pembahasan:-sistem sosial
-sistem kekerabatan
-masalah” yang muncul
penulis:-Qori m iqbal
-Roisul M.
-M.lukman.M.M
-jumadil lusoba
Keadaan Sosial dan Budaya Aceh
Jejak Pendidikan- Semua masyarakat di dunia memiliki kebudayaan
sehingga setiap kebudayaan berbeda wujudnya dengan kebudayaan
yang lain. Aceh pun memiliki kebudayaannya sendiri. Dengan polesan
warna Islam yang kental, maka budaya Aceh berkembang tidak hanya
dalam bentuk adat maupun seni, melainkan dalam suatu peradaban
yang tinggi Berdasarkan beberapa sumber, para sejarawan dan
arkeolog menyimpulkan bahwa kerajaan Islam pertama di nusantara
berdiri di daerah Aceh. Disimpulkan pula bahwa agama yang masuk ke
daerah ini adalah Islam, yang dalam batas tertentu telah tersebar dan
teradaptasi dengan unsur kebudayaan Persia dan Gujarat (India). Islam
yang telah berbaur dengan unsur India dan Persia ini memberi corak
tersendiri terhadap budaya dan tradisi Aceh.
Hal ini terlihat dalam kehidupan sosial budaya Aceh, sebagai hasilnya,
Islam dan budaya Aceh menyatu sehingga sulit untuk dipisahkan.
Masuknya Islam ke Aceh pada abad ke-7 M, banyak sekali
mempengaruhi adat istiadat Aceh, bahkan pengaruh Islam itu sangat
besar, sehingga ada pepatah yang berbunyi: Hukom ngo adat lagee
zatg ngo sipheuet (hukum dengan adat seperti benda dengan sifatnya,
tidak terpisahkan). Yang dimaksud dengan hukum disini adalah hukum
Islam yang diajarkan oleh para ulama.
Sistem kemasyarakatan Aceh juga sangat erat
berkaitan dengan Islam. Masyarakat Aceh
merupakan suatu masyarakat yang bertingkat dan
tersusun dalam golongan-golongan. Golongan
tersebut adalah golongan bangsawan, kaum alim
ulama, golongan rakyat umum dan juga kelompok-
kelompok lain seperti orang pendatang atau orang
asing. Memang suatu kenyataan bahwa kaum
bangsawan dan alim ulama pada umumnya
menduduki tingkatan atas, akan tetapi dari kalangan
rakyat umum pun tidak kurang yang mendapat
kehormatan dan berada di tingkat yang tinggi,
misalnya saja orang-orang yang sudah menunaikan
ibadah Haji, dan kaum saudagar.
Sebelum Aceh diperintah oleh Belanda, penggolongan masyarakat adalah: