Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 16 :

L/O/G/O
Nur Izzatul Khamidah 115040101111139
Norma Rachma
www.themegallery.com 115040113111004
Contents

Deskripsi sambung samping Pemeliharaan

Keuntungan sambung samping Penanganan pascapanen

Persyaratan sambung samping Pemasaran

Bahan dan alat Analisis usahatani

Pelaksanaan sambung samping Add your text in here


DESKRIPSI SAMBUNG SAMPING

Sambung samping merupakan salah


satu cara merehabilitasi tanaman
kakao tua dengan cara
menyambungkan pucuk (entres) ke
tanaman yang akan direhabilitasi
Keuntungan Sambung Samping
• Areal pertanaman kakao dapat direhabilitasi dalam
waktu singkat
• Diperoleh tanaman yang kuat terhadap berbagai
gangguan iklim
• Bibit murah, lebih cepat berproduksi dibandingkan
dengan okulasi.
• Memperbaiki klon- klon tanaman yang telah ditanam
apabila klon tanaman tersebut sudah tidak dikehendaki.
(BTP Sulawesi Selatan, 2005)
PERSYARATAN TEKNIK SAMBUNG
SAMPING
• Jumlah tegakan/populasi
Tanaman
• Jumlah pohon pelindung
Persyaratan • Lahan memenuhi
• Batang bawah harus kebun persyaratan kesesuaian
sehat
• Apabila kurang sehat,
dilakukan pemupukan,
pemangkasan,
penyiangan,
pengendalian • Cabang berasal dari
hama dan penyakit pohon yang kuat
Persyaratan Persyaratan • Perkembangan normal
batang batang atas • Bebas dari hama dan
penyakit
bawah
• Bentuk cabang lurus
dan diameter sesuai
dengan batang bawah
BAHAN DAN ALAT
1. Batang bawah
2. Entries
3. Gunting pangkas
4. Pisau okulasi
5. Kantong plastic ukuran 18x8.5 cm, tebal 0.01
mm, (kantong gula pasir 0.25 kg)
6. Tali rafia yang telah dipotong- potong ± 1.25-
1.50 m
PELAKSANAAN SAMBUNG SAMPING

Dilakukan pada awal musim hujan


Batang bawah dikerat pada ketinggian ± 50 cm
Kulit batang diiris pada dua sisi secara vertikal
Kulit sayatan dibuka dengan hati-hati, entres
dimasukkan ke dalam lubang sayatan sampai ke dasar
sayatan
Sisi entres yg telah disayat miring diletakkan
menghadap batang bawah
Tutup kulit sayatan, diikat kuat dengan tali rafia
Tunggu sampai dua minggu
Cara penyambungan

Cara pengikatan
PEMELIHARAAN

Pendangiran Pemangkasan
1 4

2
Pengendalian Pengairan
hama dan 5
penyakit

Pemupukan
3
PENANGANAN PASCAPANEN

Tahapan penanganan pascapanen meliputi :

Fermentasi
Sortasi Pemecahan dan
buah pemeraman
PEMASARAN

Indonesia termasuk sebagai penghasil kakao terbesar


ketiga setelah Pantai Gading, Ghana di Afrika yang
pangsa produksi sebesar 13,23% dari total kakao dunia.
Berdasarkan data pada tahun 2004 Indonesia
mengekspor kakao ke Eropa berupa Cocoa Butter,
Cocoa Paste, Biji Kakao dan Cocoa Powder
ANALISIS USAHATANI
Teknik Jenis kegiatan Pengeluaran dan penerimaan (Rp000)/ha/tahun Pendapatan
rehabilitasi (Rp000)

Thn Thn Thn Thn Thn


Ke-1 ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5

Penanaman Pengeluaran
baru -Pembibitan 1.074 - - - - 27.685
-Penanaman 1.080 1.548 2.710 2.710 2.710
-Panen/pascapanen - - 1.056 1.030 1.083
-Bahan 1.794 853 1.087 1.990 1.990
Penerimaan - - 10.800 18.000 21.600
Pendapatan -3.948 -2.401 5.947 12.270 15.817

Sambung Pengeluaran
samping -Penanaman 1.976 1.545 2.540 2.630 2.630 50.848
-Panen/pascapanen 1.053 1.020 1.350 1.370 1.370
-Bahan 1.058 1.260 1.350 1.710 1.710
Penerimaan 5.400 12.600 14.400 21.600 21.600
Pendapatan 1.313 8.775 8.980 15.890 15.890

Keterangan : Harga biji kakao Rp 18.000/kg


Sumber : Limbongan et al. (1999, dimodifikasi)
L/O/G/O
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai