Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 3 :

1. Richa Amaretha ( 30901800145 )


2. Risa Adiyanti ( 30901800147 )
3. Salsa Nabila ( 30901800156 )
4. Silviana Riska A ( 30901800163 )
5. Siti Arum Suwanda ( 30901800165 )
6. Zulfikar Syams Al Fathoni ( 30901800205 )
KONSEP KOMUNIKASI PADA
ANAK
Kemampan komunikasi pada anak
merupakan saah satu indikator
perkembangan anak. Komunikasi
sangat mempengaruhi tingkat
perkembangan anak dalam
beraktivitas dengan lingkungannya
(Mundakir, 2006).
Petunjuk Komunikasi dengan Bayi

1. Bicara dengan suara yang wajar


2. Bicara saat suasana tenang
3. Kurangi suara-suara yang tidak perlu
4. Gendonglah bayi
5. Ekspresi jelas
6. Kenali sinyal-sinyal dan bahasa tubuh bayi
7. Pusatkan perhatian pada respon bayi
8. Gunakan komunikasi positif, jelas dan
konsisten.
9. Jadilah pendengar aktif
Petunjuk Komunikasi pada Anak

1. Pilih waktu yang tepat supaya anak merasa senang dengan keberadaan
perawat.
2. Berikan senyuman yang lembut serta pandangan mata yang
memancarkan persahabatan kepada anak.
3. Berkomunikasi melalui transisi objek, semisal menggunakan boneka.
4. Berikan kesempatan kepada anak guna berbicara tanpa harus
mengikutsertakan keluarga.
5. Atur posisi, supaya saat berkomunikasi perawat bisa bertatapan dengan
enak
6. Bicara yang jelas dan spesifik menggunakan kata-kata yang sederhana
atau mudah dicerna oleh anak.
7. Berikan pujian sekaligus motivasi terhadap anak supaya berani
berbicara.
8. Gunakan taknik komunikasi yang variatif.
9. Harus jujur kepada anak dan pastikan untuk menghindari memberikan
janji yang tidak mungkin bisa ditepati atau dilaksanakan.
Komunikasi pada Bayi Sesuai Tahap Perkembangannya

• Belum bisa berkomunikasi dengan kata-kata. Komunikasi yang


digunakan adalah komunikasi non verbal.
• Mengungkapkan kebutuhan dengan tingkah laku dan suara yang
bisa diinterpretasikan oleh orang-orang disekitarnya, seperti
menangis, yang bisa jadi menunjukan lapar, sakit, pembatasan
gerak, atau kesepian. Adapun tindakan yang bisa dilakukan
adalah dengan mengusap, berbicara halus, menggendong, atau
dipangku.
• Ketika bayi berumur 6 bulan, perilaku yang basa dilakukan
adalah menggerak-gerakkan tangan dan kaki. Gerakan itu
dilakukan guna, menarik perhatian orang-orang disekitarnya.
Adapun tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan menepuk
tubuh dengan perasaan.
• Ketika bayi berusia diatas 6 bulan, biasanya selalu berpusat pada
diri dan ibunya. Saat itu, bayi merasa takut pada orang asing.

Komunikasi pada Anak usia kurang 5 tahun
Sesuai Tahap Perkembangannya

• Sangat egosentris. Melihat sesuatu hanya dengan sudut pandangnya


sendiri (komunikasi yang berpusat pada dirinya sendiri).
• Takut ketidaktahuan. Guna mengatasinya, beritahuan apa yang akan
terjadi pada dirinya, bagaimana merasakannya serta diberi
kesempatan guna menyentuh atau memegang alat yang menarik
perhatiannya.
• Belum lancar dalam berbicara. Pergunakkan kata-kata yang simpel,
singkat, dan dikenal oleh anak dalam berkomunikasi serta berikan
pujian mengenai hal-hal yang sudah dicapainya.
• Sering-seringlah berpandangan dengan mata sejajar kepada anak.


