(1910112037) Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau gagasan utama. Sebuah paragraf yang baik akan memberikan bantuan pembaca serta penulis Pengertian dalam membuat artikel yang baik paragraf serta memperbaikinya. Tanpa adanya sebuah keteraturan dalam menyampaikan ide atau gagasan dalam paragraf sebuah artikel atau karya tulis akan membuat tulisan yang anda buat tidak terasa dan akan membingungkan pembaca dan bahkan penulisnya untuk tetap mengembangkan artikelnya. Arifin dan Amran Tasai Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Jenis-Jenis Letak Kalimat Utamanya Paragraf
Pengertian paragraf deduktif
adalah paragraf yang posisi 1. Paragraf Deduktif gagasan pokok atau kalimat utamanya berada di awal paragraf. Paragraf ini bersifat deduksi dan dikembangkan dari pernyataan umum ke khusus. 2. Paragraf Induktif
Pengertian paragraf induktif adalah paragraf yang
posisi gagasan pokok atau kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Paragraf ini bersifat induksi dan dikembangkan dari pernyataan khusus ke umum. Jenis paragraf induktif diawali oleh kalimat-kalimat penjelas dan kemudian diakhiri oleh kalimat utama yang berisi pokok pikiran utama paragraf. paragraf campuran adalah gabungan antara paragraf deduktif dan induktif. Jenis paragraf ini diawali oleh kalimat utama, lalu kemudian diikuti oleh 3. Paragraf kalimat-kalimat Campuran penjelasnya dan terakhir diakhiri oleh kalimat utama lagi. Artinya terdapat dua kalimat utama yang terletak di awal paragraf dan ditegaskan kembali di akhir paragraf. Sementara bagian tengah-tengahnya adalah kalimat-kalimat penjelasnya. Paragraf ineratif adalah 4. Paragraf kebalikan dari paragraf Ineratif campuran. Jenis paragraf ini diawali oleh kalimat-kalimat penjelas, kemudian diikuti oleh kalimat utama paragraf dan kemudian dilanjutkan kembali dengan kalimat-kalimat penjelas. Jenis-Jenis Paragraf paragraf narasi adalah paragraf yang Berdasarkan menceritakan sebuah Isinya cerita atau kejadian secara berurutan dan kronologis. Paragraf narasi bisa dibagi menjadi dua yakni 1. Paragraf Narasi paragraf narasi kejadian untuk menceritakan suatu kejadian serta paragraf Ciri-ciri paragraf narasi di narasi runtut cerita untuk antaranya yaitu terdapat alur mengembangkan urutan cerita, tokoh, setting dan tindakan hingga konflik serta tidak memiliki menghasilkan sesuatu. kalimat utama secara tetap. Terdapat dua jenis-jenis Paragraf narasi ekspositoris, paragraf narasi berisikan rangkaian perbuatan yaitu : yang disampaikan secara informatif. Paragraf narasi sugestif, mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan atau imajinasi pengarang. paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Dalam paragraf ini, penulis ingin membuat pembaca seolah- olah dapat melihat, mendengar maupun merasakan apa yang sedang mereka baca
2. Paragraf Deskripsi Pola sudut pandang. Terdapat 2 jenis pola sudut pandang yaitu :
Sudut pandang subjektif, menggambarkan
objek sesuai penafsiran dan disertai opini penulis. Sudut pandang objektif, menggambarkan objek apa adanya tanpa opini penulis. 3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf
yang menjelaskan, menyampaikan, mengajarkan, dan menerangkan suatu topik kepada pembaca dengan tujuan memberi informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Ciri-ciri paragraf eksposisi di antaranya yaitu memaparkan definisi atau langkah- langkah dan metode tertentu, mengguakan gaya bahasa yang informatif, menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra serta umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana terkait suatu topik. Terdapat beberapa Paragraf eksposisi definisi, paragraf yang memberikan penjelasan informasi jenis-jenis dengan menfokuskan pada paragraf eksposisi karakteristik topik. di antaranya yaitu Paragraf eksposisi klasifikasi, paragraf yang membagi sesuatu dan : mengelompokkannya ke dalam kelompok kategori-kategori. Paragraf eksposisi proses, paragraf yang menjelaskan langkah-langkah dan metode sebagai petunjuk proses pembuatan, penggunaan atau cara-cara tertentu. Paragraf eksposisi ilustrasi, paragraf yang dikembangkan dengan menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide dan ilustrasi. Paragraf eksposisi pertentangan, paragraf yang berisi tentang suatu pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Paragraf eksposisi berita, paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian, biasanya banyak ditemukan pada koran dan surat kabar. Paragraf eksposisi perbandingan, paragraf yang menerangkan ide atau topik dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Paragraf eksposisi analisis, paragraf yang membagi masalah dari gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian yang dikembangkan secara berurutan. 4. Paragraf Argumentasi
