Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN

ARSITEKTUR V
RENTAL OFFICE , pusat
perbelanjaaan
RENTAL OFFICEnbb

RADIAH
1604104010039

Dosen : Cut Nursaniah, ST. MT


Latar belakang
Arus globalisasi secara signifikan mempengaruhi persaingan usaha masyarakat yang pada
akhirnya mengakibatkan perubahan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah peningkatan
kegiatan perkantoran sebagai aktifitas pendukung usaha. Peningkatan tersebut memicu
lahirnya diversifikasi usaha sebagai upaya pemenuhan tuntutan penghasilan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan individu. Difersifikasi usaha ini menuntut adanya wadah yang
dapat menampung kegiatan tersebut, yang semakin lama semakin meningkat secara
signifikan. Peningkatan kebutuhan ruang usaha ini merupakan salah satu latar belakang
tumbuhnya kantor sewa ( Rental office ).

Didalam kota terdapat kegiatan yang meliputi perdagangan, jasa pendidikan, kesehatan,
perkantoran dan pemerintahan. Urutan ini lebih ditekankan pada perubahan mengenai
pola struktur kegiatan perkantoran. Sesuai dengan sifat dari suatu sifat kota yang
memiliki kepadatan cukup tinggi, serta harga jual tanah yang cukup tinggi pula
mengakibatkan pusat kota terkonsentrasi pada area yang cukup sempit. Hal ini
didasarkan pada pemikiran bahwa kegiatan perkantoran merupakan sebagian besar
sumber nafkah masyarakat kota pada umumnya, dimana berpengaruh terhadap pola
pergerakkan penduduk dan tata ruang kota secara keseluruhan. Guna menanggulangi
kebutuhan akan sarana perkantoran yang memadai pada pusat kota, maka dengan
seiring perjalanan waktu dan perkembangan jaman suatu kota sudah memerlukan kantor
sewa dengan segala fasilitasnya yang disesuaikan dengan kebutuhan perkantoran
tersebut.
PENDAHULUAN PERMASALAHAN
MAKSUD & TUJUAN Masalah umum
Belum adanya sarana dan prasarana modern yang mendukung
• meningkatkan laju pembangunan serta pertumbuhan
pengembangan ekonomi serta banyak pelanggaran yaang terjadi
ekonomi kota Banda Aceh
dalam masyarakat yang tidak ikut serta dalam tata ruang kota
• Menciptakan tata ruang kota yang serasi, menarik, dengan
sehingga daya tarik kota yang semakin berkurang.
memperhatikan keserasian lingkungan.
• Menciptakan suatu wadah yang menyediakan suatu sarana
Masalah khusus
perkantoran yang memiliki fasilitas yang mampu mewadahi
1. Perancangan kantor vertical memerlukan perencanaan sirkulasi
dan menunjang semua kegiatan perkantoran.
dan utilitas yang terintegerasi
• Mampu mengintegrasikan kebutuhan fungsional dan non
2. Sistem struktur dan konstruksi yang cocok untuk bangunan dengan
fisik dalam suatu tampilan design arsitektural yang
massa tinggi
memanfaatkan perkembangan teknologi.
3. Pengolahan massa bangunan dengan tidak merusak lingkungan sekitar.

LINGKUP PERENCANAAN 4. penerapan konsep ke dalam desain bangunan

Lingkup perancangan meliputi konsep perencanaan dan perancangan Rental Office dan juga fasilitas-fasilitas
pendukungnya. Tema yang dipilih akan menjadi batasan dalam merancang agar sesuai dengan konsep –konsep
yang telah ditetapkan.
STUDI LITERATUR
FUNGSI

