Anda di halaman 1dari 40

KARAKTERISTIK

GANGGUAN MENTAL

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 1


BANDAR LAMPUNG
CHARACTERISTIC OF MENTAL
DISORDERS
A. Gangguan aktivitas motorik
B. Gangguan afektif
C. Gangguan persepsi
D. Gangguan Kognitif / Pemikiran
E. Gangguan Orientasi
F. Gangguan memori
G. Gangguan Kesadaran

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 2


BANDAR LAMPUNG
A. Gangguan aktivitas motorik
1. Hiperaktif
2. Psikromotor Retardasi
3. Stereotypy
4. Waxy Fleksibilitas
5. Echolalia
6. Echo Paraksial
7. 26Negativisme
February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 3
BANDAR LAMPUNG
1. Hiperaktif
• Dikenal  hyperkinesia
• Kelainan mental biasanya pada anak-
anak, ditandai dengan tingkat aktivitas
yang terlalu berlebihan dan gangguan
kemampuan untuk perhatian, sehingga
menimbulkan perilaku mengganggu yang
agresif.
26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 4
BANDAR LAMPUNG
2. Psikomotor Retardasi
perlambatan pemikiran dan gerakan fisik
pada diri seseorang. Hal ini paling sering
terlihat pada orang dengan depresi yang
mengindikasikan tingkat keparahan. Hal
ini sering disertai dengan psikosis

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 5


BANDAR LAMPUNG
3. STEREOTYPY
 gerakan postur berulang atau ritualistik.
Stereotip mungkin gerakan sederhana seperti
menggoyang-goyang tubuh.
 Gerakan seperti membela diri sendiri,
menyilang dan melonggarkan kaki, dan
berbaris di tempat.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 6


BANDAR LAMPUNG
4. Waxy Flexibilitas
gejala psikomotor skizofrenia katatonik yang menyebabkan
penurunan respons terhadap rangsangan dan kecenderungan
untuk tetap dalam postur tubuh yang tidak bergerak. Misalnya,
jika Anda menggerakkan lengan seseorang dengan
fleksibilitas yang fleksibel, mereka akan tetap memegang
lengan mereka saat Anda memindahkannya sampai
dipindahkan lagi.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 7


BANDAR LAMPUNG
5. Echolalia
Klien dengan skizofrenia selalu mengulangi kata-kata
orang yang berbicara dengannya.
6. Echo Parasial
• Selalu Peniruantindakan gerangkan orang lain yang
sedang komunikasi dengannya. merupakan gejala
skizofrenia catatonia.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 8


BANDAR LAMPUNG
7. NEGATIVISM
Perilaku pasien yang selalu tidak menuruti
perintah atau antagonis dengan perintah
sifat dari Skizofrenia catatonic stupor.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 9


BANDAR LAMPUNG
B. Gangguan afektif
Euphoria
• Afek datar/flat
Mania
Hypomania
• Liabilitas
Dysthymia • Incongruity / Inappropriate
Dysphoria Affect
Depresi • Ambivalensi
Kegelisahan • Depersonalisasi
• De Realisasi.
26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 10
BANDAR LAMPUNG
1. Euforia
Keadaan keceriaan dan kesejahteraan.
2. Mania: Keadaan kriteria diagnosis psikiatri
tertentu keadaan tingkat mood, gairah, dan
atau energi berlebihan yang tidak normal.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 11


BANDAR LAMPUNG
3. Hypomania(secara harfiah, di bawah mania) adalah
keadaan mood yang ditandai dengan suasana hati, juga
pikiran dan perilaku yang terus menerus konsisten dengan
keadaan mood yang tinggi

4. Dysthymia: adalah gangguan mood kronis yang berada 


spektrum depresi.

5. Disforia suasana hati yang tidak menyenangkan atau


tidak nyaman, seperti kesedihan (mood tertekan),
kegelisahan, mudah tersinggung, atau gelisah. Secara
etimologis, ini adalah kebalikan dari euforia.
26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 12
BANDAR LAMPUNG
6. Depresi  Kondisi mental yang ditandai
dengan kesedihan yang berlebihan.
7. Kecemasan digunakan untuk
menggambarkan perasaan ketidakpastian,
ketidaknyamanan, ketakutan, atau
ketegangan yang dialami seseorang
dalam menanggapi objek atau situasi yang
tidak diketahui.
26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 13
BANDAR LAMPUNG
8. Flattening Of Affect
Tidak ada perasaan atau respons emosional
terhadap situasi atau kasus tertentu.
9. Liabilitas
Emosi yang tidak stabil atau perubahan
perasaan yang cepat.
10. Incongruity / Inappropriate Affect
Respons emosional antagonis terhadap
26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 14
situasi. BANDAR LAMPUNG
11. AMBIVALENCE
Keadaan memiliki emosi baik nilai positif
maupun negatif atau memiliki pemikiran atau
tindakan dalam kontraindikasi satu sama lain.
(misalnya, merasakan baik cinta dan benci
seseorang atau sesuatu)

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 15


BANDAR LAMPUNG
12. Depersonalisasi
 persepsi seseorang merasa terlepas dari
dirinya dan tubuhnya.
“Apa yang saya katakan suara ini dari Tuhan.
Atau tubuhku adalah milik Raja Mesir “

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 16


BANDAR LAMPUNG
13. Derealisasi (DR) merupakan perubahan dalam
persepsi atau pengalaman dunia luar sehingga 
merasa aneh atau tidak nyata.
“sekarang aku bukan di dunia tapi aku dibulan”

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 17


BANDAR LAMPUNG
C. Gangguan Persepsi
1. Ilusi
2. Halusinasi:
Halusinasi pendengaran
Halusinasi visual
Halusinasi taktil
Gustatory Halusinasi
Olfactory Halusinasi
26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 18
BANDAR LAMPUNG
1. Ilusi adalah distorsi/gangguan indera
menafsirkan stimulasi sensorikyang tidak sesuai
kenyataan.
ContohnyaPasien melihat tali / ikat pinggangdia
bilang ular.
Sering terjadi pada pasien dengan demensia /
kelainan organik

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 19


BANDAR LAMPUNG
2. Halusinasi dalam arti luas adalah gangguan persepsi tanpa adanya
stimulus/obyek yang nyata.
A.Halusinasi pendengaran
B.Halusinasi visual
C.Halusinasi taktilMerasa sentuhan yang tidak hadir dalam rangsangan.
D.Gustatory HalusinasiMerasakan rasa/kecapan yang tidak ada dalam
stimulus. Sangat umum terjadi pada pasien epilepsi setelah fit / kejang
epilepsi
E.Olfactory HalusinasiMerasa mencium sesuatu yang tidak hadir dalam
rangsangan.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 20


BANDAR LAMPUNG
F. Halusinasi Kenesthetik
Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau
arteri, pencernaan makanan atau pembentukan urin
G. Halusinasi Kinesthetik
Merasakan pergerakan sementara berdiri tanpa bergerak

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 21


BANDAR LAMPUNG
D. Gangguan Kognitif / Pemikiran
1. Insight
Dalam psikologi dan psikiatri Insight adalah kemampuan
untuk mengenali penyakit mental pada dirinya sendiri.
2. Pressure of Speech
sulit untuk berhenti dan mungkin terlalu cepat dalam
berbicara karena banyaknya pemikiran yang akan
disampaikan. Dan terlalu sulit agar pendengar bisa mengerti
apa yang akan disampaikan.
pada pasien mania dan bipolar

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 22


BANDAR LAMPUNG
3. Flight of Ideas
bicara cepat tapi melompat dari satu topik ke topik
lain.

Hal ini paling sering terlihat pada episode manik,


juga terjadi pada gangguan mental lainnya, seperti
pada fase maniak skizofrenia.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 23


BANDAR LAMPUNG
4. Sirkumstantialiti
Pola bicara yang terganggu ditandai dengan
penundaan dan berputarkarena
interpolasi rincianhal yang tidak perlu
diucapan yang tidak relevannamun
akhirnya sampai ke poin yang dituju.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 24


BANDAR LAMPUNG
5. Incoherence
Aliran bicara yang hampir tanpa hubungan antara topik
pertama dengan topik kedua
6.Thought blok
Tiba-tiba berbicara dan berpikir berhenti Biasanya
penderita depresi
7. Neologisme
Dalam psikiatri, sebuah kata yang maknanya hanya
diketahui oleh orang tersebut.
Exp: Saya percaya Anda datang dari Bulan.
26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 25
BANDAR LAMPUNG
5. Incoherence
Aliran bicara yang hampir tanpa hubungan antara topik
pertama dengan topik kedua
6.Thought blok
Tiba-tiba berbicara dan berpikir berhenti Biasanya
penderita depresi
7. Neologisme
Dalam psikiatri, sebuah kata yang maknanya hanya
diketahui oleh orang tersebut.
Exp: Saya percaya Anda datang dari Bulan.
26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 26
BANDAR LAMPUNG
8. Alogia  Sangat sedikit bicara kurangnya pendapat
atau ide tambahan dan tidak munculnya ide baru 
saat bicara biasa. Gejala Skizofrenia gejala negatif.
9. Delusi/waham
Sebuah keyakinan salah. Hal ini terlihat paling sering
dalam psikosis, di mana pasien tidak dapat memisahkan
khayalan dari kenyataan.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 27


