Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN PRA-OBAT DAN "OBAT

TARGET"
• Pra-obat adalah senyawa yang tidak aktif dan bersifat labil, di dalam tubuh
akanmengalami perubahan, melalui proses kimia atau enzimatik, menjadi senyawa
indukaktif dan kemudian berinteraksi dengan reseptor, menghasilkan efek
farmakologis.Pada umumnya pra-obat adalah molekul aktif yang digabungkan
dengan guguspembawa, melalui reaksi esterifikasi, amidifikasi atau dihubungkan
dengan suatupolimer, menghasilkan senyawa dengan sifat lipofilik yang lebih
besar. Di tubuhpra-obat mengalami metabolisme (hidrolisis), terjadi pemecahan
ikatan penghubung,melepaskan molekul aktif dan gugus pembawa.
Dalam pembuatan pra-obat harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.1.
Hubungan antara molekul obat aktif dengan gugus pembawa pada
umumnyamelalui ikatan kovalen.2. Pra-obat bersifat tidak aktif atau kurang aktif
dibanding senyawa induk.3. Sintesis pra-obat harus mudah dilakukan, lebih baik
bila hanya satu tahap sintesis,dengan biaya yang murah.4. Hubungan antara
senyawa induk dengan gugus pembawa harus dapat dipecah inVivo, yang berarti
pra-obat merupakan turunan obat yang bersifat bioreversibel.3. Gugus pembawa
yang dilepaskan bersifat tidak toksik dan lebih baik seearafarmakologis tidak
aktif.0. Pelepasan senyawa induk aktif harus dengan kinetika yang tepat untuk
menjaminkadar obat efektif pada reseptor dan memperkecil proses inaktivasi obat.
Dalam pembuatan pra-obat harus diperhatikan faktor-
faktor sebagai berikut.
1. Hubungan antara molekul obat aktif dengan gugus
pembawa pada umumnyamelalui ikatan kovalen.
2. Pra-obat bersifat tidak aktif atau kurang aktif dibanding
senyawa induk.
3. Sintesis pra-obat harus mudah dilakukan, lebih baik bila
hanya satu tahap sintesis,dengan biaya yang murah.
4. Hubungan antara senyawa induk dengan gugus pembawa
harus dapat dipecah inVivo, yang berarti pra-obat
merupakan turunan obat yang bersifat bioreversibel.
5. Gugus pembawa yang dilepaskan bersifat tidak toksik dan
lebih baik seearafarmakologis tidak aktif.
6. Pelepasan senyawa induk aktif harus dengan kinetika yang
tepat untuk menjaminkadar obat efektif pada reseptor dan
memperkecil proses inaktivasi obat.
• Tujuan utama pembuatan pra-obat adalah:
1. Mengubah sifat farmakokinetik obat pada in vivo, untuk
meningkatkan absorpsi,distribusi, metabolisme dan
ekskresi obat, atau dengan kata lain untuk
meningkatkanketersediaan biologis obat.
2. Meningkatkan sifat kelarutan dan kestabilan obat.
3. Meningkatkan kenyamanan pemakaian obat, misal
menghilangkan bau atau rasayang tidak menyenangkan.
4. Menurunkan toksisitas dan efek samping obat.
5. Meningkatkan keselektifan obat atau meningkatkan
kespesifikan reseptor obat.
6. Memperpanjang masa kerja obat.
MODIFIKASI MOLEKUL SENYAWA YANG SUDAH
DIKETAHUI AKTIVITASBIOLOGISNYA
Modifikasi atau manipulasi molekul adalah dasar pengembangan
dari kimia organikDasar modifikasi molekul adalah mengembangkan
struktur senyawa induk yang sudahdiketahui aktivitas biologisnya,
kemudian disintesis dan diuji aktivitas dari homoloeatau analognya.
Modifikasi molekul bertujuan untuk:
1. Mendapatkan senyawa baru yang mempunyai aktivitas lebih
tinggi, masa kerjalebih panjang, tingkat kenyamanan lebih besar,
toksisitas atau efek sampinlebih rendah, lebih selektif, lebih stabil
dan lebih ekonomis. Selain itu modifikasimolekul digunakan pula
untuk mendapatkan senyawa baru yang bersifat antagonisatau
antimetabolit.
2. Menemukan gugus farmakofor penting (gugus fungsi), yaitu
bagian molekul obatyang dapat memberikan aksi farmakologi.

Anda mungkin juga menyukai