DEFINISI 1. Untuk memberikan peluang perkembangan


ekonomi di masa depan, baik untuk pihak
kantor (office): gedung tempat tulis menulis atau mengurus sesuatu pekerjaan
domestik maupun asing.
(Kamus Umum Bhs. Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta, Depdikbud, 1976)
2. Untuk mewadahi kebutuhan aktifitas usaha
Sewa (rental): adalah : pemakaian sesuatu dengan membayar uang, biasanya
ekonomi, khususnya di bidang perkantoran.
untuk jangka waktu tertentu. (Kamus Umum Bhs. Indonesia, W.J.S.
3. Untuk memberikan fasilitas untuk kegiatan
Poerwadarminta, Depdikbud, 1976)
perkantoran yang dilakukan penyewa,
dengan meyediakan ruang perkantoran
Kantor sewa : suatu bangunan yang mewadahi transaksi bisnis dengan
administrasi yang dilakukan si penyewa,
pelayanan secara profesional. Ruang-ruang dalamnya terdiri dari ruang-ruang
serta dalam sebuah perkantoran sewa juga
dengan fungsi yang sama, yaitu fungsi kantor dengan status pemakai sebagai
terdapat sarana lain yang dibutuhkan guna
penyewa atas ruang yang digunakannya. (Menurut Hunt, W.D. dalam Meyer,
menunjung kegiatan perkantoran didalamnya.
1983 )
2. Pemodalan dan pengembalian modal
PRINSIP & PERTIMBANGAN Pemodalan meliputi biaya-biaya :
PERANCANGAN RENTAL OFFICE - Harga tanah keseluruhan
- Harga konstruksi / harga keseluruhan bangunan
FAKTOR EKONOMI
- Biaya praoperasi meliputi legal fee and
1. analisis kebutuhan kantor
documentation, commitment fee, sales promotion, office
Meliputi :
overhead, loan interest during construction.
- Perkiraan kebutuhan ruang kantor disesuaikan dengan jumlah
- Working capital (biaya operasi perusahaan)
penduduk di suatu wilayah. Makin besar jumlah penduduk di suatu
- Contigency (biaya-biaya tak terduga)
wilayah, makin besar kebutuhan ruang kantor di wilayah tersebut.
Pengembalian modal dengan cara :
- Pemasaran
- perkiraan daya serap kantor sewa yang dibangun. Dengan melihat
- Pengembangan
kapasitas tenaga kerja di suatu wil;ayah, dapat diperkirakan daya serap
3. Penyewaan kantor sewa
kantor sewa yang dibangun terhadap tenaga kerja yang ada. Idealnya,
Dalam perhitungan sewa ruang kantor dikenal istilah – istilah sebagai
daya serap yang direncanakan lebih kecil daripada jumlah tenaga kerja
berikut :
yang ada sehingga proses seleksi tenaga kerja dapat terjadi. Dari angka
a. Service floor area, meliputi area –area yang tidak termasuk
daya serap tersebut, dapat dihitung persentase pekerja yang berada
disewakan, tetapi merupakan layanan untuk penyewa seperti
dalam suatu kantor sewa terhadap jumlah seluruh angkatan kerja yang
elevator, tangga, AC central, Fire Tower Court.
ada di kota tersebut.
b. Rentable floor area, dapat dibedakan menjadi :
- Usable floor area, merupakan area yang disewakan dengan harga tertentu FAKTOR KONSTRUKSI
- Common floor area, meliputi elevator hall, koridor,toilet, dan lain – lain. Harga • perancangan yang efisien dari segi
sewa diperhitungkan berdasarkan rentable floor area.
pembiayaan
c. Gross area system adalah sistem sewa dengan memperhitungkan semua bagian • Penataan ruang yang efisien dengan
bangunan (ruang – ruang yang ada) termasuk lobby, lift, lavatory dan ruang
penunjang lainnya. pengertian memaksimalkan ruang sewa
• Efektif dalam arti bangunan yang
d. Net area system, adalah sistem sewa dengan memperhitungkan luas ruang yang
benar – benar hanya digunakan oleh penyewa. Da;lam hal ini, lavatory, ruang lift, dirancang harus sesuai dengan fungsi yang
dan penunjang tidak termasuk yang disewakan. diwadahi