Komunikasi pada Usia sekolah Sesuai Tahap
Perkembangannya

• Pada umunya, saat menemui masalah, mereka


hanya percaya pada apa yang dilihat dan diketahui
tanpa membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
• Anak usia ini sangat memerhatikan keberadaan
tubuhnya. Mereka sangat peka terhadap segala
sesuatu yang diasumsikan bisa mengancam atau
menyakiti tubuhnya.
Komunikasi pada Anak usia remaja
Sesuai Tahap Perkembangannya

• Mulai memiliki pola pikir dan tingkah laku, sebagai penanda


peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa.
• Apabila sedang mengalami stres, biasanya akan mendiskusikan
masalah tersebut dengan teman sebaya atau orang dewasa
diluar keluarganya.
• Menolak sesorang yang diasumsikan dapat menjatuhkan harga
dirinya. Untuk hal ini, berikan mereka support dan pengertian
agar jangan melakukan interupsi. Selain itu, hindari ragam
bentuk ertanyaan yang berpotensi menimbulkan rasa malu.
Bentuk Komunikasi Pra-Bicara pada Bayi
dan Anak

• Tangisan
• Ocehan dan Celoteh
• Isyarat
• Ungkapan emosional
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Komunikasi Bayi

a. Fase prelinguistic / pralinguistik


Terjadi pada umur 0-3 bulan dari
periode lahir sampai akhir tahun
pertama. Bayi baru lahir belum bisa
menggabungkan elemen bahasa baik
isi, bentuk, dan pemakaian bahasa.
Selain belum berkembangnya bentuk
bahasa konvensional, kemampuan
kognitif bayi juga belum berkembang.
b. Kata pertama
Terjadi pada umur 3-9
bulan. Salah satu
perkembangan bahasa c. Kalimat pertama
utama kata-kata pertama Terjadi pada umur 9-18
mereka dapat merujuk ke bulan Anak mulai bisa
benda, orang, tempat, dan menggabungkan kata benda
kejadian-kejadian di seputar dengan kata kerja Melalui
lingkungan awal anak. interaksinya dengan orang
dewasa, anak mulai belajar
mengkonsolidasikan isi,
bentuk, dan pemakaian
bahasa dalam
percakapannya.
d. Kemampuan bicara egosentris dan
memasyarakat
Terjadi pada umur 18-36 bulan. Anak dengan
mobilitas yang mulai meningkat memiliki akses
ke jaringan sosial yang lebih luas dan
perkembangan kognitif menjadi semakin dalam.
Anak mulai berpikir konseptual,
mengkategorikan benda, orang, dan peristiwa
serta dapat menyelesaikan masalah fisik.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Anak
1. Pendidikan
2. Pengetahuan
3. Sikap
4. Usia pertumbuhan
5. Status kesehatan anak
6. Sistem sosial
7. Saluran
8. Lingkungan
Teknik Berkomuikasi dengan Bayi
1. Verbal
• Dengan cara menimang-nimang saat tidur dan
menyanyikannya lagu.
• Dengan cara merespon tangisannya.
• Mengajak bicara setiap akan melakukan suatu hal

2. Non Verbal
• Dengan cara sentuhan.
• Dengan nada suara.
• Dengan ekspresi
Teknik Berkomuikasi dengan Anak
1. Verbal
• Menulis
• Menggambar
• Gerakan Gambar Keluarga
• Sosiogram

2. Non Verbal
• Teknik orang ketiga
• NLP (Neuro Linguistik Programming)
• Facilitative Responding
• Story Telling (Bercerita)
• Bibliotherapy
• Fantasi
• Mimpi
Peran Bicara Dalam Komunikasi Bayi

• Merupakan ungkapan sayang pada bayi

Melatih bayi untuk mengucapkan kata-kata sederhana, sehingga


lambat laun bayi akan menirukannya.
Mengajak bicara bayi akan merangsang kinerja syaraf otak dan
pendengaran untuk merangsang syaraf pada indera pengecapan.
Membuat rasa nyaman pada bayi sehingga bayi tidak merasa
diabaikan dan merasa selalu diperhatikan.
Peran Bicara Dalam Komunikasi Anak

a. Persiapan fisik
b. Persiapan mental
c. Model untuk ditiru
d. Kesempatan praktek/ untuk berlatih
e. Motivasi dan tantangan
f. Bimbingan

Anda mungkin juga menyukai