp. 200.000.000
9) Permana membuka rekening tabungan sebesar Rp.
30.000.000 secara tunai
10) Santi mencairkan deposito Rp. 125.000.000 diterima
secara tunai dan sisanya dimasukkan ke dalam
tabungannya
11) Andi menarik rekening tabungan sebesar Rp. 20.000.000
12) Untuk memperluas kantor, Bank REBO membeli tanah
seharga Rp. 400.000.000
Dalam Persamaan Akuntansi
Materi Pertemuan Berikutnya
Giro
Nasabah

Anda mungkin juga menyukai