e. Semi gross system adalah sistem sewa dengan memperhitungkan semua ruang • Penataan jalur sirkulasi dan fasilitas harus
yang digunakan oleh penyewa ditambah dengan beberapa ruang fasilitas, tetapi merata
tidak termasuk ruang transportasi, tangga darurat, dan fasilitas umum lainnya.
2 hal penting yang perlu diperhatikan terkait dengan konstruksi kantor sewa adalah :
1. Teknologi
2. Modul ruang sewa
klasifikasi modul ini dapat dibagi menjadi small space, medium space, dan large space berdasarkan beberapa pertimbangan, di
antaranya :
- Efisiensi dan efektivitas penataan ruang. Ruang – ruang dalam kantor sewa memerlukan penataan secara
efisien, tetapi tetap efektif untuk mewadahi fungsi – fungsi di dalam nya dengan tujuan memaksimalkan luasan
ruang sewa.
- Tipe lantai yang disewakan dapat dipilih menggunakan sistem rentable floor area, gross area system, net area
system, atau semi gross system
- Jenis kegiatan yang ada akan mempengaruhi kebutuhan ruang yang meliputi dimensi dan karakter ruang serta
fasilitas yang perlu direncanakan.
- Faktor kebutuhan / ekonomi. Faktor inni didapatkan berdasarkan analisis kebutuhan dan ekonomi konsumen
sasaran yang direncanakan.
FAKTOR LINGKUNGAN EKOLOGI
Pengadaan sebuah bangunan merupakan kegiatan perubahan ekosistem dan lingkungan di lokasi tersebut. Oleh karena itu, suatu
perancangan perlu mempertimbangkan dampak positif dan negatif yang di timbulkan pada lingkungan tersebut. Aspek lingkungan
tidak selalu merupakan batasan pada rancangan suatu bangunan, tetapi dapat juga di jadikan suatu keunggulan pada rancangan.
MENARA STUDI BANDING
PALMA Kesan yang timbul dari bentuk bangunan ini
adalah monumental karena menjulang ke
atas lebih tinggi secara visual dari pada 24
lantai yang ada, sebagai suatu simbol tentang
kekuatan yang terus maju menjulang ke atas.
Kesan ini lebih di perkuat lagi karena
permainan bidang – bidang kaca yang lebih
gelap pada sisi timur dan barat bangunan,
yang berada di antara kedua lempengan –
lempengan miring tersebut, sehingga
mempertegas jarak renggang antara kedua
bidang miring tersebut.

Bentuk citra yang muncul berupa abstraksi dari dua bidang


Nama Objek : Menara Palma, Jakarta
Lokasi : Jl. Rasuna Said, Jakarta setebal 6 m yang pada suatu kemiringan, mendekati satu dengan
Pemilik : PT. Wanamitra Permai
dengan yang lainnya. Tetapi tidak bersentuhan sehingga tampak
Arsitek : Budiman Hendropurnomo, Dicky Hendrasto
Luas Tapak : 4720 m2 seperti huruf A secara asimetris. Bentuk seperti huruf A ini
Total luas bangunan : 28,700 m2 (24 tingkat).
Fungsi bangunan : Rental Office sebenarnya berkaitan dengan kondisi lahannya yang sempit.
Tema bangunan : Arsitektur Modern
Struktur yang di gunakan pada menara palma merupakan
kombinasi balok, kolom, dan dinding geser, kemudian untuk
menangani permainan bentuk desain arsitektur, di pakai kolom
miring dengan demikian fungsi kolom pada ruang dapat terjaga dan
fungsi ruang tidak terganggu.
MENARA KARYA
Nama Objek : Menara Karya
Lokasi : Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
Pemilik : PT Karyadeka Pancamurni
Arsitek : Arquitectonica, Hongkong
Luas Tapak : ±6.109m²
Luas bangunan : 35.119.25m² (26 lantai)
Typical floor plate : 1,250-1,450m²
Standard ceiling height : 2.7 meter
Kapasitas parkir : ±500 mobil
Fungsi bangunan : Rental Office
Tema bangunan : Arsitektur Modern

Anda mungkin juga menyukai