Kerjasama
Tujuan Bersama
Peralatan
(mesin, uang, bangunan, dsb)
Lingkungan
(sos-bud, policy, regulasi)
• Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
• Prinsip Skala Hirarkhi.
• Prinsip Pertanggungjawaban.
• Prinsip Pembagian Pekerjaan.
• Prinsip Rentang Pengendalian
• Prinsip pemisahan
• Prinsip keseimbangan
• Prinsip Fleksibilitas
• Prinsip kepemimpinan
Berdasarkan jumlah pemegang pimpinan ada 2 bentuk :
1. Bentuk Tunggal
Bentuk ini biasanya terdapat pada organisasi yang
masih sederhana. Pimpinan berada di satu orang,
kekuasan, pengawasan dan tanggung jawab.
Kebaikannya masalah dapat diputuskan cepat.
2. Bentuk Komisi
Organisasi yang mempunyai pimpinan berupa sebuah
dewan yang terdiri dari beberapa orang. Bentuk ini
banyak dipakai organisasi yang mempunyai tugas
membuat peraturan atau pertimbangan.
8
Berdasarkan sifatnya organisasi dibagi menjadi 2 :
9
Berdasarkan Tujuannya:
1. Organisasi Publik
Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan
pelayanan kepada masyarakat, tanpa membedakan status dan
kedudukannya.
2. Organisasi Privat
Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang ditujukan untuk
menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari
kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan
hukum pasar.
NO Indikator Organisasi Publik Organisasi Privat
Konsep :
Dalam fungsi pengorganisasian, Pemimpin mengalokasikan
keseluruhan sumber daya organisasi dan lingkungan yang
melingkupinya sesuai dengan rencana yang telah dibuat
berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
25
Kejelasan ekspektasi kerja
Menghindari overlapping
kerja-tugas
Mengetahui arus aktivitas
kerja
Menentukan saluran-
saluran komunikasi
Mekanisme koordinasi
Perincian Pekerjaan
1Pembagian Pekerjaan
2 Departementalisasi
Dan 3 Hirarki
4Koordinasi Pekerjaan
27
Pembagian pekerjaan adalah tingkat dimana
tugas dalam sebuah organisasi dibagi
menjadi pekerjaan yang berbeda (Robbins
dan Coulter, 2007:285)
33
Dikembangkan Henry Fayol. Organisasi ini sering disebut
dengan organisasi militer.
Wewenang organisasi dipegang langsung oleh manajemen
puncak atau manajer atas
Manajer departemen masih diberi kesempatan untuk
membuat pengambilan keputusan bagi departemennya,
tetapi tetap dalam komando manajer puncak.
Hubungan vertikal antara atasan dengan bawahan. yang
dihubungkan dengan garis wewenang atau komando.
Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.
34
Diciptakan oleh FW Taylor
Bentuk organisasi staf ini disebut juga organisasi
fungsional.
Pada bentuk ini kekuasaan dilimpahkan melalui para
ahli dalam suatu fungsi yang merupakan bidang
keahliannya.
Sebaliknya, ahli-ahli itu mempunyai kekuasaan
mengenai bidang keahliannya terhadap setiap
pejabat di kesatuan manapun, tetapi tidak berhak
memerintah secara langsung,wewenangnya
memberi saran dan nasihat.
35
Organisasi ini disusun dalam bentuk lurus/line, tetapi
di pihak lain diadakan pejabat-pejabat ahli, yaitu
untuk memberikan nasihat dan bantuan terhadap
kesatuan-kesatuan tertentu.
36
MANAGER
(Pemimpian)
Buruh Buruh
37
PIMPINAN
(Direktur)
38
MANAGER
KARYAWAN
39
1. Spesialisasi aktivitas
Pembagian kerja dan departementisasi, spesifikasi
tugas-tugas perorangan dan kelompok kerja di seluruh
organisasi dan penyatuan tugas-tugas ke dalam unit
kerja.
2. Standarisasi aktivitas
Prosedur untuk menjamin kelayakdugaan (predictability)
aktivitas sehingga sama dan konsisten.
3. Koordinasi aktivitas
Prosedur mengintegrasikan fungsi-fungsi sub unit dalam
organisasi.
4. Hierarki dan struktur wewenang
Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan
mengacu pada lokasi kekuasaan atau wewenang
pengambilan keputusan.
5. Ukuran unit kerja mengacu pada ruang lingkup kegiatan
dan jumlah pegawai dalam suatu kelompok kerja.
40
BENTUK PIRAMIDA
41
BENTUK HORIZONTAL
42
BENTUK VERTIKAL
43
ORGANISASI MATRIKS
GENERAL MANAGER
44
(Tyson dan Jackson, 1992)
Departementalisasi merupakan dasar yang
digunakan untuk mengelompokkan sejumlah
pekerjaan menjadi satu kelompok (Robbins
dan Coulter, 2007).