KELOMPOK 6
Pengertian
Fraktur atau patah tulang adalah
terputusnya kontinuitas jaringan tulang
dan atau tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa
(Syamsuhidayat. 2004: 840).
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
tulang dan ditentukan sesuai jenis dan
luasnya. (Brunner & Suddarth. 2001 :
2357).
etiologi
Cedera dan benturan seperti pukulan
langsung, gaya meremuk, gerakan punter
mendadak, kontraksi otot ekstrim.
Letih karena otot tidak dapat
mengabsorbsi energi seperti berjalan kaki
terlalu jauh.
Kelemahan tulang akibat penyakit kanker
atau osteoporosis pada fraktur patologis.
patofisiologi
Sewaktu tulang patah perdarahan biasanya terjadi di
sekitar tempat patah dan ke dalam jaringan lunak
sekitar tulang tersebut, jaringan lunak juga biasanya
mengalami kerusakan. Reaksi peradangan biasanya
timbul hebat setelah fraktur. Sel-sel darah putih dan
sel mast berakumulasi menyebabkan peningkatan
aliran darahketempat tersebut. Fagositosis dan
pembersihan sisa-sisa sel mati dimulai. Di tempat
patah terbentuk fibrin (hematoma fraktur) dan
berfungsi sebagai jala-jala untuk melekatkan sel-sel
baru. Aktivitas osteoblast terangsang dan terbentuk
tulang baru imatur yang disebut callus. Bekuan fibrin
direabsorbsi dan sel-sel tulang baru mengalami
remodeling untuk membentuk tulang sejati
Manifestasi klinik
Nyeri terus menerus dan bertambah
beratnya sampai fragmen tulang
diimobilisasi.
Pemendekan tulang
Krepitasi yaitu pada saat ekstremitas
diperiksa dengan tangan, teraba adanya
derik tulang.
Pembengkakan dan perubahan warna lokal
pada kulit
komplikasi
Malunion
Delayed union
Nonunion
Compartment syndroma
Shock terjadi karena kehilangan banyak
darah
Fat embalism syndroma
Tromboembolic complicastion
Infeksi
Pathway
Konsep askep
1) Pengkajian
a. Identitas Pasien
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
2) Pola Kebiasan
Pola Nutrisi
Pola Eliminasi
Pola Istirahat
Pola Aktivitas
Personal Hygiene
Riwayat Psikologis
Riwayat Spiritual
Riwayat Sosial
Pemeriksaan Fisik
diagnosa
Nyeri akut
Kerusakan integritas jaringan b.d fraktur
Kerusakan mobilitas fisik b.d cedera
jaringan sekitar fraktur, kerusakan rangka
neuromuskuler
Resiko infeksi b/d tindakan invasif
Intervensi di word
Terimakasih