Anda di halaman 1dari 32

Hernida Warni,S.Kep.,Ns.,M.

Kes
 Suatu Keadaan sejahtera
sempurna yang lengkap meliputi
kesejahteraan fisik, mental dan
sosial bukan semata-mata
bebas dari penyakit atau
kelemahan disamping itu juga
mampu produktif
 Suatu kondisi terbebasny seseorang dari
gangguan pemenuhan Kebutuhan Dasar
Manusia

 Keadaan dimana seseorang tidak mempunyai


keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda
penyakit atau kelainan

 Keseimbangan yang dinamis sebagai dampak


dari keberhasilan mengatasi stresor.
WHO: kondisi dinamis meliputi : kes jasmani, rohani, sosial, &
tdk hanya terbebas dr penyakit, cacat & kelemahan.

UU no. 23 th 1992: keadaan sejahtera dari badan, jiwa, sosial


yg memungkinkan setiap orang hidup produktif scr sosial
dan ekonomis

UU No 36 Th 2009: keadaan sejahtera dari badan, mental,


spiritual, sosial, yg memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
 Angka Kematian kasar menurun

 Rasio angka mortalitas proporsional rendah

 Umur harapan hidup meningkat


 Makan dengan menu seimbang
 Olahraga teratur
 Tidak Merokok
 Tidak minum-minuman alkohol
 Istirahat yang cukup
 Pengendalian dan manajemen stress
 Perilaku atau gaya hidup lain yang positif
bagi kesehatan
 (Notoatmodjo,2010)
7 Variabel – 30 Indikator (berdasar: Riskesdas 2013 )
Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Balita (3 indikator – 10%)
(6 indikator – 20%) MKJP, K4, KEK pd WUS Pelayanan Kesehatan
Gizi buruk, gizi kurang,
(5 indikator – 17%)
pendek, sangat pendek,
PF, jlh dokter, jlh posyandu,
gemuk, penimbangan, KN,
jlh bidan, jaminan kes
imunisasi lengkap

Kesehatan Indeks Pembangunan Perilaku Kesehatan


Lingkungan Kesehatan Masyarakat (5 indikator – 17%)
(2 indikator - 6% ) (IPKM) Merokok, cuci tangan,
Akses sanitasi, akses air BAB di jamban, aktivitas
bersih fisik, gosok gigi

Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular


(3 indikator – 10%) (6 indikator 20%)
Pneumonia, diare, ISPA Hipertensi, cedera, DM,
gangguan mental, obesitas,
sakit gigi dan mulut 11
 Suatu keadaan tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang,sehingga menimbulkan
gangguan dalam beraktivitas sehari-hari,baik
aktivitas jasmani,rohani maupun sosial
(Perkin’s)
 Keadaan sakit sering digunakan untuk
menilai tingkat kesehatan suatu masyarakat.
Perkembangan penyakit sering merupakan proses
perubahan yang lambat dan tidak teratur. Ada dua
model teori terjadinya penyakit.

Tahap terjadinya penyakit (model 1):


1. Tahap kerentanan
Penyakit belum berkembang, namun sudah ada
factor- factor yang memudahkan terjadinya penyakit
( contoh : kelelahan).
2. Tahap penyakit pre simptomatik
Penyakit belum tampak nyata, namun sudah ada
perubahan- perubahan patogenetik.
4. Tahap ketidakmampuan

 Terjadi kondisi ketidakmampuan akibat


penyakit yang tidak mereda.
 Ketidakmampuan ini kemudian dapat
berakhir menjadi kecacatan.
Tahap perkembangan penyakit (Model 2) :

1. Tahap Pre pathogenesis

Manusia berinteraksi dengan bibit


penyakit, dan lingkungan dimana dia
berada.

2. Tahap Pathogenesis

a. Masa inkubasi
Masuknya bibit penyakit sampai
timbulnya Gejala penyakit
b. Masa penyakit dini

Timbulnya gejala awal penyakit (demam, letih,


lesu, batuk, pilek, dsb). Perdarahan waktu mela-
kukan hubungan seksual tanpa penyebab yang
jelas ( ca cervik ? )

c. Masa penyakit lanjut

Gejala/ tanda penyakit semakin parah, & timbul


ketidakmampuan dari tubuh
1. Pencegahan Primer
dilakukan pada fase kepekaaan dari sejarah
alami suatu penyakit
Terdiri dari 2 kategori :
a. Peningkatan kesehatan (Health
promotion) : Perbaikan status gizi
masyarakat, pendidikan kesehatan.
b. Pencegahan spesifik
Program imunisasi,pencegahan
kecelakaan,diet dan olahraga.
2 . Pencegahan sekunder
dilakukan pada fase preklinik dan klinik.
meliputi deteksi dini dan pengobatan
penyakit secara dini.
3. Pencegahan tersier
Dilakukan pada fase penyakit yang sudah
lanjut atau fase kecacatan
Meliputi membatasi kecacatan dan
rehabilitasi
1. Ecologic models /segitiga epidemiologi

2. Model paradigma hidup sehat

3. Whell model of man environment interaction


Penyakit atau masalah kesehatan dapat terjadi
karena adanya ketidakseimbangan atau karena ada
perubahan dari salah satu factor.

HOST

AGENT ENVIRONMENT
Model ini menggambarkan pentingnya hubungan antara
manusia dgn lingkungan hidupnya. Besarnya peranan dari
masing- masing lingkungan bergantung pada penyakit
tersebut.

Lingkungan sosial

Induk semang (manusia)


Inti
genetik

Ling. Fisik
Lingkungan biologis
 Panas
 Sinar matahari
 Udara
 Air
 Radiasi
 Atmosfer
 Agent penyakit inferksius
 Reservoir (manusia atau binatang)
 Vektor pembawa penyakit (lalat, nyamuk)
 Tumbuhan dan binatang
 Kemiskinan
 Kelebihan penduduk
 Kebiasaan makan makanan tertentu
 Cara memasak
 dll
genetik

Lingkungan Pelayanan
Hidup sehat
kesehatan

Perilaku
masyarakat
 Keempat faktor tersebut saling berinteraksi
secara dinamis.

 Faktor perilaku manusia merupakan faktor


determinan yang paling besar disusul dengan
faktor lingkungan
 Kumpulan orang-orang atau sistem sosial
(Sounders)
 Suatu kesatuan hidup manusia yang
menempati suatu wilayah nyata dan
berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat serta terikat oleh rasa identitas suatu
komunitas (koentjaraningrat)
 Suatu kelompok sosial ditentukan oleh batas
wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang
sama serta ada rasa saling mengenal dan
interaksi antar anggota masyarakat.
Sekelompok individu yang tinggal pada
wilayah tertentu,memiliki nilai-
nilai,keyakinan dan minat yang relatif sama
serta berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan

Anda mungkin juga menyukai