Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

Rancangan Usaha Produk Inovasi

“ KISBAL”

Kukis Biji Alpukat

Oleh:

1. Nada Syifaul Auliya / 06

2. Roik Katul Jannah / 17

3. Shellin Wulan Fitriyani

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

SMK Negeri 1 Cerme

2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

                Penyusun memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyusun dan menyelesaikan
proposal yang berjudul “Rancangan Usaha Produk Inovasi KISBAL (Kukis Biji
Alpukat) ". Dalam menyelesaikan proposal ini, penyusun banyak menerima bantuan
dari berbagai pihak sehingga dalam waktu yang relatif singkat proposal yang
sederhana ini dapat terwujud. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih
kepada :

 Bapak Takari Widodo S.Pd,M.T selaku kepala SMKN 1 Cerme Gresik


 Ibu Suci Rizqiyatun N, S.Pd. selaku guru pembimbing
 Bapak Kokoh Indranto, S.T. selaku wali kelas XI-Kimia Industri 3
 Orang tua yang telah mendo’akan dan mendukung kami.

 Penyusun sadar bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penyusun  mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Dengan iringan doa semoga proposal ini bisa bermanfaat dalam pengembangan
pendidikan dan wacana berpikir kita bersama. Akhir kata penyusun mengucapkan
terima kasih.

                                                                                                      

Gresik , 28 Januari 2020

Penyusun
“DESKRIPSI PRODUK”

Nama Produk : “KISBAL” (Kukis Biji Alpukat)

Bentuk : Kue Kering

Jenis : Makanan Ringan

Pemilik Usaha : 1. Nada Syifaul Auliya / 06

2. Roik Katul Jannah / 17

3. Shellin Wulan Fitriyani / 20

Alamat : Ds. Putat Rt.05/Rw.03 Menganti, Gresik.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alpukat merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur di daerah tropis seperti
Indonesia dan merupakan salah satu jenis buah yang digemari masyarakat, karena
selain rasanya yang enak, buah alpukat juga memiliki nutrisi yang melimpah. Namun,
pada buah alpukat sering kali hanya diambil dagingnya sedangkan biji buah alpukat
hanya menjadi limbah, padahal kandungan pada biji alpukat tidak kalah dengan
daging buah alpukat.

Dilansir dari Food World News, biji alpukat mengandung antioksidan lebih
tinggi dibandingkan kebanyakan buah dan sayur lainnya. Biji alpukat jga
mengandung 70% dari keseluruhan manfaat nutrisi dari satu buah alpukat. Selain itu
juga, kandungan serat larutnya jauh lebih tinggi dari yang terkandung dalam Oatmeal
dan sebagian besar jenis makanan lain. Menurut sebuah studi yang telah
dipublikasikan di jurnal Plain Foods pada maret 2012 lalu, mengonsumsi biji alpukat
secara rutin dapat menurunkan tingkat kolesterol dan dapat melindungi pembuluh
darah arteri dari penyumbatan. Biji alpukat memiliki kandungan tanin sebagai
antioksidan alami. Antioksidan alami dapat mengontrol kadar gula glukosa darah.

Biji alpukat memiliki kandungan pati yang cukup tinggi yaitu sebesar 80,1%.
Kandungan pati yang tinggiberpotensi diolah untuk menjadi produk pangan. Biji
alpukat dapat diolah menjadi tepung biji alpukat. Tepung akan lebih mudah
diaplikasikan untuk pengolahan berbagai produk. Tepung biji alpukat tergolong
rendah protein sehingga dapat diolah menjadi kukis. Kukis terbuat dari tepung,
sehingga dengan adanya tepung biji alpukat dapat mensubstitusikan tepung yang
biasa digunakan pada pembuatan Kukis Biji Alpukat.

Kelebihan dari tepung biji alpukat yaitu tidak mengandung guten. Guten pada
tepung terigu dapat memicu berbagai penyakit, diantaranya obesitas, penuaan dini,
gangguan pencernaan. Hal ini juga dapat memicu masyarakat untuk mengurangi
produk yang mengandung guten.substitusi tepung dengan tepung biji alpukat dapat
mengurangi kandungan guten pada tepung.
1.2 Visi dan Misi Usaha

1.2.1 Visi Usaha

Menciptakan produk inovasi baru yang memiliki nilai jual yang tinggi.

1.2.2 Misi Usaha

(1) Memasarkan produk inovasi diberbagai kalangan masyarakat.

(2) Meningkatkan kualitas rasa dari KUKIS BIJI ALPUKAT

(3) Mengembangkan usaha-usaha yang lebih kreatif, inovatif, serta


mampu berdaya saing.

1.3 Tujuan Usaha

(1) Membuat tepung alternatif sebagai pengganti tepung terigu.

(2) Mengenalkan pada masyrakat akan kandungan Biji Alpukat yang


melimpah.

(3) Memanfaatkan biji alpukat yang umunya hanya menjadi limbah.

1.4 Manfaat Usaha

(1) Mengurangi import terigu, karena terigu di Indonesia diperoleh dari


import dan memiliki harga relatif mahal.

(2) Banyak memberikan manfaat bagi konsumen.


BAB III

PERENCANAAN USAHA

3.2 Perencanaan Pemasaran

3.2.1 Lingkungan Usaha

Kondisi ekonomi Kota Gresik yang merupakan daerah sekitar


berdirinya usaha KISBAL memiliki julukan sebagai Kota Indutsri. Oleh karena itu
kondisi ekonomi di Kota Gresik cenderung stabil sehingga sangat berpengaruh baik
bagi usaha KISBAL. Usaha KISBAL ini ada di Kecamatan Cerme yang merupakan
daerah di antara pedesaan dan perkotaan. Meskipun di daerah ini sudah ada para
pengusaha kue kering berupa kukis, akan tetapi pada saat ini belum ada pengusaha
yang memproduksi kue kering berupa kukis yang terbuat dari biji alpukat. Hal ini
membuat kemungkinan usaha ini berjalan karena dengan letak strategis yang dekat
dengan Pasar Cerme sehingga mudah di jangkau oleh konsumen. Belum adanya
pengusaha lain yang memproduksi kukis dari biji alpukat sehingga KISBAL menjadi
peluang sebagai camilan inovasi baru yang dapat menarik konsumen.

3.2.2 Target Pasar

Sasaran konsumen untuk produk Kukis ini yaitu pada bidang kuliner
yang nantinya akan dipasarkan secara sistem online maupun offline. Dengan
mempertimbangkan dan memperhatiakan beberapa target diantaranya:

 Target konsumen:
o Anak-anak usia 5-12 tahun (45%)
o Remaja usia 13-25 tahun (35%)
o Dewasa usia 26-40 tahun (20%)
 Target lokasi:
o Kota – kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, dan kota lain di pulau jawa yang bisa dijangkau oleh
kurir pengiriman barang maksimal 4 hari.

3.2.3 Strategi Pemasaran

Media media promosi yang digunakan untuk memperkenalkan produk

1. Brosur

Membuat brosur yang berisi tentang contoh produk dan keunggulan


produk serta harga jual produk.
2. Manusia

menggunakan teknik word of mouth ( mulut ke mulut ) ,


pemberitahuan dari teman ke teman yang lain mengenai usaha dan
keunggulan produk yang di tawarkan.

3. Internet

Menggunakan media internet yaitu melalui media sosial seperti


Instagram, Facebook, Line, WhatsApp, dll.

4. Pemasaran / penjualan

Memasarkan produknya ke berbagai kafe dengan menjadikan cookies


yang diproduksinya tersebut sebagai makanan pengiring minum coffee.

Anda mungkin juga menyukai