Anda di halaman 1dari 21

Dinamika Peran Indonesia

dalam Perdamaian Dunia Sesuai


Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945
Disusun oleh :
1. M. Syifaul Khuluq /
04
2. Raul Adi Setiawan /
13
3. Roik Katul Jannah /
PEMBAHAS
AN

01 02 03 04
Hakikat Hakikat Pengertian dan Peranan
Hubungan Perjanjian Fungsi Organisasi
Internasional Internasional Perwakilan Internasional

05
Kerja Sama dan Perjanjian
Internasional yang Bermanfaat
bagi Indonesia
A. HAKIKAT HUBUNGAN
INTERNASIONAL
Pengertian Hubungan Internasional
Hubungan internasional atau hubungan antar bangsa
merupakan sebuah interaksi manusia antar bangsa baik
secara individu maupun kelompok, yang dilakukan baik
secara langsung maupun secara tidak langsung dan
dapat berupa sebuah persahabatan, persengketaan,
Asaspermusuhan ataupun peperangan.
Hubungan Internasional
Ada tiga asas dalam hubungan internasioanal yang saling memengaruhi,
yaitu:
a. Asas teritorial.
b. Asas kebangsaan.
c. Asas kepentingan umum.
3. Pentingnya Hubungan Internasional bagi
Suatu Negara.
Suatu Negara dapat melakukan hubungan internasional manakala
kemerdekaan dan kedaulatannya, baik secara de facto maupun de jure,
telah diakui oleh Negara lain.
Faktor-faktor dalam hubungan internasional, antar lain :
a. Faktor internal,yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan
hidupnya, baik melalui kudeta, maupun intervensi dari Negara lain.
b. Faktor eksternal, yaitu kekuaatan hakum alam yang tidak dapat
dipungkiri bahwa suatu Negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa batuan
dan kerja sama dengan Negara lain.
Bagii bangsa Indonesia, hubungan internasional
diarahkan untuk hal-hal berikut :
a. Pembentukan satu  negara  Republik  Indonesia
 yang  berbentuk  negara kesatuan dan negara
kebangsaan yang demokratis.
b. Pembentukan satu masyarakat yang adil dan
makmur secara material ataupun spiritual dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Pembentukan satu persahabatan yang baik antara
Republik Indonesia dan semua negara di dunia,
dasar kerja sama adalah membentuk satu dunia
baru yang bersih dari imperialisme dan
kolonialisme menuju perdamaian dunia yang
sempurna .
d. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan
menjaga keselamatan negara.
e. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari
luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat,
apabila barang-barang itu tidak atau belum
dihasilkan sendiri.
f. Meningkatkan perdamaian internasional, karena
hanya dalam keadaan damai Indonesia dapat
membangun dan memperoleh syarat-syarat yang
4. Politik Luar Negri Indonesia dalam Menjalin Hubungan Internasional.

Hubungan yang dijalin oleh suatu negara dengan negara lain, tentu
saja tidak dapat dilepaskan dari tata pergaulan antarnegara.
Setiap negara mempunyai kebijakan politiknya masing-masing.
Kebijakan politik masing-masing negara dalam pergaulan
internasional dinamakan politik luar negeri.
Peristiwa di bawah ini yang dengan jelas menggambarkan bentuk kerja
sama yang dikembangkan bangsa Indonesia :

a) 1950. Indonesia menjadi  anggota  Perserikatan  Bangsa-bangsa


 (PBB)  yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950. Meskipun
pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965
sebagai bentuk protes atas diterimanya Malaysia menjadi
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, akan tetapi pada
tanggal 28 September 1966 Indonesia masuk kembali menjadi
anggota PBB dan tetap sebagai anggota yang ke-60
b) 1951. Memprakarsai penyelenggaraan  Konferensi  Asia-Afrika
 (KAA)  pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan
solidaritas negara-negara Asia- Afrika yang kemudian melahirkan
Dasasila Bandung.
5. Sarana-sarana Hubungan Internasional.
Sarana atau perlengkapan Negara yang diberi wewenang
untuk melakukan hubungan internasional dibagi menjadi
dua,yaitu:
1. Alat kelengkapan Negara di dalam negeri, mempunyai
tugas melakukan hubungan internasional, contohnya
dalam ketentuan UUD 1945 menetapkan wewenang
presiden dalam hubungan internasioanl. Misalnya
,menyatakan perang, dan alat perlengkapan dalam
negeri diatur oleh hukum yang berlaku di masing-
masing Negara yang bersangkutan.
2. Alat perlengkapan Negara di luar negeri, terdiri dari
berbagai utusan yang mempunyai tugas melakukan
hubungan internasional antara satu Negara dengan
Negara lain.
B. HAKIKAT PERJANJIAN
INTERNASIONAL
1. Pengertian Perjanjian
Internasional
Secara umum perjanjian internasional dapat
diartikan sebagai perjanjian antarnegara atau
antara negara dengan organisasi internasional
yang menimbulkan akibat hukum tertentu berupa
hak dan kewajiban di antara pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian tersebut.
2. Penggolongan Perjanjian
Internasional
a. Menurut subjeknya
b. Menurut jumlah pihak yang mengadakan
perjanjian
c. Menurut isinya
d. Menurut proses pembentukannya
e. Menurut sifat pelaksanaan perjanjian
f. Menurut fungsinya
C. PENGERTIAN DAN FUNGSI
PERWAKILAN
1. Pengertian Perwakilan
Diplomatik
Perwakilan diplomatik atau corps
diplomatic/perwakilan politis (permanen)
adalah perwakilan negara yang
melakukan peranan (tugas) bidang
politik, yang kegiatannya meliputi semua
kepentingan negara Indonesia, yang
wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah
negara penerima atau seluruh bidang
kegiatan suatu organisasi internasional.
2. Fungsi Perwakilan Diplomatik
a. Untuk mewakili kepentinan negara sebagai pengirim pada negara
penerima.
b. Untuk melindungi kepentingan negara sebagai pengirim maupun warga
negaranya pada negara penerima.
c. Untuk mengadakan persetujuan bersama pemerintah dari pihak negara
penerima.
d. Untuk memberi laporan secara berkala mengenai kondisi dan
pertumbuhan dalam bidang ekonomi, militer, serta ilmu pengetahuan
maupun lain-lain pada negara penerima.
D. PERANAN ORGANISASI
INTERNASIONAL
0 02 0
1 3