Pengertian paragraf argumentasi
adalah paragraf yang menyampaikan ide, gagasan atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta aktual. Tujuan dari paragraf argumentasi adalah untuk meyakinkan pembaca terkait ide dan pendapat tersebut benar dan terbukti. Ciri-ciri paragraf argumentasi di antaranya yaitu menjelaskan suatu pendapat agar pembaca Terdapat 3 jenis-jenis yakin, memuat fakta untuk paragraf argumentasi membuktikan pendapatnya, yaitu : menggali sumber ide dari sebuah pengamatan dan penelitian serta terdapat kesimpulan pada penutupnya. Paragraf argumentasi pola analogi yang berupa penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Paragraf argumentasi pola generalisasi yang berupa penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan data-data yang ada. Paragraf argumentasi pola hubungan sebab akibat yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, hingga pada kesimpulan yang menjadi akibat. 5. Paragraf Persuasi Paragraf persuasi adalah suatu bentuk paragraf yang bertujuan membujuk dan mempengaruhi pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan yang tertera pada paragrafnya. Penulis Ciri-ciri paragraf menyertakan bukti data dan fakta untuk persuasi di antaranya dapat mempengaruhi pembaca. yaitu idenya berasal dari pikiran manusia, harus bisa menimbulkan kepercayaan pembaca, sebisa mungkin menghindari konflik serta memerlukan fakta dan data yang akurat dan faktual sesuai isi paragraf. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi dan Tujuannya 1. Paragraf Pembuka
Pengertian paragraf pembuka adalah
paragraf yang berada di awal sebuah karya tulis. Jenis paragraf pembuka berfungsi sebagai pengantar dan pengenalan isi kepada pembaca. Isi dari paragraf pembuka adalah pengantar dari isi bacaan atau karya tulis yang dijabarkan dengan lengkap pada paragraf-paragraf berikutnya. 2. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung adalah paragraf
yang berada di tengah-tengah sebuah karya tulis. Jenis paragraf penghubung berfungsi sebagai penghubung antara paragraf pembuka dan paragraf penutup. Isi dari paragraf penghubung adalah inti dari karya tulis itu sendiri. Segala sesuatu terkait inti dan wacana dari sebuah karya ada pada paragraf penghubung. paragraf penutup adalah paragraf yang berada di akhir sebuah karya tulis. Jenis paragraf penutup 3. Paragraf Penutup berfungsi sebagai penutup sebuah karya tulis itu sendiri. Isi dari paragraf penutup adalah kesimpulan, ringkasan, saran atau komentar penulis dari bacaan yang sudah dijabarkan di paragraf-paragraf sebelumnya Pola Pengembangan Paragraf dalam Bahasa Indonesia
Pola pengembangan Ada dua cara penalaran
paragraf sendiri adalah untuk mengembangkan suatu penalaran atau paragraf yaitu penalaran pemikiran yang deduksi dan induksi. berdasarkan data untuk menarik suatu kesimpulan. Penalaran deduksi adalah proses pengembangan paragraf dimana hal-hal 1. Penalaran Deduksi umum dikemukakan terlebih dahulu kemudian selanjutnay didukung atau diperjelas dengan hal-hal khusus. Proses penalaran deduksi terbagi menjadi dua yakni silogisme dan entimen. Penalaran Induksi atau Induktif adalah suatu proses pengembangan 2. Penalaran Induksi paragraf dengan menggunakan penalaran khusus ke umum. Dengan kata lain paragraf yang menggunakan pola ini dikembangkan dengan menyajikan topik-topik yang khusus kemudian disimpulkan dengan kalimat khusus pada bagian akhir paragraf. Proses penalaran ini dapat dibedakan menjadi: Generalisasi Proses generalisasi adalah proses penalaran yang dimulai dari suatu fenomena khusus ke sebuah kesimpulan umum. Penalaran Paragraf
Penalaran Penalaran adalah proses Penalaran Deduktif
berpikir yang bertolak dari Penalaran deduktif adalah proses pengamatan indera(pengamatan penalaran untuk menarik kesimpulan empirik) yang menghasilkan berupa prinsip atau sikap yang sejumlah konsep dan pengertian. berlaku khusus berdasarkan atas Berdasarkan pengamatan yang fakta-fakta yang bersifat umum. sejenis juga akan Proses penalaran ini disebut Deduksi. terbentuk proposisi – proposisi yang Kesimpulan deduktif dibentuk sejenis, berdasarkan sejumlah dengan cara deduksi. Yakni dimulai proposisi yang diketahui atau dari hal-hal umum, menuku kepada dianggap benar, orang menyimpulkan hal-hal yang khusus atau hal-hal yang sebuah proposisi baru yang lebih rendah proses pembentukan sebelumnya tidak diketahui. Proses kesimpulan deduktif tersebut dapat inilah yang disebut menalar. Ada dua dimulai dari suatu dalil atau hukum jenis metode dalam menalar menuju kepada hal-hal yang kongkrit. yaitu deduktif dan induktif. Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang Penalaran Induktif diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.