BANDAR LAMPUNG
Jenis Delusi/waham
1. Persecution/Paranoid/Curiga
waham di mana pasien, percaya orang lain selalu
mengejarnya berusaha melukainya
2.Grandiose delusi/waham kebesaran
Keyakinan tentang kepentingan, kekuatan, atau
pengetahuan seseorang atau hubungan seseorang
dengan seseorang atau memiliki hubungan istimewa
dengan seorang dewa atau orang terkenal.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 28


BANDAR LAMPUNG
3. Waham rasa bersalah
adalah perasaan penyesalan atau rasa bersalah yang
menyesatkan.
Contoh:
Seseorang yang yakin / percaya bahwa dia bertanggung jawab
atas beberapa bencana (seperti kebakaran, banjir, atau gempa
bumi)

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 29


BANDAR LAMPUNG
4. Delusi/waham of reference
 percaya bahwa ucapan, peristiwa, atau objek yang terjadi
didalam lingkungan berasal pada dirinya. Percaya bahwa
mereka menerima pesan khusus dari berita utama surat
kabar.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 30


BANDAR LAMPUNG
5. Waham agama  konten religius atau spiritual. Ini
mungkin digabungkan dengan waham lainnya, seperti
waham kebesaran (keyakinan bahwa dia dipilih oleh
Tuhan)
6. Waham kemiskinan: (dalam psikologi)  merasa miskin
 tidak punya harta benda Umumnya penderita
depresi

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 31


BANDAR LAMPUNG
7. Waham Hypochondria
Hipokondriasis, hipokondria (kadang-kadang disebut fobia
kesehatan atau kecemasan kesehatan) berlebihan
atau khawatir memiliki penyakit serius  kekhawatiran
mereka tentang gejala tidak memiliki dasar medis yang
mendasarinya. Jika ada penyakit medis,
kekhawatirannya jauh melebihi tingkat yang sesuai untuk
tingkat penyakit.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 32


BANDAR LAMPUNG
E. Gangguan Orientasi
Disorientasi
keadaan kebingungan mental seperti waktu, tempat atau
identitas.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 33


BANDAR LAMPUNG
F. Gangguan Memori
1. Amnesia
Kehilangan memori. Istilah ini sering diterapkan pada
episode di mana pasien melupakan kejadian baru
terjadi.
Episode semacam itu sering terjadi padapaska stroke,
kejang, trauma kepala, kepikunan, alkoholisme, atau
intoksikasi.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 34


BANDAR LAMPUNG
2. Confabulation
Reaksi perilaku terhadap kehilangan memori di mana
pasien mengisi celah ingatan dengan kata-kata yang
tidak tepat atau gagasan palsu, seringkali dengan
sangat rinci.
Adalah temuan umum pada pasien dengan Korsakoff’s
syndrome (Dementia)

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 35


BANDAR LAMPUNG
3. Dementia
Gangguan perilaku kronis fungsi intelektual
kembali seperti prilaku anak kecilpenyakit
otak organik.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 36


BANDAR LAMPUNG
G. Gangguan Consciousness/kesadaran
1. Confusion/Kebingungan
Tidak sadar atau berorientasi pada waktu, tempat
atau diri sendiri.
2. Clouding of consciousness
Kondisi mental di mana seorang pasien bingung tapi
segera sadar akan lingkungan sekitarnya

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 37


BANDAR LAMPUNG
3. Delirium
Gangguan akut dari proses mental yang
menyertai penyakit otak organik.
karena demam.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 38


BANDAR LAMPUNG
4. Stupor
• Stupor  kehilangan fungsi kognitif. Bercirikan
ketidakmampuan menanggapi reaksi rangsangan
eksternal.
• Pasien mungkin benar-benar atau hampir tidak
bergerak dan tidak responsif, bahkan sampai pada
rangsangan yang menyakitkan.

26 February 2020 PSIK UNIV. MALAHAYATI 39


BANDAR LAMPUNG
Thank You!
TERIMAKASIH

Malahayati University Faculty of


26 February 2020 Medicine, Nursing and Health 40
40
Sciences

Anda mungkin juga menyukai