ORGANISA ORGANISA ORGANIS


SI ASEAN SI KAA 02 ASI PBB
1. ASEAN(Assosiation of South East Asian
Nations)
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan
sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di
kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus
1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, dan Thailand.
Peranan ASEAN :
1. ASEAN Regional Forum(ARF)
2. ASEAN mempelopori Perjanjian Persahabatan dan
kerja sama di Asia Tenggara (TAC)
3. Peranan ASEAN dalam masalah di asia timur.
4. Menyelesaikan persoalan ASEAN vegetables oil club
(AVOC)
2. Konferensi Asia Afrika(KAA)
Konferensi Asia Afrika (KAA) merupakan sebuah konferensi
tingkat tinggi yang diadakan oleh negara-negara dari Asia dan
Afrika. Konferensi ini diadakan pada tanggal 18-24 April 1955
dan sering disebut Konferensi Bandung karena memang
diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung.
Tujuan KAA :
1.Memajukan kerja sama antar bangsa Asia Afrika
2.Mempertimbangkan masalah-masalah khusus
bangsa di Asia-Afrika
3.Mempertimbangkan masalah sosial,ekonomi ,dan
kebudayaan
4.Meninjau kedudukan Asia serta rakyatnya di
dunia ini
3. PBB (Perserikatan Bangsa-
Bangsa)
PBB Adalah sebuah organisasi internasional yang
anggotanya hampir diseluruh negara bagian dunia.
Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini dibentuk
untuk dapat menangani permasalahan hukum
internasional, pengamanan internasional,perlindungan
sosial bangsa-bangsa
Organisasi di seluruh
internasional dunia
ini didirikan , dan
pada juga lembaga
tanggal 24
ekonomi.
Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional.

a. Peranan PBB bagi dunia internasional :


1.      Bidang keamanan dan perdamaian
2.      Bidang ekonomi
3.      Bidang sosial, budaya, kesehatan dan kemanusiaan
b. Peranan PBB bagi Bangsa dan Negara Indonesia :
1.      Ketika revolusi Nasional sedang berkobar untuk melawan
kolonial belanda di negara kita
2.      Pada masa perang colonial ke-2 antara Indonesia dan
Belanda
3.      Pada saat perjuangan pembebasan Irian Barat.
E. KERJASAMA dan
PERJANJIAN INTERNASIONAL
yang BERMANFAAT BAGI
INDONESIA
Bentuk kerjasama dengan negara lain :
a. Pertukaran pelajar, mahasiswa, pemuda, dan
olahraga dalam skala internasional
b. Aktif dalam menyelesaikan masalah internasional
yang bertentangan dengan kemanusiaan dan
keadilan
c. Aktif dan bekerja sama dengan Negara berkembang
maupun Negara maju seperti ASEAN, OKI, Gerakan
Non – Blok, PBB
Beberapa perjanjian antara Negara Indonesia dan Negara lain
sebagai berikut :
a. Perjanjian antara Indonesia dan Malaysia tentang
normalisasi hubungan kedua negara yang ditandatangani
dijakarta pada tanggal 11 agustus 1966.
b. Perjanjian antara Indonesia dan cina tentang normalisasi
hubungan diplomatic yang pernah beku beberapa lama,
dan sekarang hubungan kedua Negara sudah berjalan
dengan normal.
c. Perjanjian antara Indonesia dan cina tentang penyelesaian
masalah dwi - kewarganegaraan.
Dengan menjalin kerja sama dengan Negara lain maka
banyak manfaat yang dapat diambil oleh bangsa
Indonesia yang dapat meningkatkan kesejahteraan
bangsa Indonesia.

Antara lain sebagai berikut :


1. Dalam bidang politik
2. Dalam bidang perdagangan
3. Dalam bidang social budaya
4. Dalam bidang teknologi
5. Dalam bidang lingkungan hidup
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai